Kenapa Netflix Lebih Banyak Merilis Serial daripada Film?

- Serial original Netflix membuat pelanggan tetap berlangganan lebih lama karena ingin menyelesaikan cerita, meningkatkan keterlibatan penonton, dan memberikan pengalaman menonton yang lebih intens.
- Netflix memilih serial daripada film karena dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang, memiliki biaya produksi yang bisa terkontrol, dan memperluas jangkauan pasar global.
- Strategi Netflix dalam memproduksi serial membantu platform untuk mempertahankan pelanggan, meningkatkan engagement, dan menghasilkan keuntungan jangka panjang.
Sebagai platform layanan streaming video berlangganan terbesar di dunia, Netflix punya segudang konten yang memanjakan penggunanya. Namun, pernahkah kamu bertanya kenapa Netflix lebih sering merilis serial original daripada film berdurasi panjang? Ini bisa dilihat dari banyaknya judul serial original yang sukses di Netflix.
Netflix memang dikenal sebagai platform streaming yang menjadi pionir dalam memproduksi program sendiri, selain membeli lisensi dari studio lain. Mereka juga memproduksi film layar lebar walaupun jumlahnya kalah dari serial. Sebenarnya, ada beberapa alasan kenapa Netflix lebih banyak merilis serial daripada film. Apa saja alasannya? Mari bahas!
1. Format serial membuat pengguna lebih lama berlangganan

Pendapatan Netflix sangat bergantung pada jumlah pelanggan. Serial original Netflix membuat pelanggan tetap berlangganan lebih lama karena mereka ingin menyelesaikan cerita. Jika ada beberapa musim, pelanggan cenderung terus mengikuti dan menunggu kelanjutannya. Sementara itu, film berdurasi singkat dan bisa ditonton sekali tanpa komitmen jangka panjang. Berkat strategi ini, Netflix dapat mempertahankan pelanggan lebih efektif dibandingkan hanya mengandalkan film sekali tamat.
2. Serial di Netflix memicu pelanggan untuk binge-watching

Serial di Netflix mampu meningkatkan keterlibatan penonton karena mereka cenderung menonton beberapa episode sekaligus (binge-watching). Semakin lama waktu yang dihabiskan penonton, semakin tinggi peluang mereka tetap berlangganan. Film layar lebar tidak memberikan efek adiktif yang sama. Singkatnya, Netflix dapat mempertahankan perhatian penonton lebih lama lewat serial originalnya.
3. Kreator leluasa dalam mengembangkan cerita dalam format serial

Karena durasi panjang, serial memberikan lebih banyak ruang untuk mengeksplorasi karakter dan alur cerita lebih mendalam. Pengembangan konflik dan hubungan antar tokoh juga bisa dibuat lebih kompleks. Di sisi lain, film memiliki durasi terbatas, sehingga harus menyampaikan cerita dalam waktu singkat. Oleh karena itu, Netflix lebih sering memilih serial untuk menghadirkan pengalaman menonton lebih intens. Serial sukses bisa menghasilkan spin-off, merchandise, dan memperkuat ekosistem Netflix. Contohnya adalah Squid Game, yang tidak hanya sukses sebagai serial, tetapi juga menciptakan berbagai produk sampingan seperti game dan mainan.
4. Efisiensi biaya produksi lebih terukur

Meski serial memiliki biaya produksi besar, biayanya bisa dibagi ke beberapa episode, sehingga resikonya lebih terkontrol. Jika satu film gagal, seluruh investasinya hilang, sementara serial masih bisa berkembang pada episode atau musim berikutnya. Serial juga bisa diperpanjang jika sukses, agar memberikan keuntungan jangka panjang. Melalui strategi ini, Netflix bisa mengelola investasi lebih efisien dibandingkan hanya mengandalkan film.
5. Format serial dapat menarik pasar global

Netflix memproduksi serial di berbagai negara untuk menarik pasar global dengan menjangkau lebih banyak penonton. Serial seperti Squid Game (Korea), La Casa de Papel (Spanyol), dan Gadis Kretek (Indonesia) sukses menarik perhatian audiens lokal maupun internasional. Artinya, Netflix bisa menyesuaikan konten sesuai budaya dan selera masing-masing wilayah. Hal ini membantu platform memperluas jangkauan dan meningkatkan jumlah pelanggan di berbagai negara.
6. Netflix menerapkan strategi algoritma dan konten berkelanjutan

Sama seperti aplikasi layanan streaming lainnya, Netflix menggunakan algoritma untuk merekomendasikan konten yang sesuai dengan preferensi penonton. Serial dengan banyak episode memberikan lebih banyak data tentang kebiasaan menonton pengguna. Netflix juga bisa menawarkan rekomendasi lebih akurat dengan meningkatkan engagement. Strategi tersebut membuat penonton terus menemukan serial baru yang menarik sehingga mereka tetap berlangganan.
Meski Netflix tetap merilis film original, fokus utama mereka tetap pada serial. Sebab, ini lebih efektif dalam menjaga pelanggan, meningkatkan engagement, dan menghasilkan keuntungan jangka panjang. Bagi kamu yang berlangganan Netflix, kamu sendiri lebih suka menonton serial atau film?