6 Lokasi Syuting Film Frankenstein Karya Guillermo del Toro

- Studio Netflix di Toronto menjadi lokasi syuting adegan pembuka film, termasuk replika kapal ekspedisi dan kereta luncur anjing di tengah danau beku.
- Rumah-rumah bersejarah di Inggris seperti Gosford House, Burghley House, Dunecht House, dan Wilton House digunakan untuk menggambarkan rumah keluarga Victor.
- Edinburgh, Skotlandia menjadi latar penting dalam film ini dengan beberapa adegan difilmkan langsung di Parliament Square, Writer’s Close, dan Bakehouse Close.
Karakter legendaris monster Frankenstein karya novelis Mary Shelley kembali dihidupkan dalam adaptasi terbaru garapan sutradara kenamaan Guillermo del Toro. Film ini resmi tayang di Netflix pada 7 Oktober 2025, dan langsung mencuri perhatian lewat cerita yang emosional, visual menawan, serta sentuhan khas del Toro yang puitis sekaligus menyeramkan.
Tak hanya jalan ceritanya yang mendapat banyak pujian, lokasi syuting Frankenstein juga jadi sorotan, karena memadukan atmosfer gothic Eropa dengan teknologi produksi modern. Dilansir dari Time Out, sebagian besar pengambilan gambar dilakukan di studio Toronto, Kanada, yang dirancang secara detail oleh desainer produksi Tamara Deverell.
Namun, inspirasi visual film ini datang dari berbagai destinasi bersejarah di Inggris dan Skotlandia yang berhasil menghadirkan nuansa misterius khas abad ke-19. Yuk, simak deretan lokasi dan inspirasi di balik pembuatan film Frankenstein berikut ini!
1. Studio Netflix di Toronto
Adegan pembuka film menampilkan kapal ekspedisi bernama Horisont yang terjebak di hamparan es Arktik Utara. Di sanalah sang kapten menemukan Victor Frankenstein dalam kondisi sekarat, sebelum mendengar kisah kelamnya. Del Toro benar-benar membangun replika kapal ukuran asli di lahan kosong Toronto, lengkap dengan “lautan” es buatan yang terlihat begitu realistis.
Tak hanya itu, beberapa adegan menegangkan seperti kereta luncur anjing di tengah danau beku juga difilmkan langsung di North Bay, bagian utara Toronto, demi menjaga keautentikan atmosfer kutub.
2. Rumah-rumah bersejarah di Inggris
Untuk menggambarkan rumah keluarga Victor yang megah dan misterius, tim produksi menggunakan empat lokasi utama, antara lain Gosford House di Longniddry, Burghley House di Peterborough, Dunecht House di Aberdeenshire, dan Wilton House di Wiltshire.
Setiap rumah memiliki keunikan tersendiri. Misalnya Dunecht House dipilih karena perpustakaan panjangnya yang ikonik, sementara Wilton House dikenal lewat tangga klasiknya yang sering muncul di serial populer seperti Bridgerton dan The Crown. Untuk rumah karakter Harlander, syuting dilakukan di Hospitalfield House, sebuah bangunan abad ke-19 di Arbroath yang kini difungsikan sebagai pusat seni.
3. Edinburgh, Skotlandia

Sebagai kota yang juga menjadi latar dalam novel asli Mary Shelley, Edinburgh tak luput dari sorotan. Beberapa adegan penting difilmkan langsung di Parliament Square, Writer’s Close, dan Bakehouse Close, dua gang sempit dengan arsitektur kuno yang masih lestari sejak abad ke-18.
Selain Edinburgh, tim produksi juga menjelajahi Glasgow, Aberdeen, dan Arbroath. Adegan presentasi Victor di universitas terinspirasi dari Old Operating Theatre di London dan Anatomical Theatre di Berlin, dengan set yang didasarkan pada struktur Balai Kota Glasgow.
4. Menara Wallace di Ayr, Skotlandia
Menara bersejarah ini menjadi referensi utama untuk desain laboratorium Victor Frankenstein. Meskipun sebagian besar interior dibangun di Pinewood Studio, Toronto, fondasi menara direka ulang di Markham Agricultural Fairgrounds, lokasi yang juga digunakan Guillermo del Toro dalam film Nightmare Alley.
5. Katedral Glasgow, Skotlandia
Dibangun sejak abad ke-12, Katedral Glasgow menjadi salah satu lokasi paling memikat dalam film ini. Gereja bersejarah ini digunakan untuk adegan ketika Victor mengejar Elizabeth (Mia Goth) hingga ke ruang pengakuan dosa. Suasana gothic dan pencahayaan temaram di dalam katedral menambah kesan dramatis sekaligus tragis.
6. Pantai Seacliff, North Berwick, Skotlandia

Adegan penutup yang memperlihatkan Frankenstein terdampar di pantai putih setelah lolos dari kuil terbakar diambil di Pantai Seacliff, kawasan pribadi di North Berwick. Meskipun pantai ini bersifat tertutup, wisatawan tetap bisa berkunjung dengan mematuhi aturan ketat setempat. Bentang alamnya yang sunyi dan indah menjadi latar sempurna untuk menggambarkan kesendirian dan penyesalan sang monster.
Dengan pemilihan lokasi syuting di atas, Guillermo del Toro sekali lagi membuktikan kejeniusannya dalam membangun dunia visual yang kaya dan emosional. Melalui Frankenstein, ia tak hanya menghidupkan ulang kisah klasik tentang ciptaan dan penciptanya, tetapi juga mengajak penonton menjelajahi keindahan suram Eropa lewat lensa sinematik yang memukau. Apakah kamu sudah nonton filmnya?


















