6 Kasus Terbaik Morgan di High Potential, Bikin Deg-degan!

Tayang sejak 17 September 2024 lalu, High Potential berhasil mencuri atensi penggemar serial detektif berkat premisnya yang unik. Serial ini mengikuti Morgan (Kaitlin Olson), ibu tunggal dengan IQ super tinggi yang bekerja sebagai petugas kebersihan di kepolisian Los Angeles. Namun, dengan kecerdasan luar biasanya, ia justru direkrut untuk memecahkan berbagai kasus rumit bersama detektif kawakan.
Kesuksesan High Potential gak cuma dari premisnya yang menarik, tapi juga dari sambutan luar biasa penonton yang menobatkannya sebagai salah satu serial baru terbaik pada musim tayang 2024–2025. Gak heran, ABC langsung melanjutkan serial ini ke musim kedua yang sudah bisa disaksikan di Disney+ Hotstar sejak Rabu (17/9/2025).
Sambil menunggu episode barunya minggu depan, gak ada salahnya buat kamu kembali menengok enam kasus paling seru yang pernah ditangani Morgan. Semua pamerkan kebolehannya dalam melihat detail yang luput dari mata orang lain!
1. Dancers in the Dark (episode 2)

Jadi kasus resmi pertama kepolisian yang melibatkan Morgan, "Dancers in the Dark" mengikuti kasus jatuhnya seorang penari tap bernama Damian dari atap gedung. Awalnya terlihat seperti kecelakaan, tapi Morgan, melalui serangkaian deduksi cerdasnya, mengungkap bahwa Damian sebenarnya bukanlah target pembunuhan, melainkan teman dekatnya. Kasus ini pun semakin rumit saat kematian tragis menimpa target yang sebenarnya dan terhubung dengan rangkaian perampokan perhiasan di kota.
Menariknya, episode ini gak hanya soal kriminalitas dan misteri. Ada sisi personal Morgan yang ikut mewarnai cerita, terutama hubungannya dengan Ava (Amirah J), sang putri, dan misteri keberadaan suami pertamanya yang hilang, Roman. Perpaduan antara kasus kriminal rumit dan dinamika keluarga inilah yang membuat "Dancers in the Dark" jadi salah satu episode paling berkesan di awal serial.
2. Croaked (episode 5)

"Croaked” bisa dibilang merupakan salah satu kasus paling unik yang pernah ditangani oleh Morgan dalam High Potential. Kali ini, Morgan dan rekannya, Karadec (Daniel Sunjata), diutus untuk menyelidiki jasad seorang dokter hewan spesialis satwa eksotik yang mati dengan cara yang benar-benar gak masuk akal. Bayangkan saja, senjata pembunuhannya adalah seekor katak beracun yang sengaja disembunyikan di dalam dispenser sabun cair!
Episode ini juga menghadirkan banyak momen memorable, salah satunya saat Morgan, dengan pengetahuannya yang luas, menyelamatkan Karadec dari ancaman maut. Ia menembakkan tranquilizer tepat waktu agar Karadec tak menyentuh dispenser sabun beracun tersebut. Belum lagi ketika rahasia masa lalu korban mulai terbongkar, dari kisah cinta terlarang hingga hubungan keluarga yang mengejutkan. Dijamin bikin melongo!
3. One of Us (episode 7)

Kalau biasanya Morgan menghadapi kasus dengan ruang gerak yang cukup leluasa, dalam "One of Us", ia justru harus memecahkan kasus di tengah situasi yang genting. Kantor polisi berubah jadi arena teror ketika sekelompok tentara bersenjata mengambil alih gedung dan menjadikan semua orang sebagai sandera. Parahnya lagi, Morgan juga menyadari kalau Ava turut terjebak di dalam dan terancam keselamatannya.
Ketegangan memuncak ketika para pelaku menuntut agar kasus lama ditinjau ulang, yakni pembunuhan janggal Frank Webber yang sudah dianggap selesai oleh kepolisian. Morgan pun memanfaatkan ingatannya yang jeli untuk membaca ulang bukti-bukti yang selama ini terabaikan. Gak cuma super tegang, kasus ini juga jadi bukti bahwa meski dalam kondisi terkurung, Morgan tetap bisa menunjukkan kegeniusan dan kehebatan dalam melindungi orang-orang yang ia cintai.
4. The Sauna at the End of the Stairs (episode 11)

