Kelebihan dan Kekurangan Film Kereta Berdarah, Menegangkan!

Dikenal dengan karya horornya, Rizal Mantovani kembali merilis garapan film hantu berjudul Kereta Berdarah. Kali ini, sutradara ternama ini turut menggandeng Hana Malasan, Putri Ayudya, hingga Fadly Faisal sebagai pemeran.
Sudah dirilis sejak Kamis (1/2/2024), film ini secara umum menceritakan pengalaman Purnama dan Kembang menaiki kereta misterius yang gerbongnya menghilang setiap melewati terowongan. Dengan kisah dan sutradara yang menjanjikan, berikut kelebihan dan kekurangan yang ditemukan IDN Times dalam film Kereta Berdarah.
Peringatan, artikel di bawah ini mengandung sedikit spoiler.
1. Kelebihan film Kereta Berdarah

Menurut penulis, akting Putri Ayudya sebagai Ramla bisa dibilang sukses menjadi scene stealer di sepanjang film. Dari cara berbicara yang unik, Putri Ayudya memerankan Ramla yang tuli dengan apik.
Premis dari film ini juga menjanjikan dan bikin penonton penasaran sepanjang film. Misalnya, alasan kenapa lorong kereta menghilang setiap melewati terowongan disertai kemunculan Ratu Jin yang meneror para karakter.
Ketegangan yang ditampilkan dalam film ini juga cukup intens dari awal hingga akhir film. Dengan durasi kurang lebih 1,5 jam, Kereta Berdarah bisa membuat mata fokus untuk melihat detail yang diberikan sebagai klu sepanjang film dan tidak membuka ponsel sebagai pelarian.
2. Kelemahan film Kereta Berdarah

Dengan ketegangan yang ada, Kereta Berdarah sayangnya tidak menampilkan kesan horor sama sekali. Sosok Ratu Jin tampil seperti monster yang mengejar setiap gerbong. Namun, tentu memiliki perbedaan ketegangan saat menonton Train To Busan yang kerap disebut mirip dengan film ini.
Sejatinya, film ini memang masih mengusung hantu tradisional hingga kepercayaan spiritual. Namun, kemunculan hantu para pekerja di beberapa adegan menuai pertanyaan penonton dan tampak tak memiliki urgensi untuk ditampilkan.
Di sisi lain, CGI yang membuat film ini cukup lama dalam bagian post-production pun terlihat bagus, tetapi tidak sebegitu mewah. Namun, memang patut diacungi jempol untuk bentuk dari hantu-hantu penunggu gunung yang cukup realistis.
Selain itu, akting dari beberapa pemain cukup tampak tidak natural. Reaksi saat gerbong hilang juga kurang realistis. Bukannya terkejut dan heboh, para penumpang nampak santai saat mengetahui ada gerbong yang menghilang.
3. Alasan tetap menonton film Kereta Berdarah

Pesan moral mengenai ketamakan manusia akan alam sangat ditonjolkan dalam film ini. Selain itu, perbedaan kasta sosial juga ikut dipaparkan secara gamblang lewat kelas gerbongnya. Sederet karakter pun memiliki masalah yang memang sedang tren di masa sekarang.
Film Kereta Berdarah masih bisa disaksikan di bioskop. Pastikan kamu tidak ketinggalan untuk mengetahui alasan kereta ini kehilangan gerbong di setiap terowongan, ya!