Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Karakter One Piece yang Menolak Mati karena Penyakit

Gol D Roger
Gol D Roger (dok. Toei Animation/One Piece)
Intinya sih...
  • Beberapa karakter One Piece menolak mati karena penyakit dan memilih akhir hidup yang heroik sesuai prinsip mereka.
  • Gol D Roger, Shirohige, Dr. Hiriluk, dan Yorki masing-masing menunjukkan keberanian dengan menghadapi kematian secara terhormat.
  • Tekad mereka menjadi simbol semangat pantang menyerah dan pengorbanan yang membuat kisah One Piece makin menyentuh.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

One Piece merupakan anime yang mengisahkan petualangan hebat para bajak laut. Meski indah dan megah, lautan One Piece juga menjadi medan perang tiada akhir. Alhasil, banyak korban jiwa berjatuhan di lautan.

Namun, para karakter yang ada juga gak kalah sangar. Mereka punya tekad kuat dan tak takut mati. Bahkan, kebanyakan memilih mati dengan cara mereka sendiri daripada pasrah dengan takdir, misalnya pantang mati karena penyakit. Lantas, siapa saja karakter One Piece yang menolak mati karena penyakit? Simak di bawah ini!

1. Gol D Roger memilih dieksekusi di depan publik ketimbang mati karena penyakit

eksekusi Gol D Roger
eksekusi Gol D Roger (dok. Toei Animation/One Piece)

Dalam dunia One Piece, Gol D Roger adalah karakter legendaris yang dijuluki Raja Baja Laut. Ia menjadi yang pertama menemukan One Piece, harta karun peninggalan Joy Boy. Tentunya, Roger bukan orang sembarangan. Ia memiliki Conqueror Haki yang sangat kuat dan ilmu berpedang kelas wahid. Hanya rivalnya, Monkey D Garp, yang bisa mengimbangi Roger.

Sayangnya, dalam pelayaran terakhirnya, ia baru menyadari bahwa dirinya telah mengidap penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan. Merasa waktunya tinggal sedikit, Roger akhirnya membubarkan krunya. Pada akhirnya, Roger menyerahkan diri kepada Angkatan Laut dan meminta Garp untuk melindungi anaknya. Rencana Roger ialah memicu era Bajak Laut baru dengan mengungkap harta karun One Piece saat dirinya dieksekusi di depan publik.

Aksinya ini memicu jutaan orang untuk berlayar di lautan demi mencari harta tersebut. Sang Raja Bajak Laut menolak mati sunyi dengan penyakitnya. Ia memilih mengorbankan diri untuk memastikan era Bajak Laut tetap berjalan.

2. Shirohige memilih mati dalam pertempuran daripada menunggu penyakitnya memburuk

Shirohige mati berdiri dalam pertarungan
Shirohige mati berdiri dalam pertarungan (dok. Toei Animation/One Piece)

Edward Newgate atau lebih dikenal sebagai Shirohige merupakan salah satu Yonko dan rival Gol D Roger kala muda. Karena Buah Iblis Gura Gura no Mi, ia dijuluki "Manusia Terkuat di Dunia". Namun, pada masa tuanya, kekuatan Shirohige melemah secara drastis. Bahkan, ia tidak bisa menggunakan Haki secara maksimal. Bukan hanya faktor usia, ia juga digerogoti penyakit yang mengharuskannya menjalani kemoterapi secara rutin.

Meski tubuhnya melemah, Shirohige tak gentar untuk bertarung di garis depan. Bahkan, ia dan armadanya memulai perang besar di Marineford yang akhirnya berakhir dengan kematiannya. Hebatnya, Shirohige mati berdiri dalam pertarungan, tanpa luka sedikit pun di punggung. Ia memilih untuk mati di medan tempur memperjuangkan keluarganya dibandingkan mati perlahan oleh penyakit.

3. Dr. Hiriluk memilih menegak racun daripada menunggu penyakitnya lebih parah dengan berdiam diri

Hiruluk meminum racun
Hiruluk meminum racun (dok. Toei Animation/One Piece)

Dr. Hiriluk adalah seorang dokter nyentrik dari Drum Kingdom. Ia adalah mentor dan ayah angkat dari Tony Tony Chopper. Sebagai dokter, ia sangat peduli pada pasiennya. Bahkan, ia tidak pernah meminta imbalan. Ia juga peduli dengan negara yang kini porak-poranda akibat pemerintahan Wapol.

Hiriluk mengidap penyakit ganas sejak usia muda. Suatu hari, ia dijebak oleh Raja Wapol yang ingin menyingkirkannya. Hiriluk lantas memilih untuk meminum racun dan meledakkan diri bersama pasukan Wapol.

Sebenarnya, Hiriluk bisa saja menghindari kejadian ini kalau saja ia berhenti dan memilih menunggu kematian dengan damai. Namun, jiwa dokternya membuatnya tergerak untuk terus membantu. Bahkan, kematian Hiriluk ini akhirnya menjadi inspirasi Chopper untuk menjadi dokter yang bisa menyembuhkan segala jenis penyakit.

4. Yorki mati dalam upaya menemukan obat untuk penyakitnya

penyakit Yorki makin parah
penyakit Yorki makin parah (dok. Toei Animation/One Piece)

Seorang kapten yang hebat tidak pernah mengajak krunya ikut tenggelam bersamanya. Itulah kualitas dari Kapten Yorki dari Bajak Laut Rumbar. Ketika kapalnya memasuki perairan Grand Line, Yorki terserang penyakit ganas dan mematikan. Lebih parahnya lagi, penyakit tersebut menular dengan cepat.

Tidak ingin semua krunya mati karena tertular, ia membuat keputusan berani. Yorki menyerahkan kapal pada Brook dan memilih untuk mencari obat. Ia bersama beberapa awak kapal yang juga sudah tertular akhirnya berlayar menuju Calm Belt.

Sayangnya, Kapten Yorki akhirnya mati. Tidak dijelaskan secara detail bagaimana ia mati. Bisa jadi, itu karena penyakitnya yang makin parah atau karena masalah saat pelayaran. Yang jelas, Yorki tidak menyerah begitu saja karena penyakit. Ia tewas dalam upaya menemukan obat.

Inspiratif, ya, deretan karakter di atas? Mereka tak hanya pantang menyerah, tetapi juga memikirkan orang lain pada momen terakhir mereka. Hal dramatis dan menyentuh seperti inilah yang membuat One Piece sangat spesial!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Hype

See More

8 Meme SpongeBob tentang Matahari, Bikin Gerah!

07 Nov 2025, 23:44 WIBHype