Sejak merilis teaser trailer pada akhir tahun lalu, Superman (2025) langsung menjadi salah satu film paling dinantikan tahun ini. Film garapan James Gunn ini akan membawa Superman baru yang diperankan oleh David Corenswet sekaligus musuh bebuyutannya, Lex Luthor.
Tak hanya aksi sang Man of Steel, sosok Lex yang diperankan Nicholas Hoult pun jadi sorotan. Baru-baru ini di acara MEGACON Orlando 2025, ia memberikan penjelasan menarik tentang mengapa Lex sangat membenci Superman.
Menurut Nicholas Hoult, kebencian Luthor terhadap Superman bukan sekadar ambisi jahat, melainkan bersumber dari rasa tidak percaya terhadap seseorang yang memiliki kekuatan absolut. Ia pun mengajukan pertanyaan yang menggambarkan kegelisahan Luthor.
“If someone had ultimate power and the ability to do anything, then what happens when what he does doesn’t align with everyone’s belief of what is right?”
"Jika seseorang punya kekuatan tertinggi dan kemampuan melakukan apapun, lalu apa yang akan terjadi ketika orang ini tidak sejalan dengan apa yang benar menurut semua orang lainnya?" ucapnya di event MEGACON Orlando 2025, dilansir dari ScreenRant.
Bagi Lex Luthor, Superman adalah ancaman karena ia terlalu kuat sehingga tidak bisa dikendalikan. Luthor percaya bahwa kekuatan sebesar itu seharusnya tidak ada di tangan satu individu, bahkan jika dia memiliki niat baik. Mirip seperti alasan Luthor di Batman v Superman (2016).
Dalam versi komiknya, Lex Luthor memang dikenal sebagai karakter yang penuh ambisi. Ia percaya bahwa manusia bisa mencapai puncak kekuasaan tanpa campur tangan alien seperti Superman. Ia merasa kalau keberadaan Superman merusak keseimbangan dunia.
Luthor juga melihat dirinya sebagai pahlawan sejati Kota Metropolis. Sebagian besar rasa bencinya terhadap Superman dipicu oleh rasa iri. Lex Luthor ingin menjadi penyelamat Metropolis dan dunia, tetapi keberadaan Superman membuat dirinya seolah tidak berarti.
Menariknya, Superman (2025) tidak hanya menampilkan Lex Luthor sebagai ancaman utama. Film ini juga menghadirkan penjahat lain, termasuk Engineer (Maria Gabriela de Faría) serta seorang penjahat bertopeng misterius yang bekerja sama dengan Luthor.
Selain mereka, ada juga kelompok metahuman heroik yang tampaknya memiliki konflik dengan Superman. Dengan banyaknya pihak yang menentang Superman, bisa jadi ini adalah awal dari konflik besar yang akan terjadi di DC Universe.
Apakah kebencian Luthor terhadap Superman akan berujung pada kehancuran? Kita tunggu jawabannya di perilisan film Superman bulan Juli 2025 nanti!