7 Alasan Nonton Frankenstein 2025, Bukan Sekadar Horor Biasa

- Disutradarai Guillermo del Toro, menuai banyak pujianGuillermo del Toro membawa sentuhan khas penuh imajinasi dan emosi ke dalam Frankenstein 2025. Sutradara asal Meksiko itu memadukan elemen horor dengan drama manusia yang mendalam sehingga kisahnya terasa lebih berlapis.
- Adaptasi novel legendaris Mary ShelleyFrankenstein 2025 tetap setia pada semangat novel klasik Mary Shelley yang sarat pertanyaan moral dan eksistensial. Kisah tentang penciptaan, rasa bersalah, dan kesepian dihidupkan kembali dengan sudut pandang lebih emosional.
- Dibintangi para aktor kelas atas HollywoodOscar Isaac memerankan Victor Frankenstein dengan intensitas yang kuat dan penuh kon
Film Frankenstein 2025 menjadi salah satu rilisan horor yang paling banyak ditonton di Netflix karena menghadirkan interpretasi modern dari kisah klasik Mary Shelley. Banyak penonton mulai mencari alasan nonton Frankenstein 2025 karena film ini membawa nuansa gelap yang lebih realistis dan dekat dengan isu kontemporer. Adaptasi terbaru ini juga menghadirkan pengalaman sinematik yang intens lewat atmosfer yang menegangkan.
Selain menawarkan reinterpretasi karakter ikonik, film ini diperkaya dengan pendekatan psikologis yang lebih mendalam. Para kreator berupaya menggambarkan dilema moral sang ilmuwan dan makhluk ciptaannya secara lebih kompleks. Semua elemen ini membuat Frankenstein 2025 layak masuk daftar tontonan wajib bagi para pecinta horor modern. Lalu, apa saja alasan untuk nonton film ini? Mari kita bahas!
1. Disutradarai Guillermo del Toro, menuai banyak pujian

Guillermo del Toro membawa sentuhan khas penuh imajinasi dan emosi ke dalam Frankenstein 2025. Sutradara asal Meksiko itu memadukan elemen horor dengan drama manusia yang mendalam sehingga kisahnya terasa lebih berlapis. Pendekatannya membuat film ini tampil sebagai karya yang elegan sekaligus menyentuh. Frankenstein mendapatkan banyak pujian dari para kritikus di Rotten Tomatoes dengan mendapatkan skor sebesar 85 persen.
2. Adaptasi novel legendaris Mary Shelley

Frankenstein 2025 tetap setia pada semangat novel klasik Mary Shelley yang sarat pertanyaan moral dan eksistensial. Kisah tentang penciptaan, rasa bersalah, dan kesepian dihidupkan kembali dengan sudut pandang lebih emosional. Hasilnya adalah adaptasi modern yang tetap menghormati akar cerita aslinya.
3. Dibintangi para aktor kelas atas Hollywood

Oscar Isaac memerankan Victor Frankenstein dengan intensitas yang kuat dan penuh konflik batin. Jacob Elordi tampil sebagai The Creature, makhluk yang rapuh namun tetap menakutkan sehingga memberi dimensi baru pada karakter ikonik tersebut. Kehadiran Mia Goth, Christoph Waltz, dan aktor ternama lainnya semakin memperkokoh kualitas akting film ini.
4. Menyajikan visual dan sinematografi menawan

Film ini menampilkan perpaduan visual gelap bergaya gotik dan lanskap arktik yang megah. Selain itu, penggunaan pencahayaan dramatis membuat atmosfer setiap adegan terasa menekan sekaligus mempesona. Desain makhluknya pun dibuat detail sehingga menciptakan kesan indah tetapi mengganggu.
5. Disebut sebagai adaptasi yang lebih manusiawi

Frankenstein 2025 menggambarkan The Creature bukan sebagai monster, melainkan makhluk yang memiliki perasaan dan keinginan untuk dipahami. Hubungan antara pencipta dan ciptaan diperdalam sehingga konflik emosionalnya tampak lebih nyata. Pendekatan tersebut membuat ceritanya lebih reflektif dan menyentuh hati.
6. Berbeda dengan versi klasik yang dibintangi Boris Karloff

Film ini dibuat sebagai adaptasi modern dari versi klasik tahun 1931 yang dibintangi oleh Boris Karloff. Alih alih meniru, Frankenstein 2025 menghadirkan interpretasi yang lebih gelap dan introspektif. Hal ini membuka peluang bagi film untuk berdiri sejajar sebagai karya penting dalam sejarah adaptasi Frankenstein.
7. Mengandung elemen filosofis, bukan sekadar horor

Frankenstein 2025 mengeksplorasi tema tanggung jawab manusia sebagai pencipta melalui konflik batin Victor Frankenstein. Pertanyaan tentang identitas dan kemanusiaan juga ditunjukkan melalui perjalanan The Creature. Elemen filosofis tersebut menjadikan film ini lebih dari sekadar tontonan menegangkan.
Berkat segala keunikan visual dan kedalaman cerita, tidak heran banyak orang mencari alasan nonton Frankenstein 2025 sebagai tontonan horor yang lebih dari sekadar hiburan. Film ini telah tayang di Venice Film Festival pada 30 Agustus 2025, kemudian resmi meluncur di Netflix pada 7 November 2025. Tertarik nonton?


