Jika "Croaked" jadi salah satu kasus paling unik dalam High Potential, predikat untuk kasus paling rumit jelas jatuh ke "The Sauna at the End of the Stairs". Kasus ini berpusat pada keluarga kaya bernama Donovan, di mana Barry, sang menantu, ditemukan tewas di sauna. Selama bertahun-tahun, kebenaran kasus itu terkubur, sampai Morgan, dengan kecerdikannya, menemukan bahwa kematian Barry bukan kecelakaan, melainkan hasil rekayasa rumit yang melibatkan kasus KDRT dan dendam yang membara.
Kekuatan "The Sauna at the End of the Stairs" ada pada caranya menyajikan misteri keluarga yang intens tanpa kehilangan nuansa emosionalnya. Alih-alih sekadar mengejar siapa pelakunya, episode ini menggiring penonton memahami kenapa kejahatan itu terjadi. Hasilnya adalah kisah penuh kejutan, dramatis, sekaligus penghormatan pada karya-karya whodunit klasik, seperti Agatha Christie.
5. Partners (episode 12)

Dari semua rekan Morgan di LAPD, Karadec memang dikenal paling kaku dan punya aturan sendiri yang bikin Morgan (atau juga penonton) geregetan. Namun, dalam "Partners", kamu akan diajak melihat sisi lain dari Karadec yang lebih personal dan manusiawi. Episode ini menyelami masa lalu Karadec saat mantan rekannya di FBI, Ronnie (Jocko Sims), muncul untuk mengambil alih kasus pembunuhan pengusaha teknologi deepfake yang kontroversial.
Perseteruan masa lalu mereka yang belum terselesaikan menciptakan ketegangan yang membuat Karadec harus berhadapan dengan traumanya. Apalagi, kasus kali ini juga menantang kemampuan deduksi Karadec dan Morgan karena punya berlapis-lapis red herring dan motif yang rumit. Namun, berkat kesolidan keduanya dalam menggabungkan insting, logika, dan empati, kebenaran di balik kasus ini akhirnya terkuak.
6. Let's Play (episode 13)

Merupakan kasus terakhir di musim pertama, "Let's Play" langsung membuat jantung penonton berdegup kencang sejak menit pertama. Di episode ini, Morgan dan tim harus menghadapi penculik genius, dijuluki The Game Master, yang menyiapkan serangkaian teka-teki mematikan untuk menguji kecerdasan mereka. Situasi semakin pelik karena korbannya bukan hanya orang lain, tapi juga Oz (Deniz Akdeniz), rekan Morgan lainnya, yang nyaris kehilangan nyawanya di tangan sang pelaku.
Yang bikin kasus ini tambah creepy, pelaku sejati ternyata masih bebas berkeliaran. Di akhir episode, Morgan menerima pesan personal yang menandai bahwa dialah target berikutnya. Twist ini menjadikan "Let's Play" salah satu kasus paling ikonis di musim pertama, sekaligus cliffhanger sempurna yang bikin penonton gak sabar menantikan High Potential Season 2.
Hmm, kira-kira siapa, ya, sosok di balik The Game Master? Apakah ia adalah pria misterius (David Giuntoli) yang gak sengaja ditabrak Morgan di parkiran supermarket? Atau justru semua ini hanyalah red herring untuk menutupi dalang sebenarnya?
Deretan kasus yang Morgan pecahkan di atas buktikan kalau serial ini gak hanya seru, tapi juga penuh kejutan yang bikin penonton betah mantengin layar. Nah, buat kamu yang baru gabung, sekarang saat yang pas untuk mulai nonton High Potential sebelum musim barunya terus bikin penasaran tiap minggu!