Kenapa Nomine di Nominasi FFI Jumlahnya Beda-beda?

Jakarta, IDN Times - Festival Film Indonesia 2025 resmi mengumumkan daftar nominasi yang menjadi kandidat pemenang Piala Citra. Sebanyak 23 kategori dengan sederet nomine dibacakan secara bergantian oleh Duta dan Komite FFI pada Minggu (19/10/2025).
Namun, terdapat perdebatan panas terkait jumlah nomine di beberapa kategori. Misalnya, kategori Pemeran Utama Terbaik masing-masing memiliki lima nama, tetapi Pemeran Pendukung Terbaik hanya memuat empat nomine.
Dalam situs resminya, FFI hanya menjelaskan bagaimana karya-karya film bisa masuk menjadi nomine. Namun, tidak dijelaskan secara gamblang proses nama-nama aktor dan aktris bisa masuk ke dalam nominasi. Jadi, kenapa jumlah nomine bisa berbeda-beda?
1. Prilly Latuconsina jelaskan cara menentukan daftar nominasi di Festival Film Indonesia 2025

Prilly Latuconsina selaku Ketua Bidang Program dalam Komite Festival Film Indonesia (FFI) untuk periode 2025 akhirnya menjelaskan kepada media. Daftar nama tersebut merupakan hasil penilaian dari asosiasi yang sesuai dengan bidangnya.
Stelah Akademi Citra mengkurasi ratusan karya yang masuk menjadi 16 film, asosiasi-asosiasi ini akan memberikan nilai. Adapun asosiasi ini dibagi berdasarkan bidang keahliannya masing-maisng, seperti Asosiasi Aktor, Asosiasi Sutradara, Asosiasi Produser, hingga Asosiasi DOP.
"Ada berbagai bidang. Jadi mereka bisa menilai sesuai dengan ekspertisnya mereka. Misalnya yang bisa menilai aktor, ya Asosiasi aktor, Asosiasi Sutradara, Produser, gitu. Tapi Asosiasi Aktor gak bisa misalnya menilai DOP, kan bukan bidang mereka," jelas Prilly pada Rabu (22/10/2025).

Setelah nilai-nilai dari asosiasi terkumpul, poin tersebut akan dihitung oleh akuntan publik. Nantinya, kandidat yang menempati lima atau empat posisi teratas akan masuk nominasi. Para nomine ini lah yang dinilai oleh Dewan Juri Akhir Festival Film Indonesia (FFI) 2025.
"Nilainya dikumpulkan ke kita, lalu nilai tersebut diakumulasi oleh akuntan publik. Jadi nilai-nilai yang 1 sampai 5 atau 1 sampai 4 tertinggi, itu memang yang sudah dihitung dan diakumulasi. Jadi komite tuh gak bisa apa-apa," papar Prilly.
3. Alasan jumlah nomine berbeda

Kembali ke pertanyaan awal, alasan jumlah nominasi berbeda di setiap kategori akhirnya terungkap. Hal ini dikarenakan terdapat selisih nilai yang cukup jauh antara nomine terakhir dan kandidat berikutnya.
"Kalau (nominenya) ada yang empat dan ada yang lima, itu karena angkanya jauh. Jadi hasil akumulasi angka dari yang ke-4 sampai yang ke-5 tuh jauh banget angka vote-nya. Jadi gak bijak kalau misalnya dimasukin," pungkas Prilly.
Adapun seluruh pemenang dari 23 kategori akan diumumkan dalam Malam Puncak FFI 2025 yang digelar pada 20 November mendatang. Apakah jagoanmu bakal menang?