Kelebihan dan Kekurangan Film 24 Jam Bersama Gaspar, Tayang di Netflix
Jakarta, IDN Times - Film 24 Jam Bersama Gaspar akhirnya tayang di Netflix mulai 14 Maret 2024. Sebelumnya, film ini sudah tayang perdana lebih dulu di Busan International Film Festival pada Oktober 2023.
Film ini mengisahkan seorang detektif bernama Gaspar (Reza Rahadian) yang hidup dengan jantung di sebelah kanan. Suatu hari, dia divonis akan mati dalam 24 jam. Sebuah petunjuk menghubungkannya dengan misteri hilangnya Kirana (Shofia Shireen), sahabat masa kecilnya, dan membawanya kepada Wan Ali (Iswadi Pratama) yang terlibat sindikat perdagangan manusia.
Sebelum kamu nonton, ayo simak dulu beberapa kelebihan dan kekurangan film 24 Jam Bersama Gaspar berikut ini!
1. Akting Reza Rahadian sebagai Gaspar patut diapresiasi
Penampilan Reza Rahadian sebagai pemeran utama bernama Gaspar patut untuk diapresiasi. Pasalnya, dia mampu menampilkan sosok Gaspar yang diceritakan sebagai seorang detektif dalam film. Aura seorang pembalas dendam di film ini juga mampu ditampilkannya.
Bisa dibilang, akting yang ditampilkan Reza Rahadian dalam film 24 Jam Bersama Gaspar membuat ceritanya tampak hidup dan terlihat menarik untuk disaksikan. Selain itu, chemistry yang ditampilkan oleh Reza dan Shenina Cinnamon di film ini juga tampak baik.
2. Film 24 Jam Bersama Gaspar memiliki alur campuran
Menariknya, film 24 Jam Bersama Gaspar memiliki alur campuran dari segi ceritanya. Dengan kata lain, film ini tidak hanya menyajikan alur cerita yang berjalan maju saja, tetapi juga ada bagian yang menceritakan tentang masa lalu.
Film ini langsung dibuka dengan kisah yang dijalani Gaspar. Sepanjang film bermain, akan ada beberapa tokoh yang muncul tanpa ada pengenalan karakter lebih dulu. Hal ini mungkin bisa membuat kamu bingung dan penasaran dengan siapa mereka dan apa hubungan mereka.
Namun, rasa kebingunganmu bisa terjawab secara perlahan dengan adanya bagian pengenalan karakter yang muncul di tengah-tengah film berjalan saat menampilkan cerita tentang masa lalu Gaspar maupun tokoh lain. Ibaratnya, adegan masa lalu itu tampak seperti puzzle yang harus disusun untuk mengetahui cerita lengkapnya.
Di sisi lain, alur seperti ini juga bisa menjadi kekurangan tersendiri. Pasalnya, jika penonton kurang fokus, maka mereka bisa saja kebingungan dengan bagian cerita yang ditampilkan dalam film. Terlebih lagi, kehadiran bagian tentang masa lalu tidak hanya muncul sekali di film ini.
3. Set dan sinematografinya menghidupkan cerita
Set dan sinematografi menjadi hal yang tidak kalah penting untuk sebuah film. Untungnya, dua hal tersebut dikemas dengan baik di film 24 Jam Bersama Gaspar. Bisa dibilang, set yang dipersiapkan ditambah dengan sinematografi yang baik membuat cerita jadi hidup.
Set yang ada di film ini tampak menggambarkan latar belakang kota Jakarta versi distopia di masa depan. Penampilan Jakarta di film ini lebih terlihat seperti keadaan kota yang sudah rusak dan terdapat kondisi ketimpangan sosial. Hal itu tampak dilukiskan dengan baik dalam film melalui sinematografinya.
4. Film 24 Jam Bersama Gaspar masih sangat menarik untuk disaksikan
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, film 24 Jam Bersama Gaspar masih sangat menarik untuk kamu saksikan. Apalagi jika kamu sangat penasaran dengan akting Reza Rahadian sebagai seorang detektif di film ini.
Dari segi konten secara visual, bisa disimpulkan bahwa film 24 Jam Bersama Gaspar hanya dapat disaksikan oleh kalangan dewasa. Pasalnya, ada beberapa adegan yang memang tak bisa ditonton begitu saja oleh anak di bawah umur 17 tahun.
Film ini sendiri memiliki durasi yang bisa dikatakan tidak terlalu lama, yaitu 98 menit. Jadi, apakah kamu tertarik untuk menonton 24 Jam Bersama Gaspar?
