5 Karakter One Piece yang Kehilangan Segalanya, Sedih!

- Bartholomew Kuma mengalami penderitaan sejak kecil, kehilangan orang yang dicintai, dan harus menyerahkan hidupnya pada Pemerintah Dunia.
- Nico Robin kehilangan segalanya setelah Insiden Ohara, hidup dalam pelarian, dan memiliki bounty besar dengan julukan Anak Iblis.
- Brook mati dalam pertarungan, hidup kembali sebagai tengkorak hidup, dan harus hidup dalam kesepian selama 50 tahun.
One Piece mungkin memiliki pembangunan dunia yang indah. Namun, di balik keindahan dunianya, lautan One Piece sangatlah kejam. Di sana, banyak bajak laut bengis yang akan merampas semua hal yang kamu miliki. Belum lagi, dunia One Piece dipimpin oleh pemerintahan yang bobrok.
Terlepas dari keindahan dunianya, One Piece memiliki banyak karakter tragis yang kehilangan segalanya. Berikut lima karakter One Piece yang kehilangan segalanya. Siapa saja karakternya? Yuk, simak ulasan berikut!
1. Bartholomew Kuma

Tidak diragukan lagi jika Bartholomew Kuma adalah karakter paling tragis dalam cerita One Piece. Hanya karena dirinya terlahir sebagai Buccaneer, Kuma harus mengalami penderitaan yang mendalam sejak kecil. Kuma tidak hanya memiliki kehidupan yang memilukan, tetapi dirinya juga sudah kehilangan segalanya, termasuk hidupnya sendiri.
Saat dirinya masih berusia 4 tahun, Kuma dan kedua orangtuanya sudah dibawa ke Mary Geoise untuk dijadikan budak. Sementara menjadi budak sendiri sudah menderita, Kuma juga kehilangan kedua orangtuanya. Ibunya meninggal tak lama setelah Kuma menjadi budak, sementara ayahnya ditembak di depan mata Kuma sendiri.
Kuma mungkin sempat merasakan kebahagiaan setelah berhasil melarikan diri dan hidup bersama Ginny. Namun, setelah dirinya dewasa, Kuma lagi-lagi kehilangan orang yang ia cintai. Setelah mereka bergabung dengan Pasukan Revolusioner, Ginny diculik untuk dijadikan istri seorang Bangsawan Dunia.
Ketika Ginny kembali dari Mary Geoise, Ginny menderita penyakit mematikan yang tidak bisa disembuhkan. Setelah kematian Ginny, Kuma tetap membesarkan anak Ginny, Jewelry Bonney, seperti putrinya sendiri. Meski Bonney bukanlah anak kandung Kuma, Kuma tetap sangat menyayangi Bonney.
Sayangnya, Bonney juga menderita penyakit yang sama dengan Ginny. Untungnya, Kuma bertemu dengan Dr. Vegapunk yang bisa menyembuhkan penyakit Bonney. Namun, sebagai gantinya, Kuma harus menyerahkan hidupnya pada Pemerintah Dunia. Meski dirinya mungkin tidak akan bertemu lagi dengan Bonney, Kuma tetap akan melakukan apa saja demi kesembuhan putrinya.
2. Nico Robin

Sebelum seri mengungkapkan latar belakang Kuma, Nico Robin adalah pemegang gelar karakter paling tragis dalam seri One Piece. Robin sendiri merupakan seorang anak dari arkeolog Ohara, Nico Olvia. Sejak bayi, Robin sudah dibesarkan oleh istri adiknya, Oran. Sementara itu, Olvia berlayar untuk mencari Poneglyph dan memecahkan misteri Abad Kekosongan.
Selama diasuh oleh Oran, Robin tidak pernah diperlakukan dengan layak. Dirinya lebih terlihat seperti pembantu ketimbang keluarga Oran. Terlebih, Robin juga ditakuti oleh anak-anak di Ohara karena dirinya memakan Buah Iblis. Satu-satunya orang yang peduli pada Robin hanyalah para cendekiawan di Ohara.
Sebelum Insiden Ohara terjadi, Robin sempat bersahabat dengan Jaguar D Saul. Sayangnya, Robin harus kehilangan semuanya sekejap mata. Setelah Olvia tertangkap karena ketahuan meneliti Abad Kekosongan, Pemerintah Dunia memerintahkan Buster Call di Ohara.
Di sini, Robin kehilangan segalanya, mulai dari rumah, ibu, Saul, dan semua cendekiawan Ohara yang menyayanginya. Pada usia 8 tahun, Robin sudah harus hidup dalam pelarian karena dirinya diburu oleh Pemerintah Dunia. Robin bahkan memiliki bounty sebesar 79 juta berries dan dijuluki sebagai Anak Iblis. Robin baru menemukan rumah dan orang-orang yang menyayanginya ketika dirinya bergabung dengan Topi Jerami.
3. Brook

