Kenapa Bukan Bucky yang Jadi Captain America Baru? Ini Alasannya!
Chris Evans secara resmi melepaskan tameng Captain America di akhir film Avengers: Endgame (2019). Meski begitu, bukan berarti Marvel Cinematic Universe (MCU) kehilangan superhero patriot tersebut, loh. Sebab, Steve Rogers memberikan tamengnya pada Sam Wilson, alias Falcon.
Takhta Captain America dari Steve Rogers ke Sam Wilson disambut baik oleh fans Marvel. Pasalnya, superhero Falcon itu memang berjiwa besar dan mudah diandalkan. Tak heran jika Rogers memilih teman bertempurnya itu sebagai pewarisnya.
Namun, banyak yang mempertanyakan kenapa Steve Rogers tidak memilih sidekick-nya sendiri, yakni Bucky alias Winter Soldier? Beberapa alasan ini menjawab pertanyaan kenapa bukan Bucky yang jadi Captain America baru.
1. Bucky mendapatkan julukan baru dari warga Wakanda
Karakter Bucky Barnes pertama kali diperkenalkan dalam film Captain America: The First Avenger (2011). Pada saat itu, sahabat Steve Rogers itu mengalami kecelakaan dalam Perang Dunia II dan dianggap sudah meninggal. Namun, Bucky kembali dalam Captain America: The Winter Soldier (2014) sebagai antek HYDRA.
Ketika Steve Rogers berhasil mendapatkan kembali sang sahabat, Bucky pun mulai terlihat seperti superhero. Namun, menjadi superhero saja tak cukup bagi Rogers untuk memilihnya sebagai penerus Captain America. Bukannya tak pantas, tetapi Bucky sudah punya julukan lain yang lebih cocok untuknya.
Kalau kamu ingat, di akhir Captain America: The Civil War (2016), Steve Rogers membawa Bucky ke Wakanda untuk mendapatkan perlindungan. Setelah ingatan Bucky kembali sepenuhnya, ia mendapat julukan White Wolf.
Di dalam komik, White Wolf adalah saudara angkat T'Challa dan ia menjadi tentara di Wakanda. Karena alasan tersebutlah mungkin yang membuat Steve Rogers tak memberikan tameng Captain America pada sang sahabat. Ia sudah punya tanggung jawab lainnya.
2. Sempat diincar jadi Captain America berikutnya, tetapi bukan Bucky pilihan Russo bersaudara
Joe dan Anthony Russo adalah dalang di balik kesuksesan film-film Marvel. Dua sutradara beken itu pernah mengaku sempat memproyeksikan karakter Captain America berikutnya pada sosok Bucky, karena Steve Rogers dan Bucky sudah selayaknya saudara.
Namun, Anthony merasa bahwa Bucky selalu memiliki kemampuan untuk mengubah pikirannya, sehingga mudah dipengaruhi orang lain, seperti dilansir IndieWire. Berbeda dengan Sam Wilson yang latar belakangnya sama seperti Captain America, militer banget!
Hubungan Captain America dan Bucky sangat menarik. Selain sebagai pasangan bertarung, keduanya saling melengkapi. Russo bersaudara lebih memilih Sam Wilson karena semangatnya serupa dengan Captain America. Hal tersebut mereka katakan dalam wawancara bersama SiriusXM.
3. Meski Steve Rogers memberikannya, Bucky bakal menolak
Di Captain America: The Winter Soldier (2014), Bucky terlihat jarang berbicara. Namun, di film selanjutnya, yakni Captain America: The Civil War (2016), ia sudah mulai nyaman untuk membicarakan segala hal. Ia juga sudah mulai mengingat masa lalunya.
Kalau dilihat-lihat, pada saat itu Bucky sebenarnya bisa jadi kandidat kuat menjadi Captain America berikutnya. Namun, jika mengingat percakapannya dengan Steve Rogers saat terbang ke Rusia untuk bertemu Zemo, Bucky sepertinya bakal menolak tawaran menjadi Captain America jika memang ada.
Saat itu, ia mengatakan bahwa dirinya tidak layak untuk dimaafkan. Pasalnya, sudah banyak kejahatan yang ia lakukan, meski semua itu berada di bawah pengaruh HYDRA. Bisa jadi, itu juga pertimbangan Rogers memberikan tamengnya pada Sam Wilson daripada ke sahabatnya sendiri.
Mengemban tugas sebagai Captain America di semesta MCU tidak semudah itu. Ia adalah lambang harapan dan pemersatu bangsa. Meski pada akhirnya jatuh pada Sam Wilson alias Falcon, Bucky tetap jadi pasangan bertarung Captain America yang baru dalam serial The Falcon and the Winter Soldier (2021). Kamu sudah nonton?
