Band Britpop yang Dinanti, Keane Tampil Menawan di Mola Chill Fridays

Buat kamu anak 90-an, band Keane pasti pernah menghiasi hari-harimu. Pada Jumat (27/8) pukul 21:00 Keane kali ini ‘manggung’ eksklusif di Mola Chill Fridays untuk penggemarnya di Indonesia. Ini adalah kali pertama setelah kedatangannya terakhir di Jakarta pada konser Strangeland 2012 lalu. 

Seperti Mola Chill Fridays episode sebelumnya, visual dan audionya sudah gak diragukan lagi. Pengambilan gambar dan mixing audio yang keren serasa nonton konser dan ditemani oleh mereka. Apalagi mereka bawakan lagu dari album “Hopes and Fears”. Mantap dan bisa mengobati kangenmu juga karena jarang banget Keane perform. 

Keane memang gak pernah ‘manggung’ setelah merilis album “The Best of Keane” di 2013. Tom Chaplin, Tim Rice-Oxley, Richard Hughes, dan Jesse McQuin memutuskan untuk hiatus atau mengambil jeda dengan berbagai alasan. 

Baru pada September 2019, Keane comeback dengan album “Cause and Effect” yang juga disambut baik oleh pendengar setianya. Berencana untuk tur Eropa dan Amerika Latin, tapi sayang tertunda karena pandemik. 

Meski rencana tertunda, Keane baru saja merilis EP berjudul “Dirt” dalam format vinyl dan berisi empat lagu yakni “Dirt”, “Nothing to Something”, “Burning the Days”,  dan “November Days”. Menurut IDN Times sih secara nada tidak banyak berubah, khas Keane. 

Tom Chaplin juga suaranya mantap banget! Kamu harus coba dengar “Burning the Days” dan coba pahami liriknya. Leleh, guys. Sayangnya lagu dari EP ini tidak dibawakan di Mola Chill Fridays.  

Yang dibawakan adalah Lagu dari album “Hopes and Fears” dan “Cause and Effect” seperti “Everybody’s Changing” juga sangat pas untuk menikmati malam Sabtu yang bikin syahdu. Yah, memang aransemen Keane dan suara merdu Tom Chaplin gak ada duanya sih. Kalau kamu penasaran, langsung saja tonton di sini!

Keane juga sharing tentang perubahan yang dialami masing-masing personil atau secara kolektif sebagai band. Tom Chaplin mengatakan bahwa memang mengerikan saat ini, tapi banyak hal positif yang banyak dipelajari seperti menemukan cara komunikasi baru. 

”Sebagai band juga terdampak, apalagi terhadap kru yang tidak bekerja kembali. Tapi dengan adanya konser online seperti ini jadi makin seru kembali,” jelas Tim Rice-Oxley. Semoga pandemik ini segera berakhir ya, guys.

Mendengarkan Keane sambil rebahan ternyata asyik juga, tapi ternyata lebih asyik ketika Keane juga menjawab pertanyaan-pertanyaan dari warganet tentang band-nya. Tentu saja para warganet juga penasaran bagaimana mereka menghadapi pandemik. Terutama pada saat akan melakukan tur di awal tahun 2020. 

Seru juga mendengarkan pengalaman mereka, cuman yang menarik perhatian adalah ketika ada pertanyaan yang kurang lebih seperti ini, “Selama kurang lebih 20 tahun bermusik, apa arti penting sebuah musik?”

”Hal yang paling penting adalah orang-orang. Dengan musik kita bisa terhubung satu sama lain. Ini lah yang paling penting dari musik. Kalau sudah terhubung rasanya itu adalah sebuah penghargaan terbesar bagi kami,” jawab Tim Rice-Oxley. 

IDN Times setuju banget sih. Kalau menurut kamu gimana?

Tak terasa sudah pukul 10:05 malam, Keane mengatakan bahwa akan mempersembahkan lagu terakhir. Lagu terakhir dibawakan dengan spot on dengan aransemen yang bikin kepala angguk-angguk. Asik banget deh Mola Chill Fridays episode ini! 

Setelah lagu selesai, Tom Chaplin mengucapkan terima kasih dengan fasih. Cuman agak aneh di bagian saat dirinya yang seharusnya mengatakan ‘sampai jumpa’ jadi ‘sampai jampa’. Lucu banget! Kebawa ejaan bahasa Inggris kali ya? 

Kalau kamu ingin menikmati keseruan dan penampilan Keane, kamu bisa langsung cek di Mola Chill Fridays atau kamu bisa langsung saja klik di sini! Ajak teman, sahabat, atau gebetan seru juga sih kayaknya. (WEB)