Mitos mengenai Frankenstein terus hidup karena kisahnya memadukan sains, ambisi, dan horor psikologis. Adaptasinya berkembang mengikuti era sehingga tiap generasi menemukan ketakutannya sendiri dalam sosok monster ciptaan Victor Frankenstein tersebut. Terbaru, kisahnya diangkat menjadi film Frankenstein (2025) arahan sutradara Guillermo del Toro yang mencuri perhatian para sinefil di seluruh dunia.
Frankenstein berkembang pesat sejak pertama kali difilmkan pada era sinema bisu. Studio film di berbagai negara melihat potensi kuat pada tema penciptaan kehidupan yang keluar dari kendali. Interpretasi baru lahir karena sutradara membawa imajinasi dan kekhawatiran zamannya ke dalam cerita klasik ini. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas kenapa Frankenstein memiliki banyak sekali versi film!
