Jakarta, IDN Times - Gampang Cuan adalah film yang disutradarai dan naskahnya ditulis oleh Rahabi Mandra. Meski ceritanya penuh dengan komedi yang sukses menghibur, tak berarti Gampang Cuan tidak memiliki kekurangan.
Film yang diperankan oleh Vino G. Bastian, Anya Geraldine, Alzi Markers, hingga Meriam Bellina ini punya sisi-sisi menarik di dalamnya. Tentu, ada kelebihan kekurangannya seperti yang sudah dirangkum oleh IDN Times berikut ini.
Di tengah hiruk pikuk perilisan film horor di Tanah Air, Gampang Cuan bak oasis di padang pasir. Film ini muncul dan memberikan kesegaran karena genre yang diusungnya adalah komedi.
Sekitar 98% dari total 118 menit durasi yang ditawarkan penuh dengan adegan komedi yang dijamin mengocok perut. Sisi komedi itu tak cuma dari ceritanya saja, tapi juga dialog-dialog antar tokohnya.
Apalagi karakter Sultan (Vino G. Bastian) dan Bilqis (Anya Geraldine) yang seperti Tom and Jerry. Sering bertengkar dan selalu punya ide unik untuk bisa mendapatkan uang pun jadi poin komedi yang bisa kamu saksikan.
Poin utama yang ingin disampaikan film ini adalah informasi mengenai literasi keuangan. Sebab, cuan alias uang hal itu sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari. Namun, masih banyak orang yang kerap kali terjebak dalam masalah keuangan karena terlilit utang dan tak pandai mengatur pendapatan.
Literasi soal keuangan itu pun disampaikan dengan cara yang asyik dalam film Gampang Cuan. Tak membuat penontonnya ikut pusing berhitung, tapi mereka bisa mengerti soal keuangan dari plot cerita di dalamnya. Meski, tak banyak juga teori soal keuangan yang dengan gamblang dijelaskan dalam film.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jika masalah keuangan adalah hal yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari. Apalagi di masa kini banyak orang yang juga terjebak dalam lilitan utang pinjol alias pinjaman online hingga trading saham mencurigakan.
Utang dan investasi saham jadi salah dua hal yang ditonjolkan dalam hal ini. Sebab, dewasa kini banyak orang yang akhirnya mengutang hanya untuk kepentingan tak penting. Kesulitan membayar utang dan iming-iming bisa dapat cuan cepat lewat investasi saham pun bak lingkaran setan. Di mana jika tidak bijak dan hati-hati dalam melakukannya, maka jadi bumerang untuk diri sendiri.
Kisah mengenai Sultan dan keluarganya yang struggle masalah keuangan pun diceritakan cukup intens dalam film ini. Mulai dari bagaimana mereka akhirnya punya utang menumpuk, hingga berbagai cara yang dilakukan Sultan dan Bilqis agar bisa dapat uang cepat.
Konflik pun terjadi, tapi penyelesaian ceritanya terasa seperti buru-buru. Sebab, sedari awal ada plot detail tentang struggle-nya Sultan dan keluarganya. Namun, penyelesaian konfliknya terasa lebih cepat dan tidak sedetail cerita struggle-nya keluarga Sultan.
Sebagai penonton, kamu mungkin tidak akan menyadari ini. Sebab, sudah terlena dengan asyiknya aksi Sultan dan Bilqis untuk mengubah nasib.
Memang, genre utama dalam film ini adalah komedi. Ahasil, ada beberapa adegan yang dibuat semata-mata untuk memberikan tawa kepada penonton. Namun, hal itu justru jadi salah satu kekurangan dari Gampang Cuan.
Bagaimana tidak, ada beberapa adegan yang dirasa tak masuk akal, meski pada akhirnya bagian itu sukses mengocok perut penonton. Salah satunya adalah saat Bilqis punya ide untuk berpura-pura jadi pemain golf, agar bisa dapat informasi soal saham yang cuan.
Bilqis dan Sultan pun menggunakan display pakaian golf beserta beberapa stik golf untuk menjalankan misinya. Namun, hal tersebut justru tak diketahui oleh karyawan lain atau bahkan atasan mereka yang mengelola lapangan golf hingga akhir cerita.
Ada lagu yang masuk dalam film Gampang Cuan dan mendukung adegan reuni Sultan dengan keluarganya. Adegan tersebut memang dikemas penuh haru dan air mata. Namun, ada hal yang mengganggu menurut penulis, yakni mengenai penggunaan lagu "Jiwa Yang Terluka" milik Ghea Indrawari yang bisa memecah fokus penonton.
Seperti diketahui, lagu "Jiwa Yang Terluka" menjadi viral di TikTok dan kerap digunakan untuk mengiringi kisah sedih yang dibagikan lewat platform tersebut. Berkat keviralannya, mungkin banyak orang yang sudah sering mendengar lagu ini sliweran.
Kamu yang sudah bosan mendengarkan lagu itu pun mungkin akan menjadi kurang fokus pada adegan mengharukan itu. Sebab, lagi-lagi kamu harus mendengar lirik "Menangislah
kan kau juga manusia. Mana ada yang bisa, berlarut-larut berpura-pura sempurna".