4 Karakter My Hero Academia yang Pernah Menggunakan Rewind

Dalam pertarungan melawan Kai Chisaki, untuk pertama kalinya kita melihat Izuku Midoriya atau Deku menggunakan kekuatan penuh One For All tanpa merusak tubuhnya. Setelah Chisaki berubah menjadi monster mengerikan, Deku sadar jika dirinya harus menggunakan seluruh kekuatan One For All. Namun, Deku tidak bisa menggunakan One For All secara sembarangan karena ledakan dari kekuatan One For All mungkin bisa membunuhnya.

Untungnya, Deku dibantu oleh Rewind milik Eri. Dengan Eri yang terus mengaktifkan Rewind, Deku dapat dengan leluasa menggunakan 100 persen kekuatan One For All tanpa melukai tubuhnya. Untuk pertama kalinya, Rewind tidak disalahgunakan dan digunakan untuk hal yang tepat.

Selain Deku, Mirio Togata juga merupakan salah satu pahlawan yang bersinar pada Shie Hassaikai Arc My Hero Academia. Mirio ikut dalam penggerebekan markas Shie Hassaikai dan misi penyelamatan Eri. Di sana, Mirio juga sempat bertarung dengan sang penjahat utama, yaitu Kai Chisaki.

Sayangnya, ketika Mirio menyelamatkan Eri, Mirio ditembak dengan Peluru Penghapus Quirk. Alhasil, Mirio harus kehilangan Quirknya secara permanen. Meski dirinya menjadi salah satu kunci dalam kesuksesan menyelamatkan Eri, Mirio harus mengubur mimpinya untuk menjadi pahlawan.

Namun, Mirio tidak pernah patah semangat. Setelah kejadian Shie Hassaikai lama berlalu, Eri mulai belajar untuk mengendalikan Quirknya. Untungnya, Eri mulai menguasai Rewind sehingga dirinya berhasil mengembalikan Permeation milik Mirio.

Berbeda dengan dua karakter di atas, Kai Chisaki lebih layak disebut mengeksploitasi Rewind ketimbang menggunakannya. Sebelumnya, Chisaki memanfaatkan Quirk milik Eri untuk menciptakan obat yang bisa memperkuat Quirk dan peluru yang bisa menghapus Quirk. Meski tidak diperlihatkan secara eksplisit, Chisaki menggunakan cara yang brutal dalam proses tersebut.

Chisaki sendiri memiliki Quirk yang bernama Overhaul. Quirk ini memungkinkan Chisaki untuk menghancurkan apa saja yang ia sentuh dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang ia inginkan. Melihat tangan Eri yang penuh luka, tersirat bahwa Chisaki menghancurkan tangan Eri untuk mengeksploitasi Rewind.

Apa yang dilakukan oleh Chisaki tentunya telah menimbulkan trauma yang mendalam kepada Eri. Untungnya, Chisaki akhirnya mendapatkan karma dari semua kejahatannya. Bukan hanya dari para pahlawan, tetapi ia juga dapat dari sesama penjahat. Karena setelah dirinya dikalahkan, Tomura Shigaraki menghancurkan kedua tangan Chisaki sebagai balas dendam atas kematian Magne.

Tidak seperti karakter-karakter sebelumnya, All For One sebenarnya tidak pernah menggunakan Quirk Rewind milik Eri. All For One juga tidak mencuri Rewind menggunakan Quirknya. Namun, dalam pertarungan terakhir, All For One berhasil menciptakan Quirk yang kekuatannya bisa dikatakan sama dengan Rewind.

Quirk ini berhasil mengembalikan All For One ke masa jayanya. Seperti Rewind milik Eri, Quirk ini juga memungkinkan All For One untuk beregenerasi dengan sangat cepat. Hal tersebut sempat membuat All For One hampir tidak terkalahkan dalam pertarungan terakhir.

Quirk ini bisa dibilang sebagai duplikat dari Rewind karena memiliki efek samping yang sama. Setelah menerima banyak luka fatal, All For One mulai menggunakan Quirk ini secara berlebihan. Akibatnya, All For One kembali menjadi bayi sebelum akhirnya menghilang dari keberadaan.

Memiliki Quirk dalam seri My Hero Academia memang tidak semudah yang dibayangkan. Semakin kuat suatu Quirk, akan semakin sulit juga Quirk tersebut untuk dikendalikan. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang Quirk milik Eri yang satu ini?