5 Karakter One Piece yang Dijadikan Kambing Hitam Pemerintah Dunia

- Nico Robin difitnah sebagai penyebab kehancuran Pulau Ohara.
- Rocks D Xebec disalahkan sebagai bajak laut keji dalam Insiden God Valley.
- Sabo difitnah membunuh Raja Alabasta, Nefertari D Cobra.
Dalam dunia One Piece, tidak semua bajak laut itu jahat. Alih-alih, Pemerintah Dunia juga tidak sebaik yang dipikirkan publik. Rupanya, Pemerintah Dunia dikendalikan oleh sosok misterius bernama Imu, yang menjadi sumber pemerintahan yang korup.
Banyak tindakan Pemerintah Dunia yang sangat tercela. Mulai dari eksploitasi sampai genosida. Ironisnya banyak kejahatan Pemerintah Dunia ditutupi dengan rapi. Bahkan, tidak jarang mengkambing hitamkan bajak laut dan pihak lainnya. Lantas, siapa saja karakter malang yang jadi kambing hitam kejahatan Pemerintah Dunia? Berikut daftarnya!
1. Nico Robin menjadi kambing hitam pembantaian Pulau Ohara dan diburu pemerintah

Sebelum bergabung menjadi Bajak Laut Topi Jerami, Nico Robin memang adalah seorang kriminal. Ia bekerja untuk organisasi kriminal Baroque Works sebagai tangan kanan Crocodile. Namun, hal tersebut ia lakukan untuk mencari perlindungan karena ia adalah buronan pemerintah. Tragisnya, ia diburu untuk kesalahan yang tidak pernah dilakukannya.
Nico Robin difitnah oleh Pemerintah Dunia atas insiden Pulau Ohara. Ia dituduh sebagai penyebab kehancuran pulau tersebut serta tenggelamnya beberapa kapal Angkatan Laut. Ia kemudian dijuluki Anak Iblis dan diburu pemerintah. Padahal, Robin hanyalah korban. Ia difitnah untuk menutupi kebusukan pemerintah yang ingin memusnahkan pengetahuan tentang Abad Kekosongan dengan Buster Call.
2. Rocks D Xebec dijadikan kambing hitam Insiden God Valley

Setelah terungkapnya kebenaran Insiden God Valley, banyak yang salah menilai Rocks D Xebec. Sebelum kilas balik tersebut, kisah Rocks hanya didengar lewat narasi dari Pemerintah Dunia. Mereka membuat Rocks sebagai kambing hitam Insiden God Valley. Ia dicap sebagai seorang bajak laut keji yang datang untuk mengacau dan baru bisa dikalahkan lewat kerja sama Gol D Roger dan Monkey D Garp.
Namun, kenyataanya jauh berbeda. Rocks hanya datang untuk menyelamatkan keluarganya, tetapi kemudian diserang oleh Imu. Tubuhnya akhirnya diambil alih, membuatnya harus dibunuh oleh Roger dan Garp. Gak hanya dalam dunia One Piece saja, Eiichiro Oda juga mengecoh penggemar selama bertahun-tahun, membuat seolah Rocks adalah villain utama dalam kisah Gol D Roger.
3. Sabo difitnah membunuh Raja Alabasta, Nefertari D Cobra

Levely Arc menjadi menjadi awal terungkapnya kebenaran tentang Pemerintah Dunia. Kita juga akhir ditunjukkan sedikit kekuatan dari Gorosei dan Imu. Pada One Piece chapter 1.085, Nefertari D Cobra akhirnya dibunuh Imu karena mengetahui rahasianya. Agar tidak memicu kerusuhan karena telah membunuh Raja Alabasta, pemerintah akhirnya memfitnah Sabo yang kebetulan menyelinap di waktu yang sama.
Surat kabar akhirnya memberitakan bahwa Sabo, sang komandan Pasukan Revolusi, membunuh Raja Alabasta. Hal tersebut juga menjadi upaya Pemerintah Dunia untuk mencoreng nama Pasukan Revolusi. Tentunya, Monkey D Dragon gak bakal tinggal diam, sih.
4. Pemerintah Dunia menyembunyikan kebaikan hati Bartholomew Kuma dibalik titel Tiran yang mereka berikan

Debut sebagai musuh yang sangat mengintimidasi pada Thriller Bark Arc, Bartholomew Kuma ternyata orang yang sangat baik hati. Terungkap pada Egghead Arc dan Elbaf Arc, Kuma adalah laki-laki tulis yang siap menyelamatkan sebanyak mungkin orang meski harus tersiksa. Bahkan, ia pernah menggunakan kekuatannya untuk mengambil rasa sakit orang lain dan menanggungnya sendiri.
Namun, ia dicap pemerintah sebagai bajak laut brutal yang ditakuti banyak orang. Reputasinya tersebut membuatnya mendapat julukan Sang Tiran. Julukan tersebut membuatnya disegani, oleh bajak laut dan Angkatan Laut. Padahal, mungkin Kuma adalah karakter paling tulis dan baik hati dalam serial ini.
5. Tom dijadikan kambing hitam penyerangan Water 7 yang direncanakan Spandam

Tom adalah pembuat kapal yang berjasa membuatkan kapal Oro Jackson punya sang Raja Bajak Laut. Sayangnya, hal tersebut membuatnya menjadi kriminal. Untungnya, Tom dapat amnesti dengan syarat berhasil membuat kereta laut dalam 10 tahun. Tom nyaris berhasil mengerjakannya, tetapi Spandam, agen CP9 dari pemerintah, malah menjadikannya kambing hitam hingga akhirnya dieksekusi.
Spandam merekayasa penyerangan di Water 7 yang akhirnya dituduhkan pada anak buah Tom, Franky. Ini membuatnya dicap sebagai dalang penyerangan dan langsung dieksekusi. Terungkap, niat sebenarnya dari Spandam adalah untuk merebut cetak biru dari Ancient Weapon, Pluton, yang dimiliki Tom.
Lima karakter di atas menjadi korban kebusukan Pemerintah Dunia dalam One Piece. Tragis banget, ya! Semoga Monkey D Luffy dan aliansinya bakal segera menggulingkan Pemerintah Dunia yang dikontrol oleh Imu.


















