7 Karakter Makhluk Ajaib di Orion and the Dark, Kekuatannya Unik!

Quiet adalah salah satu teman Dark yang ditemui Orion dalam petualangannya. Quiet, seperti namanya, adalah sosok yang pendiam namun menarik. Peran Quiet adalah memakan (yap, memakan) semua suara di dunia agar semua orang bisa tidur nyenyak.

Quiet disuarakan oleh Aparna Nancherla, komedian yang terkenal lewat perannya di BoJack Horseman (2017—2020) dan Corporate (2018—2020). Ia memberikan suara yang lembut untuk karakter Quiet, sesuai dengan sifatnya yang tenang dan ramah. Nancherla juga menambahkan sederet humor yang membuat karakter berwujud perpaduan antara tikus dan bola kapas ini menjadi lebih menggemaskan.

Unexplained Noises disuarakan oleh Golda Rosheuvel, aktris yang terkenal lewat perannya dalam Bridgerton (2020—sekarang) dan Queen Charlotte (2023). Dalam Orion and the Dark, ia adalah makhluk yang bertanggung jawab atas suara-suara aneh yang sering terdengar di malam hari, seperti gemeretak, dentuman, atau langkah kaki.

Unexplained Noises memiliki penampilan menyerupai robot. Ia adalah karakter yang krusial, karena menggambarkan salah satu hal yang membuat banyak orang takut akan gelap, yakni ketidakpastian.

Kita sering kali tak tahu apa yang menyebabkan suara-suara misterius di kala malam, atau apa yang ada di baliknya. Unexplained Noises menunjukkan bahwa suara-suara itu tak selalu berbahaya, melainkan bisa menjadi bagian dari keindahan malam hari.

Salah satu makhluk malam yang juga Orion temui adalah Sleep, yang disuarakan oleh Natasia Demetriou (What We Do in the Shadows). Makhluk berwarna biru yang mengenakan topi tidur ini selalu terlihat mengantuk dan rewel. Peran Sleep dalam film ini adalah untuk membantu orang-orang tertidur dengan nyenyak dan bermimpi indah.

Uniknya, Sleep melakukan tugasnya tersebut dengan cara yang tak biasa, yakni dengan memukul kepala manusia dengan palu atau menutup muka manusia dengan bantal. Meski barang-barang tersebut dirancang untuk membuat orang tertidur, metodenya selalu membuat Orion histeris dan menuduhnya melakukan kekerasan. Tak ayal, adegan tersebut sukses menambah kelucuan di Orion and the Dark.

Jika Sleep bertugas membuat orang-orang tertidur di malam hari, maka Insomnia kebalikannya. Makhluk berwujud nyamuk hijau dengan mata berbentuk angka nol ini bertugas membuat orang-orang tetap terjaga. Dengan meniru suara orang yang ia datangi, Insomnia membisikkan hal-hal yang membuat orang tersebut khawatir, seperti pekerjaan dan masalah hidup.

Insomnia disuarakan oleh Nat Faxon, aktor, komedian, dan penulis naskah asal Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai salah satu penulis naskah The Descendants (2011) yang memenangkan Best Adapted Screenplay di Oscar. Faxon juga berperan di sejumlah film komedi populer, seperti The Way Way Back (2013), Tammy (2014), dan Bad Teacher (2011).

Sweet Dreams adalah karakter berwujud seperti peri dengan tubuh berwarna-warni dan berkilauan. Ia memiliki suara yang anggun dan menenangkan. Karakater ini diisi oleh aktris peraih dua nominasi Oscar, Angela Bassett. Sweet Dreams memiliki kekuatan untuk memasuki pikiran orang-orang saat tidur dan menciptakan dunia fantasi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Meski terlihat bersahabat dan baik hati, Sweet Dreams adalah sosok paling menentang keputusan Dark untuk mengajak Orion. Ia khawatir kalau Orion akan mengacaukan tatanan yang telah mereka buat. Dan benar saja, dalam salah satu adegan, Orion tanpa sengaja mengganggu kerja Sweet Dreams yang berujung pada situasi seru dan kocak.

Disuarakan oleh Ike Barinholtz (The Mindy Project, The Afterparty), Light adalah makhluk cahaya yang bertugas untuk membawa siang, matahari, dan warna-warni ke dunia. Ia adalah lawan dari Dark, makhluk gelap yang membawa malam, bulan, dan kegelapan. Light dan Dark selalu bersaing dan bertengkar, karena mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang dunia.

Light menganggap dirinya sebagai pahlawan yang disukai oleh semua orang, sementara Dark adalah penjahat yang ditakuti oleh semua orang. Light juga sombong, angkuh, dan suka mengejek Dark. Namun, segalanya berubah ketika Dark berteman dengan Orion.

Terakhir, tetapi tak kalah penting, ada Dark yang menjadi karakter utama selain Orion dalam Orion and the Dark. Ia adalah makhluk raksasa berwarna hitam yang mewakili ketakutan terbesar Orion, yakni kegelapan. Namun, di balik fasadnya yang menyeramkan, Dark sangat peduli dan ingin membantu Orion mengatasi rasa takutnya, begitu pun sebaliknya.

Dark mengajarkan kepada penonton untuk tak menilai sesuatu dari penampilannya saja, tetapi juga dari hati dan sikapnya. Karakter ini juga menjadi simbol keberanian untuk menjelajahi hal-hal baru dalam kehidupan. Semua sifat positif Dark itu mampu direpresentasikan dengan sempurna oleh Paul Walter Hauser, peraih Outstanding Supporting Actor in a Limited Series di Emmy Awards lewat Black Bird (2022).

Tujuh makhluk ajaib di atas muncul dalam Orion and the Dark. Makhluk-makhluk tersebut tak hanya membantu Orion dalam menghadapi ketakutannya akan gelap, tetapi juga menunjukkan kita tentang arti persahabatan, keberanian, dan imajinasi.