Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Witch Hunt Jadi Game Paling Berkesan dalam Alice in Borderland?

Arisu dalam permainan Witch Hunt.
Arisu dalam permainan Witch Hunt. (dok. Netflix/Alice in Borderland)

Setelah memiliki tiga musim, Alice in Borderland mungkin memiliki banyak permainan yang lebih sulit, seperti Solitary Confinement atau Croquet. Meski begitu, penggemar tetap tidak akan melupakan apa yang terjadi pada akhir musim pertama Alice in Borderland. Di sini, seri menyuguhkan permainan paling brutal sekaligus paling kacau bernama Witch Hunt.

Meski seri sudah menampilkan banyak permainan yang lebih kompleks dan intens, Witch Hunt masih menjadi permainan paling berkesan dalam seri Alice in Borderland. Kenapa begitu? Yuk, simak ulasan berikut!

1. WItch Hunt menjadi permainan yang kacau karena berhasil memecah belah peserta

pembantaian anggota Beach
pembantaian anggota Beach (dok. Netflix/Alice in Borderland)

Jika melihat dari segi kekacauan saja, Survival sebenarnya lebih kacau dari Witch Hunt. Bayangkan saja, kamu harus bertahan hidup dari serangan pasukan bersenjata lengkap. Sementara itu, kamu harus membunuh sang Raja Sekop untuk menyelesaikan pertarungan.

Tentunya, kekacauan dalam permainan Witch Hunt sangat berbeda dengan kekacauan pada Survival. Kekacauan dalam Witch Hunt jauh lebih menegangkan karena peserta bisa ditusuk dari belakang kapan saja. Di sini, musuh kamu bukan Citizen, melainkan sesama peserta.

Permainan Witch Hunt memang sengaja dibuat untuk memecah belah para peserta. Di sini, peserta dibuat saling mencurigai satu sama lain. Membuat para peserta saling membunuh satu sama lain memang tujuan dari permainan ini.

Hasilnya, kepanikan massal tercipta. Para peserta tidak tahu siapa yang harus mereka percaya. Demi melindungi diri sendiri, peserta akhirnya terpaksa untuk membunuh orang terdekat mereka. Pasalnya, sang "penyihir" bisa saja berada di antara para peserta.

2. Konflik internal Beach semakin memperkeruh situasi

Aguni menyesal telah menembak Hatter.
Aguni menyesal telah menembak Hatter. (dok. Netflix/Alice in Borderland)

Permainan Witch Hunt sendiri terjadi di markas Beach. Saat itu, Beach masih menjadi organisasi terbesar di Borderland. Tentunya, Beach menjadi tempat yang strategis untuk membunuh para pemain di Borderland.

Terlepas menjadi organisasi yang besar, Beach sendiri termakan oleh permainan ini. Konflik internal di antara para petinggi Beach membuat suasana semakin tidak karuan. Alhasil, sang pemimpin Beach, Hatter, mencoba mengambil jalan pintas dengan membunuh semua peserta.

Namun, ide itu justru ditentang oleh sahabat Hatter sendiri, Morizono Aguni. Hal tersebut menimbulkan pertikaian antara keduanya sehingga berakhir pada kematian Hatter. Baik Hatter maupun Aguni, keduanya memegang otoritas tertinggi di Beach. Ketika mereka saling membunuh satu sama lain, tidak ada lagi yang bisa dipercaya dalam Beach.

Tak hanya Hatter dan Aguni, bahkan Shuntaro Chishiya serta Hikari Kuina juga sempat saling mencurigai satu sama lain. Hal ini karena adanya spekulasi bahwa si "penyihir" adalah salah satu eksekutif Beach. Namun, mereka berhasil menghilangkan kecurigaan mereka karena percaya bahwa tidak mungkin Chishiya dan Kuina membunuh seseorang.

Situasi semakin kacau ketika Suguru Niragi memilih jalan kekerasan. Ketika dirinya mulai putus asa, Niragi akhirnya memilih untuk menembaki para peserta dengan membabi buta. Jika bukan karena pengorbanan Aguni, Ryohei Arisu dan Yuzuha Usagi sudah mati dalam permainan ini.

3. Plot twist "penyihir" yang sangat tidak terduga

mayat Momoka Inoue
mayat Momoka Inoue (dok. Netflix/Alice in Borderland)

Di tengah kepanikan massal dan konflik internal dalam Beach, Arisu menjadi orang paling waras dalam permainan ini. Selama Witch Hunt berlangsung, Arisu memang sempat berkali-kali hampir terbunuh. Meski begitu, Arisu tetap tidak main asal tuduh seperti peserta lain.

Nyawa Arisu mungkin terancam, tetapi dirinya terus berusaha untuk menyelidiki kematian Momoka. Hingga akhirnya, Arisu mulai mendapatkan petunjuk dari Asahi Kujo. Di sini, Asahi mengaku sebagai Dealer, tetapi dirinya langsung mati setelah ditembak oleh laser.

Melalui pengakuan Asahi, Arisu akhirnya mulai mendapatkan petunjuk tentang "penyihir" yang membunuh Momoka. Arisu menarik kesimpulan bahwa Momoka adalah si "penyihir" itu sendiri. Momoka tidak dibunuh, tetapi bunuh diri untuk memulai permainan Witch Hunt. Benar saja, ketika mayat Momoka dibakar dalam Api Penghakiman, permainan langsung berakhir.

Tentunya, ini adalah plot twist yang sama sekali tidak terduga. Hal ini membuat semua nyawa yang melayang selama Witch Hunt berlangsung jadi sia-sia. Pasalnya, siapa sangka jika pelaku dari sebuah pembunuhan adalah sang korban itu sendiri.

Alice in Borderland memang memiliki banyak permainan yang seru, menegangkan, dan intens. Meski begitu, Witch Hunt tetap menjadi puncak dalam seri Alice in Borderland. Jadi, bagaimana menurutmu tentang permainan kartu sepuluh hati yang satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Hype

See More

9 Lagu Thailand yang Bisa Menemani Perjalanan Jauh, Bikin Gak Bosan!

26 Okt 2025, 08:01 WIBHype