7 Kejutan Paling Mengagetkan di Stranger Things 5 Volume 1

Jim Hopper (David Harbour) dan Eleven (Millie Bobby Brown) kini bukan lagi bertarung melawan monster Upside Down saja, mereka juga menghadapi manusia. Pemerintah ternyata membangun markas rahasia di Upside Down dan menemukan cara melemahkan kekuatan Eleven lewat ledakan sonik yang hanya ia yang bisa merasakannya. Saat Hopper dan Eleven menyusup ke markas tersebut, mereka menemukan sumber suara penghambat itu, Kali (Linnea Berthelsen), “saudara” Eleven yang juga pernah menjadi subjek eksperimen.

Tak ada yang menyangka Eight akan kembali muncul dalam cerita. Namun kehadiran Kali membuktikan bahwa setiap kepingan dalam serial ini memang saling terhubung dan perannya menuju akhir cerita semakin jelas. Memunculkan kembali Kali juga merupakan langkah berani, mengingat episode “The Lost Sister” di musim kedua pernah dianggap salah satu episode terburuk oleh para penggemar.

Di awal musim, penonton dibuat penasaran dengan sosok yang hanya bisa dilihat oleh Holly (Nell Fisher). Ia menyebutnya Mr. Whatsit, sosok misterius yang memberi peringatan tentang monster berbahaya. Pada awalnya, misteri ini membuat kita bertanya-tanya apakah ia sekutu lama yang muncul membantu, atau sekadar teman imajinasi Holly? Namun saat akhirnya Nancy (Natalia Dyer) dan Mike (Finn Wolfhard) sadar bahwa sosok itu nyata, semuanya berubah. 

Ternyata Mr. Whatsit adalah Vecna (Jamie Campbell Bower) yang menyamar sebagai wujud manusianya, Henry, untuk memancing Holly. Pengungkapan ini mengingatkan kita betapa manipulatifnya Vecna, terutama terhadap anak-anak yang mudah percaya, persis seperti saat ia pertama kali memperdaya Eleven. Meskipun twist ini bukan yang paling mengejutkan, penampilan Bower yang dingin dan menyeramkan saat berinteraksi dengan Holly sukses membuat momen ini tetap menegangkan.

Bagi yang khawatir Max (Sadie Sink) hanya akan terbaring koma sepanjang musim, ternyata kenyataannya jauh lebih mengejutkan. Setelah Holly mengikuti peta yang membawanya ke rumah masa kecil Vecna, terungkap bahwa Max selama ini terjebak di dalam ingatan Henry sejak akhir musim ke-4. Ia belum bisa bangun di dunia nyata, tapi Max berhasil menemukan tempat persembunyian aman di dalam pikiran musuhnya.

Meski masih dihantui rasa bersalah terhadap Billy (Dacre Montgomery), Max tetap menunjukkan keberanian luar biasa. Bertahun-tahun terjebak dalam kekosongan memori Henry tidak membuatnya menyerah. Justru alur Max memberikan dinamika unik musim ini, dimana saat teman-temannya bertarung melawan Vecna di dunia nyata, Max berjuang menyelamatkan anak-anak yang terperangkap di penjara mental sang villain.

Serial Stranger Things memang terkenal tak segan menghabisi karakter favorit penonton. Momen yang bikin deg-degan muncul ketika Karen (Cara Buono) dan Ted (Joe Chrest) Wheeler harus berhadapan langsung dengan Demogorgon demi melindungi Holly dari ancaman Vecna. Monster itu menyerang rumah mereka, memaksa kedua orangtua ini melakukan apa pun untuk menyelamatkan putri bungsu mereka. Tongkat golf Ted jelas tidak cukup kuat untuk menghadapi makhluk tersebut, tetapi Karen mampu melakukan hal tak terduga: memecahkan botol anggur dan menusukkannya ke wajah Demogorgon. Mereka babak belur dan hampir mati, tapi tetap bertahan.

