Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik FFI 2025 Jadi Perdebatan, Kenapa?

nominasi Pencipta Lagu Tema Terbaik FFI 2025
nominasi Pencipta Lagu Tema Terbaik FFI 2025 (instagram.com/festivalfilmid)

Festival Film Indonesia (FFI) 2025 telah resmi diselenggarakan pada Kamis (20/11/2025). Dalam ajang penghargaan bergengsi ini, turut diseleksi pemenang untuk kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik.

Lewat lagu "Terbuang Dalam Waktu" yang dipakai sebagai soundtrack film Sore: Istri dari Masa Depan, Barasuara berhasil mengambil tongkat estafet piala FFI ini dari Donne Maula. Namun, terpilihnya "Terbuang Dalam Waktu" sebagai pemenang Pencipta Lagu Tema Terbaik ini mengundang perdebatan di kalangan warganet. Bukan karena lagunya gak bagus, tapi kenapa, ya?

1. Banyak yang menyayangkan pemenangnya bukan lagu original yang ditulis untuk soundtrack film

nominasi Pencipta Lagu Tema Terbaik FFI 2025
pemenang Pencipta Lagu Tema Terbaik FFI 2025 (instagram.com/festivalfilmid)

Sebenarnya perdebatan tentang kategori Pencipta Lagu Terbaik FFI 2025, sudah mencuat sejak nominasinya diumumkan. Warganet beranggapan, kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik seharusnya menilai lagu-lagu original yang memang ditulis khusus untuk lagu tema sebuah film.

Lagu "Terbuang Dalam Waktu" sendiri merupakan lagu yang diciptakan oleh Gerald Situmorang, dengan lirik yang ditulis oleh Asteriska dan Iga Massardi. Lagu ini dirilis sebagai single pada 8 Agustus 2023 dan menjadi bagian untuk album Barasuara bertajuk Jalanan Sadrah yang dirilis pada 2024.

Pada konferensi pers film Sore: Istri dari Masa Depan, 2 Juli 2025 silam, sutradara Yandy Laurens mengaku memilih sendiri lagu tersebut untuk dijadikan soundtrack film Sore. Dalam artian, lagu yang dipilihnya itu memang diakui memiliki nuansa hingga makna lirik yang pas dengan filmnya.

Tanpa meragukan dan memperdebatkan kualitas lagunya yang juga diakui banyak orang, "Terbuang Dalam Waktu" bukan merupakan lagu original yang sengaja ditulis untuk film Sore. Hal ini yang memicu perdebatan dan pertanyaan banyak warganet di media sosial.

2. Tahun ini film Indonesia gak kekurangan lagu tema original

nominasi Pencipta Lagu Tema Terbaik FFI 2025
nominasi Pencipta Lagu Tema Terbaik FFI 2025 (instagram.com/festivalfilmid)

Tahun ini, cukup banyak original soundtrack film Indonesia yang mencuri perhatian, disukai banyak orang, atau bahkan hingga viral di media sosial. Dari nominasi yang masuk Pencipta Lagu Tema Terbaik, ada beberapa nomine yang dinilai lebih pas untuk mendapatkan penghargaan ini.

Beberapa lagu original soundtrack yang banyak diunggulkan netizen di media sosial, mulai dari "Selalu Ada di Nadimu" dari film Jumbo, "Tinggal" dari film Tinggal Meninggal, hingga lagu-lagu original soundtrack dari film Rangga & Cinta. Semuanya memiliki kualitas baik, impactful, dan disukai banyak orang.

Lagu "Terbuang Dalam Waktu" dari Barasuara memang 'kawin' banget sama film Sore dan layak mendapat penghargaan. Namun, FFI tahun depan mungkin bisa mengkaji ulang definisi dan batasan-batasan yang harus diterapkan untuk kategori lagu tema. Atau bisa juga membuka kategori baru untuk lagu yang dijadikan soundtrack film, tapi bukan yang khusus dibuat untuk film itu sendiri alias sudah pernah dirilis sebelumnya. Biar apresiasinya merata.

3. FFI tidak memberi batasan, alasannya biar fair

Prilly Latuconsina pada Rabu (22/10/2025)
Prilly Latuconsina pada Rabu (22/10/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

FFI sendiri lewat Prilly Latuconsina, sempat buka suara terkait keresahan pencinta film dan musik soal nominasi kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik ini. Menurutnya, penilaian untuk kategori ini didasari oleh bagaimana si lagu bisa mendukung isi filmnya tanpa membatasi mana yang original soundtrack dan mana yang non-original soundtrack.

"Jadi gak harus lagu yang dibuat khusus untuk film tersebut. Lagu yang sudah ada dan dijadikan official soundtrack dan ternyata lagu tersebut memegang andil yang besar terhadap filmnya, mendukung ceritanya, itu juga bisa masuk ke dalam nominasi," kata Prilly kepada IDN Times pada 22 Oktober 2025.

Masih menurut Prilly, keputusan ini diambil karena untuk memberikan kesempatan yang sama kepada original dan non-original soundtrack. Katanya sih, biar fair.

"Jadi kita benar-benar fair aja sama semuanya, yang dibikin untuk film maupun lagu yang udah ada, tapi diambil (jadi) soundtrack. Jadi semua punya kesempatan yang sama," lanjutnya.

Setelah banyak keresahan yang disampaikan oleh pencinta film dan musik, FFI disarankan untuk meninjau ulang kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik ini. Pilih tegas memberi batasan atau bikin kategori baru biar benar-benar fair?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us

Latest in Hype

See More

Daftar Nama dan Karya yang Sayangnya Gak Berhasil di FFI 2025

21 Nov 2025, 15:28 WIBHype