Kelebihan dan Kelemahan Film Lift, Jadi Alasan Rating Rendah?

Mulai tayang di Netflix pada Jumat (12/1/2024), Lift adalah karya terbaru sutradara F. Gary Gray, yang telah sukses menyutradarai film-film aksi kriminal seperti The Negotiator, The Italian Job, dan The Fate of the Furious. Dibintangi oleh aktor-komedian Kevin Hart, film ini diharapkan memberikan hiburan aksi komedi yang memikat.
Cerita Lift mengisahkan sekelompok pencuri karya seni yang menjadi target Interpol, terutama Abby Gladwell (Gugu Mbatha Raw). Dipimpin oleh Cyrus Whitaker (Kevin Hart), kelompok pencurian ini terdiri dari enam anggota dengan kemampuan dan tugas masing-masing.
Meski awalnya Abby berusaha menangkap Cyrus, atasan Abby memerintahkannya untuk menawarkan misi kepada Cyrus. Misi tersebut melibatkan pencurian emas dari seorang penjahat kelas kakap dengan janji untuk menghapus semua catatan kejahatan yang melibatkan Cyrus dan teman-temannya.
Ide ceritanya tentu saja terlihat familier. Namun, melalui poster dan trailer yang menarik, penonton mungkin tetap merasa penasaran. Apakah dengan mendapat rating rendah, Lift masih memiliki daya tarik untuk dicoba sebagai sumber hiburan? Kelebihan dan kekurangan film Lift ini mungkin bisa kamu jadikan pertimbangan, nih.
1. Kevin Hart memerankan karakter baru yang belum pernah ia bawakan sebelumnya

Kevin Hart dikenal karena kepiawaiannya menghidupkan karakter-karakter jenaka melalui kecerobohan dan kekonyolannya, terlebih dalam genre komedi yang menjadi favorit para penggemarnya. Meski begitu, ia juga telah membintangi film-film drama menyentuh, seperti The Upside dan The Fatherhood, dengan peran cerewet yang tetap melekat pada penampilannya.
Namun, dalam film terbarunya, Lift, Kevin Hart menunjukkan sisi berbeda. Berperan sebagai pemimpin yang tenang dan efisien, ia membimbing kelompoknya dengan gaya lebih santai. Dalam misinya bersama anggota Interpol, ia menampilkan kepemimpinan karismatik dengan memastikan kelancaran tugas anggotanya. Ia terlihat lebih cerdas dan bijak dalam menangani masalah, memfasilitasi koordinasi antar anggota tim, bahkan rela berkorban demi keselamatan timnya.
Hal ini dapat terlihat dengan adanya masalah tak terduga saat momen pembajakan pesawat, Kevin Hart menunjukkan sisi tenangnya yang jarang terlihat dalam peran-perannya yang penuh kecerobohan. Perbedaan karakter ini memperkuat citra fleksibilitas aktingnya, memberikan nilai positif pada penampilannya dalam Lift.
2. Cerita tidak orisinal dan tidak memiliki hal baru yang mencolok

Poin ini merupakan kelemahan yang langsung terlihat dalam film Lift. Meskipun Kevin Hart baik dalam penyampaian karakternya, hal ini tidak bisa menjadi pembeda yang mencolok. Beberapa penonton mungkin mengharapkan elemen yang lebih kuat agar film ini bisa lebih mengesankan dan tidak mudah dilupakan.
Terlihat bahwa Lift hanya mencoba menggabungkan berbagai ide cerita pencurian tanpa menambahkan elemen baru yang dapat menyegarkan plot. Film ini memiliki semua unsur yang biasanya terkait dengan tema aksi pencurian, seperti anggota tim dengan keunikannya masing-masing, pelindung yang tidak sepenuhnya dapat dipercaya, dan dinamika hubungan pribadi antara penjahat dan penegak keadilan.
Aksi strategi yang diterapkan dalam pencurian juga tidak cukup untuk membuat penonton terkesan, terlebih lagi Lift tidak sepenuhnya memanfaatkan potensi beberapa pemain senior yang dinanti-nanti, seperti Vincent D'Onofrio dan Gugu Mbatha Raw.
3. Film komedi yang tidak dapat menghibur semua penonton

Berperan sebagai pemimpin yang karismatik ternyata dapat menjadi bumerang dalam Lift. Tanpa sentuhan komedi khas Kevin Hart, film ini kehilangan esensi humor yang diharapkan dari aktor tersebut. Keadaan ini menjadi kekecewaan bagi sebagian penonton yang berharap mendapatkan tawa setelah tidak mendapatkan kekaguman atas aksi dalam film ini, terutama karena tidak ada yang mampu menggantikan elemen komedi tersebut melalui pemain lain.
Menciptakan karya seni tidaklah mudah, terutama jika hanya mengandalkan formula cerita yang umum disukai. Tanpa adanya elemen kuat atau inovasi, sebuah film dapat kehilangan daya tariknya.
Lantas, apakah Lift masih layak ditonton? Meski tidak membawa nuansa baru dalam aksi yang memukau, film ini masih dapat dinikmati sebagai hiburan. Perbedaan karakter Kevin Hart yang karismatik dan dinamika hubungannya dengan Gugu Mbatha Raw mungkin dapat menjadi daya tarik tersendiri.