Salah satu karakter serial Upin & Ipin yang mencuri perhatian adalah Ehsan dan keluarganya. Anak yang mendapatkan julukan Intan Payung ini merupakan anak paling kaya di antara semua temannya di sekolah Tadika Mesra. Tentunya, kekayaan Ehsan berasal dari sang ayah atau yang sering dipanggilnya dengan sebutan "Daddy".
Namun tahukah kamu bahwa ayah Ehsan pernah disangka melakukan korupsi dalam sebuah episode di serial Upin Ipin? Kok bisa, ya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Cerita mengenai ayah Ehsan yang disangka korupsi bisa disaksikan dalam episode Perangi Rasuah. Di episode tersebut, Upin, Ipin, dan kawan-kawannya belajar tentang rasuah atau dalam bahasa Indonesia berarti 'korupsi'.
Ada sebuah adegan di mana mereka sedang berkumpul di depan rumah Atok Dalang. Fizi tiba-tiba bercerita bahwa ia melihat ayah Ehsan ditangkap badan bernama SPRM (Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia). Ini merupakan semacam Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia.
Sontak, teman-temannya pun kaget, begitu pula dengan Atok Dalang. Di sana, Atok Dalang kemudian menjelaskan apa itu rasuah kepada anak-anak. Rasuah atau korupsi adalah tindakan menyelewengkan dana untuk kepentingan pribadi.
Masih di episode Perangi Rasuah, teman-teman Ehsan yang mendengar rumor dari Fizi merasa kasihan terhadapnya. Namun Atok meyakinkan mereka bahwa hal ini masih belum terbukti kebenarannya.
Kemudian, secara tiba-tiba Ehsan datang sambil memamerkan raket barunya. Ia pun memberikan klarifikasi mengenai sang daddy yang dikira ditangkap SPRM. Nah, berdasarkan kesaksian Ehsan, sang ayah justru baru saja melaporkan penyelewengan yang terjadi di kalangan para penjual minyak.
Jadi, sebagai klarifikasi, ayah Ehsan tidak ditangkap SPRM karena korupsi. Ia terlihat bersama dengan SPRM karena menjadi pihak pelapor kasus dugaan korupsi yang terjadi. Sejak saat itu, teman-teman Ehsan tidak lagi curiga terhadap ayahnya. Mereka juga lega karena ayah Ehsan yang bernama Azzarudin tersebut tidak melakukan korupsi.
Jika kamu masih penasaran mengenai pekerjaan ayah Ehsan, ia sebenarnya adalah seorang pembuat atau desainer mobil listrik. Perusahaan yang menaunginya adalah Suruhanjaya Tenaga (Energy Commission).
Kamu bisa membuktikan jawaban ini melalui episode Keselamatan dan Kecekapan Tenaga. Di episode tersebut, ayah Ehsan mengundang murid Tadika Mesra ke sebuah pameran perangkat listrik. Sebab di Tadika Mesra, Cikgu Melati sedang mengajarkan anak didiknya mengenai listrik agar mereka lebih berhati-hati dalam menggunakannya.
Di sana, dipamerkan sebuah mobil listrik mewah. Ehsan menyebutkan bahwa daddy-nya yang membuat mobil tersebut. Upin, Ipin, dan Cikgu Melati mendapatkan kesempatan untuk menaikinya, lho.
Jadi, sebenarnya ayah Ehsan tidak korupsi, ya. Ini hanya kesalahpahaman yang terjadi karena Fizi melihatnya bersama dengan SPRM. Ia justru memiliki profesi sebagai pembuat mobil listrik. Gak heran jika ayah Ehsan termasuk salah satu orang kaya di Kampung Durian Runtuh. Jika penasaran, kamu bisa menonton episode Upin & Ipin yang berjudul Perangi Rasuah, ya!