Shibuya Incident Arc telah menjadi salah satu arc paling penting dalam serial Jujutsu Kaisen. Insiden Shibuya dimulai oleh Kenjaku dengan tujuan untuk menyegel Gojo. Mengetahui hal tersebut, para Penyihir Jujutsu bergegas untuk menyelamatkan Gojo. Bukan tanpa alasan, tetapi hal ini akan berdampak buruk bagi dunia Jujutsu jika mereka kehilangan sosok seperti Gojo.
Kenapa Kenjaku menyegel Gojo? Tanpa basa-basi lagi, yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Seperti yang kita tahu, Gojo telah dikenal sebagai Penyihir Jujutsu terkuat di dunia. Dirinya begitu kuat karena diberkati dengan Six Eyes dan Limitless sekaligus. Hal tersebut yang membuatnya sangat tidak terkalahkan.
Sebagai Penyihir Jujutsu terkuat, Gojo adalah sosok yang paling dibutuhkan di dunia Jujutsu. Dirinya bisa menjadi penghalang besar bagi siapa saja yang memiliki tujuan jahat. Karena itu, para penjahat tidak bisa melakukan kejahatan besar selama ada Gojo.
Hal ini sangat disadari oleh Kenjaku. Dirinya tahu bahwa dirinya juga tidak bisa mengalahkan Gojo. Karena itu, Kenjaku lebih memutuskan untuk menyegelnya dengan Prison Realm ketimbang membunuhnya.
Namun, Prison Realm juga bukan benda yang mudah digunakan. Kenjaku harus membuat Gojo lumpuh selama beberapa waktu untuk menyegelnya. Itulah kenapa Kenjaku mengutus Jogo, Hanami, dan Choso untuk menahan Gojo. Kemudian, Kenjaku berhasil membuat Gojo tidak bisa bergerak selama semenit dengan mengungkapkan hubungannya dengan Geto. Begitu Gojo tidak bisa melakukan apa pun, Kenjaku bisa langsung menyegel Gojo.
Sederhananya, Gojo adalah orang yang paling mungkin untuk menggagalkan rencana Kenjaku. Selama masih ada Gojo, Kenjaku tidak bisa mencapai tujuannya. Di sisi lain, Kenjaku juga tidak bisa mengalahkan Gojo. Itulah kenapa Kenjaku akhirnya memutuskan untuk menyegelnya.
Tujuan Kenjaku setelah menyegel Gojo adalah menyelenggarakan Culling Game. Dengan menggunakan barier Master Tengen, Kenjaku menyelenggarakan permainan mematikan. Permainan ini mengharuskan para Penyihir Jujutsu saling untuk saling membunuh satu sama lain.
Menurut Tengen, alasan Kenjaku memulai Culling Game adalah menyatukan semua manusia biasa dengan Tengen. Dengan melakukan hal tersebut, Kenjaku mengubah semua orang biasa menjadi Penyihir Jujutsu. Hal ini kemungkinan ia lakukan demi mengembalikan era Keemasan Penyihir Jujutsu.
Meskipun proses penggunaannya sangat rumit, Prison Realm adalah benda yang berbahaya. Sekali seseorang disegel dalam Prison Realm, mereka akan dilumpuhkan secara total. Dengan begitu, Gojo tidak bisa membebaskan dirinya dari Prison Realm dari dalam.
Meski begitu, bukan berarti bahwa Gojo tidak bisa dibebaskan. Berdasarkan manganya, kemungkinan jika Gojo akan bebas dari Prison Realm pada musim ketiga nanti. Tentu saja, Gojo akan bebas berkat ikut campur orang lain dari luar.
Menurut manga, Gojo akan dibebaskan oleh Hana Kurusu. Jika kamu masih asing dengan nama Hana Kurusu, Hana sendiri adalah seorang Penyihir Jujutsu yang berbagi tubuh dengan Penyihir Jujutsu kuno bernama Angel. Hana memiliki kemampuan untuk menonaktifkan Teknik Kutukan orang lain.
Nantinya, Gojo akan diselamatkan dengan menggunakan jurus Jacob's Ladder. Jurus ini memungkinkan Hana untuk menciptakan lingkaran besar di udara. Setiap Teknik Kutukan yang berada di bawah lingkaran tersebut akan dinonaktifkan. Dengan begitu, teknik tersebut juga menonaktifkan kemampuan Prison Realm.
Momen ketika Gojo disegel oleh Kenjaku memang menjadi momen yang sangat mengejutkan. Tidak ada yang menyangka jika Gojo bisa disegel oleh Kenjaku. Meski begitu, tenang saja, manga telah memberikan petunjuk bahwa Gojo akan kembali pada musim ketiga nanti. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang penyegelan Gojo?