Bicara tentang kehilangan, kurang lengkap rasanya jika tidak membahas Brook. Brook sendiri sudah menjadi bajak laut, bahkan sebelum Roger mencapai Laugh Tale. Pada masa lalu, Brook bisa dibilang sebagai Wakil Kapten Bajak Laut Rumbar.
Bisa dibilang, Bajak Laut Rumbar adalah kru yang harmonis dan mereka berteman baik dengan Laboon. Sayangnya, mereka harus berpisah dengan Laboon ketika Bajak Laut Rumbar hendak memasuki Grand Line. Mereka menitipkan Laboon pada Crocus dan berjanji akan kembali setelah mereka menjelajahi Grand Line.
Hingga suatu hari, Bajak Laut Rumbar dikalahkan oleh kru musuh. Musuh mereka menggunakan racun sehingga membunuh semua anggota kru Bajak Laut Rumbar. Tentu saja, Brook juga mati dalam pertarungan ini.
Namun, berkat Buah Iblis miliknya, Yomi Yomi no Mi, jiwa Brook kembali ke tubuh Brook yang hanya tersisa kerangka. Alhasil, Brook hidup kembali sebagai tengkorak hidup. Sayangnya, Brook sudah tidak memiliki siapa-siapa.
Selama 50 tahun, Brook harus hidup dalam kesepian. Dirinya berlayar di sekitar Segitiga Florian sendirian selama 50 tahun. Untungnya, Brook akhirnya bertemu dengan Topi Jerami. Luffy tidak hanya membebaskan Brook dari rasa kesepian, tetapi Luffy juga berjanji akan mempertemukan kembali Brook dengan sahabat lamanya, Laboon.
4. Donquixote Doflamingo

Donquixote Doflamingo mungkin telah dikenal sebagai salah satu penjahat paling kejam dalam seri One Piece. Meski begitu, Doflamingo mungkin tidak akan sekejam itu jika dirinya tidak melalui masa lalu yang tragis. Doflamingo sendiri terlahir sebagai seorang Bangsawan Dunia.
Namun, ayahnya, Donquixote Homing, memutuskan untuk pergi dari Mary Geoise dan menjadi rakyat biasa. Sayangnya, karena status mereka sebagai mantan Bangsawan Dunia, keluarga Donquixote tidak diterima oleh masyarakat. Orang-orang yang membenci Bangsawan Dunia melampiaskan kemarahan mereka pada keluarga Donquixote.
Setelah kematian ibunya, Doflamingo mulai merasa muak dengan situasi tersebut. Alhasil, pada usia 10 tahun, Doflamingo memutuskan untuk membunuh ayahnya sendiri. Doflamingo kemudian membawa kepala ayahnya ke Mary Geoise untuk mendapatkan kembali gelarnya sebagai Bangsawan Dunia. Sayangnya, permintaan Doflamingo ditolak.
Doflamingo kemudian membangun keluarga baru, yakni Keluarga Donquixote atau Bajak Laut Donquixote. Sayangnya, Doflamingo lagi-lagi harus membunuh keluarganya sendiri. Setelah terungkap bahwa adiknya, Donquixote Rosinante, ternyata adalah mata-mata Angkatan Laut, Doflamingo memutuskan untuk membunuh adiknya sendiri.
Doflamingo sangat menyayangi krunya karena mereka adalah satu-satunya keluarga yang ia miliki. Sayangnya, Doflamingo juga harus kehilangan mereka. Setelah berhasil dikalahkan oleh Luffy, Doflamingo tidak hanya kehilangan gelarnya sebagai Shichibukai, tetapi dirinya juga harus kehilangan krunya.
5. Trafalgar D Water Law

Trafalgar D Water Law sudah merasakan pedihnya kehilangan sejak dirinya masih kecil. Law sendiri lahir dan tumbuh di Flevance, sebuah negara di North Blue yang terkenal karena deposit Amber Lead. Hingga suatu hari, Flevance dilanda kekacauan ketika wabah yang disebabkan oleh penambangan Amber Lead menyebar.
Sementara wabah tersebut sudah menyebabkan kekacauan besar, Flevance juga harus berperang dengan negara tetangga karena mereka salah mengira bahwa penyakit Amber Lead dapat menular. Flevance akhirnya hancur karena wabah dan perang, sementara Pemerintah Dunia memutuskan untuk menutup mata. Law adalah satu-satunya orang yang berhasil selamat dari kehancuran Flevance meski dirinya juga terkena penyakit Amber Lead.
Hingga suatu hari, Law bergabung dengan Bajak Laut Donquixote dan di sanalah dirinya mengenal Rosinante. Setelah Rosinante mengetahui penyakit Law, Rosinante keliling dunia untuk mencari dokter yang bisa menyembuhkan Law. Namun, semua dokter justru malah takut pada Law karena mereka percaya bahwa penyakit Amber Lead menular.
Hingga akhirnya, mereka menemukan bahwa satu-satunya cara untuk menyembuhkan penyakit Law ialah dengan Ope Ope no Mi. Sayangnya, ketika mereka berhasil mendapatkan Ope Ope no Mi, Law harus sekali lagi kehilangan orang yang ia sayangi. Pasalnya, pada titik ini, identitas Rosinante sebagai mata-mata Angkatan Laut terungkap hingga akhirnya dirinya dibunuh oleh Doflamingo.
Tak berhenti di situ, Law kembali harus kehilangan segalanya di tangan Bajak Laut Blackbeard. Setelah mengalahkan Big Mom di Wano, Bajak Laut Heart harus bertarung dengan Bajak Laut Blackbeard. Di sini, Bajak Laut Heart benar-benar dihancurkan oleh Bajak Laut Blackbeard. Meski berhasil selamat berkat Bepo, Law harus kembali kehilangan orang-orang yang ia cintai.
Dalam dunia One Piece, seseorang bisa kehilangan segalanya dalam sekejap mata. Bukan hanya karena dunia ini dipenuhi oleh bajak laut yang kejam, melainkan juga karena dunia One Piece dipimpin oleh pemerintahan yang bobrok. Jadi, bagaimana pendapat kamu? Dari kelima karakter di atas, kisah siapa yang menurutmu paling bikin sedih?