Cara Karen memecahkan botol lalu menggunakannya sebagai senjata menunjukkan sisi lain dirinya, ia ternyata cukup kuat dan bukan tipe yang mudah menyerah. Walaupun aksinya tidak mengalahkan Demogorgon, ia berhasil memberi Holly waktu berharga untuk kabur. Stranger Things memang sering memberi kesempatan karakter sampingan untuk bersinar, dan kali ini giliran Karen. Selain menegangkan, adegan penuh darah itu juga meningkatkan rasa bahaya yang dihadapi keluarga Wheeler dan memotivasi Nancy serta Mike untuk terus berjuang.

Episode keempat berjudul “Sorcerer” menghadirkan aksi besar-besaran yang menegangkan. Ketika Mike dan kawan-kawan berusaha membebaskan anak-anak yang ditahan di bunker, sekelompok pasukan elit datang dengan keyakinan bahwa mereka mampu menangani ancaman Upside Down. Namun kesombongan mereka langsung terpatahkan saat para Demogorgon menerobos masuk dan membantai seluruh personel dalam pertempuran brutal tanpa perlawanan berarti.

Adegan panjang ini bukan hanya pertunjukan efek visual kelas atas, tapi juga sebuah pengingat bahwa senjata manusia tidak ada artinya menghadapi pasukan Vecna. Serangan cepat dan mengerikan ini menunjukkan bahwa ancaman semakin besar dan para pahlawan kita masih harus menghadapi banyak bahaya sebelum semuanya selesai.

Musim kelima dibuka dengan kembali ke tahun 1983, momen ketika Will (Noah Schnapp) pertama kali terjebak di Upside Down. Ketakutan dan sendirian, Will kecil diserang Demogorgon dan dipaksa kabur dari rumah persembunyiannya. Setelah pengejaran menakutkan itu, Will tertangkap dan diseret ke hadapan Vecna, yang kemudian menginjeksikan zat misterius ke tubuhnya.

Selama ini, banyak yang mengira Will tidak pernah benar-benar bertemu Vecna di awal cerita. Tapi terungkapnya fakta bahwa justru Vecna yang menculik Will menjadi pembuka cerita musim ini yang kuat dan sangat penting untuk memahami konflik besar yang akan datang. Musim ini seolah menyatukan semua benang merah dari empat musim sebelumnya ke arah satu klimaks yang besar, bahkan sebelum kredit pembuka muncul, kita sudah dapat merasakannya.

Will adalah salah satu karakter yang paling banyak menderita sejak awal Stranger Things, jadi sudah waktunya ia balik melawan. Menjelang pertengahan musim, terungkap bahwa Will memiliki koneksi langsung dengan pikiran Vecna, ia bisa merasakan apa yang dialami makhluk-makhluk Upside Down. Mike sempat berspekulasi bahwa Will mungkin bisa memanfaatkan kekuatan itu, tetapi ide itu baru teruji ketika situasi benar-benar genting. Saat para Demogorgon hampir menghabisi teman-temannya, Will akhirnya melawan dari dalam jaringan pikiran Vecna dan berhasil membunuh beberapa Demogorgon dalam unjuk kekuatan mengejutkan.

Meski petunjuk ke arah ini sudah ada, melihat Will tiba-tiba mengendalikan kekuatan ala penyihir super tetap menjadi kejutan besar. Ini menjadi titik akhir episode yang sempurna untuk membangun hype dan rasa penasaran. Dan yang lebih penting, hal ini membuat kita bertanya-tanya, jika selama ini Eleven dianggap sebagai satu-satunya harapan, bagaimana peran Will dalam pertarungan terakhir nanti? Sekarang ia sudah menyadari kekuatannya, akhir dari Stranger Things terasa makin sulit ditebak dan semakin menarik untuk dinantikan.

Di paruh awal musim kelima ini, Stranger Things benar-benar menunjukkan bahwa tidak ada karakter maupun adegan yang aman dari kejutan besar. Setiap momen menghentak yang sudah muncul terasa seperti pemanasan sebelum kekacauan yang lebih besar datang. Dengan ketegangan yang terus meningkat, penonton hanya bisa bersiap menyaksikan babak penutup yang tampaknya akan menjadi pertarungan paling gila dan tak terlupakan dalam sejarah serial ini.