Keluhan Penonton Konser Dewa 19 di JIS, Macet dan Jalan Kecil!

Jakarta International Stadium (JIS) tergolong sebagai stadion yang baru dibangun. Bisa dikatakan JIS merupakan stadion dengan kapasitas besar yang begitu megah. Namun, sayangnya akses menuju ke stadion tersebut sangatlah buruk. Hal ini diakui oleh beberapa penonton yang menonton konser Dewa 19 di JIS pada Sabtu lalu. 

Keluar dari tol, jalan yang membawa penonton mendekati JIS hanya muat untuk 2 mobil sehingga hal ini mampu menciptakan kemacetan. Belum lagi, penonton Dewa 19 berjumlah puluhan ribu, kebayang kan macetnya seperti apa? 

Berbeda dengan JIEXPO yang memiliki jalan yang luas dan pintu masuk yang banyak membuat jalan menuju venue akan jauh lebih teratur. Ditambah lagi sudah banyak konser ataupun festival yang diadakan di sana. 

Buruknya, parkiran di JIS sangat aman minim, bahkan tidak ada. JIS tidak menyediakan parkiran bagi penonton, baik di basement atau parkiran gedung. Semua mobil dan motor parkir secara sembarangan di luar stadion. Hal tersebut terjadi baik di luar pintu masuk barat ataupun pintu masuk selatan. 

Hal ini juga diakui oleh akun Twitter @shitlicious yang mengaku bahwa dirinya tidak mendapat parkir dan terpaksa untuk parkir di JIEXPO. Membuatnya harus berjalan kurang lebih 5 kilometer dari JIS saat pulang menonton konser Dewa 19. 

Masih dari akun yang sama, akun @shitlicious juga mengaku bahwa dirinya membeli tiket di tribun. Namun, saat sampai dirinya tidak mendapat tempat duduk padahal dirinya membeli tiket secara resmi dan punya nomor seat yang tercantum dalam tiket. Tidak hanya dirinya, banyak sekali penonton lain yang telah membeli tiket konser di daerah tribun dan tidak mendapatkan tempat duduk sehingga berdesakkan di daerah tribun. 

Alhasil, beberapa di antaranya, termasuk pemilik akun @shitlicious dipindahkan ke akses keluar masuk bagi pemilik tiket Festival A dan Festival B. 

Macet setelah konser atau festival usai merupakan hal yang lumrah. Namun, kemacetan yang terjadi di JIS sampai berjam-jam. Bagaimana tidak? Akses jalan yang ada begitu sempit, mobil dan motor parkir secara sembarangan, penonton yang membludak, belum lagi penjual gerobak atau kaki lima yang memakan lahan jalanan untuk berjualan. 

Hal tersebut menyebabkan kemacetan berjam-jam saat mobil atau motor hendak keluar dari daerah JIS.  Tidak hanya usai konser, kemacetan juga melanda beberapa jam sebelum konser dimulai. Banyak penonton yang tadinya naik mobil ke JIS, memutuskan untuk naik ojek online agar tidak terlambat lantaran sudah menunggu macet lebih dari satu jam. 

Konser Dewa 19 Sabtu lalu menyediakan shuttle bus untuk mengangkut penumpang menuju parkiran mobil dan motor di JIEXPO. Hal tersebut berguna untuk mengatasi macet dan parkir mobil/motor yang menumpuk di sekitar JIS.

Namun, shuttle bus justru malah menjadi momok kemacetan. Hal ini dikarenakan penonton yang mengantre untuk masuk ke shuttle bus di jalan tidak beraturan. 

Pada konser Dewa 19 di JIS, hampir semua penonton di Tribun Silver, dari silver barat hingga silver timur mengaku bahwa suara soundsystem tidak sampai terdengar ke tribun mereka. Oleh karena itu, suara nyanyian dan instrumen tidak bisa mereka nikmati selama acara. Hanya terdengar samar-samar.

Sebagai informasi, beberapa penonton dari Tribun Gold juga mengaku bahwa suara soundsystem terdengar menggema dari tribun mereka.

Pesta Rakyat 30 Tahun Dewa 19 bekerja sama dengan Redline Kresindo dalam pengaturan acara dan keamanan di dalamnya. Kekurangan yang ada di dalam konser Dewa 19 Sabtu lalu langsung ditanggapi oleh pihak Redline Kresindo. Pihaknya meminta maaf kepada seluruh Baladewa Baladewi dan berjanji akan mengevaluasi kekurangan dari acara tersebut. 

"Mohon maaf sebesar-besarya kalau kami @redline.kresindo masih banyak kekurangan-kekurangan. Kritik dan saran kalian akan kami jadikan bahan evaluasi kedepannya supaya kami lebih baik untuk kedepannya. Sampai jumpa di lain kesempatan," tulis Aldo Liputo sebagai perwakilan Redline Kresindo. 

Redline Kresindo juga menyatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih ke pada Baladewa Baladewi Jakarta yang sudah meramaikan dan menjaga ketertiban selama Pesta Rakyat 30 Tahun Dewa 19. 

Berikut tanggapan Rionaldo Liputo selaku CEO Redline Kreasindo terkait beberapa keluhan penonton dalam siaran pers yang diterima IDN Times. 

"Mengenai lahan parkir sebenarnya kita telah membagikan informasi kantong parkir untuk mobil dan motor yang terdapat di beberapa titik. Selain itu, penonton juga dapat menggunakan shuttle bus yang sudah disiapkan penyelenggara agar tidak terjadi penumpukkan kendaraan di lokasi acara, namun masih terdapat banyak parkir liar di sekitar lokasi acara sehingga menyebabkan arus keluar dari stadion menjadi tersendat. Hal ini pula yang menjadikan shuttle bus yang seharusnya membawa para penonton kembali ke kantong parkir ikut tersendat.

Menanggapi informasi lainnya tentang issue yang beredar mengenai tiket double print, setelah kami check dengan pihak internal kami, bahwa tidak ada sama sekali double print atau double ticket, namun terdapat seat number dan row yang sama di Wing Selatan dimana wilayah Pintu Selatan terbagi menjadi 3 area Pintu masuk, yaitu Pintu Selatan Kiri, Pintu Selatan Tengah dan Pintu Selatan Kanan, kami mohon maaf apabila terjadi miskomunikasi dalam penunjuk arah yang kami buat kurang maksimal dan akan menjadi pembelajaran untuk kami pada event yang akan datang.”

Acara Pesta Rakyat 30 Tahun Dewa 19 menjadi salah satu pembuka konser yang spektakuler di Jakarta. Semoga semua kekurangan di atas bisa menjadi evaluasi untuk ke depannya, ya!