Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kekuatan Anime yang Membuat Penggunanya Menderita

Naruto menyendiri. (dok. Crunchyroll/Naruto)
Naruto menyendiri. (dok. Crunchyroll/Naruto)

Sebagai penggemar anime, kamu mungkin pernah membayangkan bagaimana rasanya memiliki kekuatan super seperti karakter anime. Kamu pun mungkin berpikir bahwa memiliki kekuatan super akan terasa menyenangkan. Pasalnya, kamu memiliki suatu kemampuan yang tidak dimiliki orang lain.

Meski begitu, dalam anime, memiliki kekuatan tidak selamanya menguntungkan. Beberapa karakter justru menderita karena kekuatannya sendiri, seperti karakter-karakter berikut ini. Yuk, simak ulasannya!

1. Return by Death milik Subaru Natsuki (Re:ZERO -Starting Life in Another World-)

Subaru membunuh dirinya dengan pedang patah. (dok. White Fox/Re:ZERO -Starting Life in Another World-)
Subaru membunuh dirinya dengan pedang patah. (dok. White Fox/Re:ZERO -Starting Life in Another World-)

Kemampuan yang memungkinkan penggunanya untuk bangkit dari kematian mungkin terdengar seperti kemampuan yang overpowered. Meski begitu, hal ini tidak berlaku bagi Return by Death milik Subaru Natsuki. Meski membuat Subaru tampak abadi, kekuatan ini menjebak Subaru dalam lingkaran kematian.

Return by Death menuntut Subaru untuk tidak melakukan kesalahan. Karena ketika dirinya melakukan kesalahan, Subaru akan berakhir dengan kematian yang tragis. Subaru kemudian akan kembali ke suatu titik sebelum dirinya berbuat salah. Jika tidak bisa memilih keputusan yang benar, Subaru akan terus mengalami kematian yang menyakitkan.

2. Menjadi Jinchuriki seperti Naruto Uzumaki (Naruto)

Naruto diasingkan penduduk desa. (dok. Crunchyroll/Naruto)
Naruto diasingkan penduduk desa. (dok. Crunchyroll/Naruto)

Sebagai seorang Uzumaki, Naruto dikaruniai dengan jumlah Chakra yang sangat besar. Itu sebabnya, dirinya bisa menjadi Jinchūriki Ekor Sembilan sejak dilahirkan. Namun, menjadi seorang Jinchūriki bukanlah sebuah keberuntungan.

Karena menyimpan monster berbahaya di dalam tubuhnya, Naruto diasingkan oleh penduduk desa. Setiap orangtua di Konoha melarang anaknya untuk bergaul dengan Naruto. Mereka mengasingkan Naruto karena takut dengan monster yang ada dalam tubuhnya.

 

3. Menjadi gadis penyihir seperti Homura Akemi (Puella Magi Madoka Magica)

karakter Homura Akemi (dok. Netflix/Puella Magi Madoka Magica)
karakter Homura Akemi (dok. Netflix/Puella Magi Madoka Magica)

Sekilas, Puella Magi Madoka Magica memang terlihat seperti anime yang menyenangkan untuk ditonton. Bagaimana tidak, anime ini dibintangi oleh gadis-gadis yang imut. Namun, anime ini jauh lebih gelap dari kelihatannya.

Sebagai gadis penyihir, Homura Akemi memiliki kemampuan untuk memutar waktu kembali. Awalnya, Homura menggunakan kemampuan ini untuk menyelamatkan teman-temannya dari menjadi gadis penyihir. Namun, setiap kali Homura kembali ke masa lalu, dirinya malah membuat nasib teman-temannya semakin buruk.

4. Alkimia milik Edward dan Alphonse Elric (Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Ed kehilangan anggota badannya setelah melakukan Transmutasi Manusia. (dok. Bones/Fullmetal Alchemist: Brotherhood)
Ed kehilangan anggota badannya setelah melakukan Transmutasi Manusia. (dok. Bones/Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Perlu diakui jika Edward dan Alphonse Elric sebenarnya adalah alkemis yang berbakat. Itu alasannya mereka bisa menjadi Alkemis Negara pada usia yang sangat muda. Sayangnya, tidak ada yang memberi tahu Ed dan Al tentang hal tabu dalam dunia alkimia.

Saat dirinya masih kecil, Ed dan Al melakukan ritual terlarang, Transmutasi Manusia, untuk mengembalikan ibunya yang sudah mati. Namun, alih-alih mendapatkan kembali ibunya, Ed malah kehilangan sebelah kakinya. Sementara itu, Al harus kehilangan seluruh tubuhnya. Ed terpaksa mengorbankan salah satu tangannya untuk menukarnya dengan jiwa Al.

5. Terlalu overpowered seperti Saitama (One Punch Man)

Saitama (dok. MADHOUSE/One Punch Man)
Saitama (dok. MADHOUSE/One Punch Man)

Menjadi sangat kuat mungkin terdengar menyenangkan. Dengan menjadi yang terkuat, tidak ada musuh yang tidak bisa dikalahkan. Namun, menjadi terlalu kuat juga sebenarnya sama sekali tidak menyenangkan.

Hal ini dibuktikan oleh pahlawan botak bernama Saitama. Saitama memiliki kekuatan yang memungkinkannya untuk mengalahkan musuh hanya dengan satu pukulan. Meski hal ini membuat Saitama tidak terkalahkan, kekuatannya membuat Saitama merasa bosan dengan profesinya sebagai pahlawan. Saitama tidak lagi merasakan ketegangan dalam pertarungan karena dirinya selalu berhasil membasmi musuhnya dengan satu pukulan.

Tidak selamanya memiliki kekuatan super itu menyenangkan. Buktinya, kelima karakter di atas justru menderita karena kekuatannya sendiri. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang kelima karakter di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us