Fujitora membebaskan para budak di Mary Geoise. (dok. Toei Animation/One Piece)
Terakhir, tujuan Pasukan Revolusioner menyerang Mary Geoise ialah untuk membebaskan para budak, terutama Bartholomew Kuma. Seperti yang kita tahu, Mary Geoise adalah gudang dari perbudakan. Di sana, banyak orang yang menderita karena diperbudak oleh para Bangsawan Dunia.
Setelah Kuma menyerahkan dirinya untuk kesembuhan Jewelry Bonney, Kuma juga menjadi budak di Mary Geoise. Sebagai organisasi yang memperjuangkan kebebasan, tentunya Pasukan Revolusioner tidak bisa membiarkan perbudakan terus terjadi di Mary Geoise. Terlebih, rekan mereka juga menjadi korban perbudakan di sana.
Tidak terhitung berapa banyak budak yang berhasil dibebaskan oleh Pasukan Revolusioner. Yang pasti, jumlahnya pasti banyak karena mereka juga dibantu oleh Laksamana Fujitora. Ketika kekacauan terjadi, Fujitora sama sekali tidak menghentikan Pasukan Revolusioner. Sebaliknya, dirinya justru malah membantu Pasukan Revolusioner membebaskan para budak.
Yang paling penting, Pasukan Revolusioner berhasil membawa pulang Kuma. Sayangnya, Kuma sudah bukan lagi orang yang sama. Setelah tubuhnya dimodifikasi, Kuma hanyalah robot yang memiliki sedikit kesadaran. Meski begitu, setidaknya Kuma masih mengingat putrinya dan dirinya pergi ke Egghead untuk menyelamatkan Bonney.
Reverie yang digelar kemarin bisa dibilang sebagai Reverie paling kacau yang pernah dialami oleh Pemerintah Dunia. Mereka tak hanya kehilangan banyak budak dan pasokan makanan, tetapi juga harus bersiap untuk perang dengan Pasukan Revolusioner. Tentunya, serangan tersebut hanyalah awal. Pasukan Revolusioner pasti sedang menyiapkan sesuatu untuk menggulingkan Pemerintah Dunia. Jadi, bagaimana menurutmu?