7 Karakter MCU Paling Aneh yang Pernah Ada, Gak Masuk Akal!
- MCU menghadirkan banyak karakter aneh dengan kekuatan dan latar yang sulit dijelaskan, dari Aldrich Killian hingga Ego sang planet hidup.
- Keunikan mereka terlihat dari kemampuan tak biasa, wujud nyentrik, hingga konsep yang menantang logika dunia superhero.
- Justru lewat karakter-karakter aneh ini, MCU semakin kaya, kreatif, dan menarik untuk diikuti.
Marvel Cinematic Universe (MCU) telah menghidupkan banyak karakter legendaris dari komik selama bertahun-tahun. Ada pahlawan tangguh, seperti Thor dan Vision, hingga penjahat besar, seperti Thanos, Red Skull, Hela, dan Galactus sang pemakan planet. Untuk memudahkan penonton baru, awal MCU lebih fokus menghadirkan kisah yang terasa “normal” dan realistis, bukan langsung menampilkan sisi liar dunia komik.
Namun, sekarang MCU sudah berkembang pesat. Penonton mulai terbiasa dengan sisi aneh dan uniknya. Itu sebabnya, semakin banyak karakter MCU yang benar-benar nyentrik, entah karena kekuatan mereka yang sulit dijelaskan, tubuh yang tidak biasa, atau hal-hal misterius lainnya yang belum dijabarkan secara penuh dalam film. Nah, berikut ini karakter MCU paling aneh yang pernah ada. Mau tahu siapa saja? Simak sampai selesai, ya!
1. Aldrich Killian bisa menembakkan sinar energi seperti Godzilla
Iron Man 3 (2013) membuka MCU Fase 2 tak lama setelah peristiwa dalam The Avengers (2012). Dalam film ini, Tony Stark menghadapi musuh tanpa baju besi Aldrich Killian, ilmuwan yang menciptakan terapi gen bernama Extremis. Terapi itu membuat tubuhnya berubah menjadi senjata mematikan.
Aldrich sendiri mungkin tidak terlihat aneh, tapi kekuatan Extremis membuatnya menonjol di MCU. Tubuhnya bersinar dengan energi oranye dan bisa pulih dari luka dengan cepat. Yang paling mengejutkan, ia bisa menembakkan semburan energi dari mulutnya, mirip Godzilla. Meski begitu, kemampuan ini jarang ia gunakan dalam pertempuran.
2. Black Bolt yang bisa membunuh hanya dengan suaranya
Dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022), penonton bertemu kelompok baru bernama Illuminati. Di antara para anggotanya, yang paling mencuri perhatian adalah Black Bolt. Ia pahlawan yang nyaris tak pernah berbicara di luar situasi genting.
Ia nyaris tak pernah berbicara karena kekuatan suaranya sangat mematikan. Sekali berteriak, suara itu bisa menghancurkan manusia, bahkan bangunan. Karena itu, Black Bolt lebih sering berkomunikasi lewat bahasa isyarat atau sedikit telepati. Ini menjadikannya sekutu yang kuat, tapi juga berisiko. Konsep membunuh lewat suara ini bisa dibilang cukup aneh, tapi juga menarik.
3. Taserface punya selera nama yang aneh
Film Guardians of the Galaxy dikenal dengan karakter-karakternya yang nyentrik, termasuk Ravager bernama Taserface. Ia memperkenalkan dirinya dengan bangga dalam Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017). Namun, itu justru membuat Rocket Raccoon tertawa terbahak-bahak.
Nama “Taserface” memang terdengar aneh. Namun, itu mencerminkan kepribadiannya yang agak bodoh dan terlalu percaya diri. Ia bahkan gagal menghentikan Yondu, Rocket, dan Groot saat mereka kabur. Hingga akhirnya, kapalnya sendiri hancur karena ulah mereka.
4. Vision, makhluk yang gak bisa memahami dirinya sendiri
Vision pertama kali muncul dalam Avengers: Age of Ultron (2015). Awalnya, tubuh sintetisnya diciptakan untuk Ultron, tapi justru diambil alih oleh Jarvis. Ini menjadikannya Avenger baru yang unik karena merupakan makhluk buatan yang memiliki kesadaran sendiri.
Vision adalah sosok yang bahkan tidak sepenuhnya paham siapa dirinya. Ia memiliki Infinity Stone di dahinya dan bisa menembus benda padat. Yang paling mengejutkan, ia mampu mengangkat Mjolnir, palu milik Thor. Semua itu membuatnya semakin misterius di mata Avengers.
5. Groot dengan satu kalimatnya
Membahas tentang karakter paling aneh di MCU rasanya kurang lengkap kalau tidak menyebut Groot. Groot adalah makhluk pohon besar dari Guardians of the Galaxy yang hanya bisa mengucapkan satu kalimat, “Aku Groot.” Meski begitu, teman-temannya, seperti Rocket dan Star-Lord, bisa memahami maknanya dari nada serta ekspresi.
Perilakunya juga kadang aneh, dari meneguk air mancur sampai bertindak impulsif di tengah misi. Namun, Groot tetap sosok yang setia dan penuh pengorbanan. Bahkan, setelah “mati”, ia bisa tumbuh kembali dari sebatang ranting. Ini menjadikannya salah satu karakter paling unik sekaligus aneh di MCU.
6. America Chavez, anomali di multiverse
America Chavez, sang penjelajah multiverse, pertama kali muncul dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022). Bahkan, bagi Doctor Strange sendiri, America adalah sosok yang luar biasa unik. Ia merupakan anomali di multiverse. Ia satu-satunya versi dirinya yang ada, tanpa varian lain di semesta mana pun.
Keistimewaan America terletak pada kemampuannya untuk membuka portal bintang dan berpindah antarrealitas. Namun, ia tidak bisa mengendalikannya sepenuhnya sehingga sering berpindah dunia secara acak dan merasa tertekan karenanya. Meski begitu, kekuatan America menjadi kunci penting dalam menghentikan amukan Scarlet Witch yang nyaris menghancurkan multiverse.
7. Ego adalah Celestial, planet, dan seorang ayah sekaligus
Ego adalah makhluk kuno dari ras Celestial yang memiliki kekuatan luar biasa untuk menanamkan kehidupan di berbagai planet sesukanya. Dalam perjalanannya, Ego menyadari bahwa ia membutuhkan penerus untuk membantu menjalankan rencananya. Itu sebabnya, ia memiliki anak dengan seorang perempuan Bumi dan anak itu adalah Peter Quill alias Star-Lord.
Ego mampu menampakkan diri dalam berbagai bentuk, bahkan pernah muncul menyerupai David Hasselhoff. Namun, wujud aslinya jauh lebih mengejutkan: sebuah planet hidup dengan inti berupa otak raksasa bercahaya. Tak heran jika Ego menjadi salah satu karakter paling aneh dan ikonik di MCU. Ini mengingat tidak ada orang yang bisa bilang ayah mereka adalah sebuah planet.
MCU penuh dengan karakter aneh yang justru membuat semestanya semakin menarik. Keanehan mereka menambah warna, menantang logika, dan memperluas batas imajinasi dunia superhero. Justru, lewat karakter-karakter unik inilah, MCU berhasil menunjukkan bahwa kekuatan tidak selalu datang dari hal yang normal saja.
