Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Permainan yang Pernah Dimainkan Chishiya dalam Alice in Borderland

Shuntaro Chishiya
Shuntaro Chishiya (dok. Netflix/Alice in Borderland)
Intinya sih...
  • Shuntaro Chishiya adalah karakter kalem dan genius dalam Alice in Borderland.
  • Chishiya terlibat dalam lima permainan, termasuk Game of Tag, Witch Hunt, dan Balance Scale.
  • Dalam setiap permainan, Chishiya menunjukkan kecerdasan dan strategi yang membuatnya berhasil selamat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Shuntaro Chishiya bisa dibilang sebagai salah satu karakter paling populer dalam Alice in Borderland. Chishiya sendiri dikenal sebagai sosok yang kalem dan genius. Apa pun permainan yang ia ikuti, Chishiya selalu menyelesaikan dengan kepala dingin.

Chishiya juga merupakan spesialis dalam permainan kartu hati yang menguji psikologi dan kartu wajik yang menguji kecerdasan. Selama dua musim dirinya berada di Borderland, Chishiya sudah terlihat terlibat dalam lima permainan. Apa saja permainannya? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Game of Tag

Shuntaro Chishiya
Shuntaro Chishiya (dok. Netflix/Alice in Borderland)

Game of Tag merupakan permainan yang pertama kali memperkenalkan sosok Shuntaro Chishiya. Game of Tag sendiri sebenarnya mirip dengan permainan tag pada umumnya. Dalam permainan ini, peserta hanya perlu lari dari dua Tagger dan menemukan zona aman.

Meski Game of Tag merupakan permainan yang menguji kekuatan fisik, Chishiya menjadi pemain paling santai dalam permainan ini. Sepanjang permainan, Chishiya hanya mengamati permainan sambil merancang strategi untuk menyelesaikan permainan. Meski tidak mengeluarkan banyak tenaga dalam permainan ini, Chishiya berhasil menjadi salah satu kunci utama dalam kemenangan Game of Tag.

2. Witch Hunt

Chishiya mendapatkan kartu terakhir.
Chishiya mendapatkan kartu terakhir. (dok. Netflix/Alice in Borderland)

Setelah bertemu dengan Arisu dalam permainan Game of Tag, Chishiya bertemu kembali dengan Arisu ketika Arisu dan Kuina bergabung dengan Beach. Tak lama setelah pertemuan kedua mereka, Chishiya dan Arisu langsung terlibat dalam permainan paling kacau dalam seri: Witch Hunt. Dalam permainan ini, para peserta harus mencari siapa “penyihir” yang telah membunuh Momoka Inoue. 

Berbeda dengan Arisu yang berusaha menyelidiki kematian Momoka, Chishiya sempat percaya bahwa salah satu eksekutif Beach adalah “penyihir”. Chishiya bahkan sempat mencurigai sahabatnya sendiri, Hikari Kuina, begitu pun sebaliknya. Namun, keduanya langsung sadar bahwa tidak mungkin salah satu dari mereka adalah “penyihir”. 

Ketika mengungkapkan bahwa dirinya akan membunuh semua eksekutif Beach, Chishiya sempat bentrok dengan Suguru Niragi. Niragi hendak menembak Chishiya, tetapi Chishiya langsung membakar Niragi. Saat Arisu berhasil mengungkap bahwa Momoka adalah sang “penyihir” itu sendiri, Chishiya tampak kagum dengan kegeniusan Arisu.

3. Survival

Chishiya dan Kuina bersembunyi dari Raja Sekop.
Chishiya dan Kuina bersembunyi dari Raja Sekop. (dok. Netflix/Alice in Borderland)

Setelah selamat dari permainan Witch Hunt Alice in Borderland, Chishiya kembali dihadapkan dengan permainan yang tak kalah kacau dan brutal dari Witch Hunt. Pada awal musim kedua, Chishiya, Arisu, dan beberapa mantan anggota Beach terlibat dalam Survival, permainan Raja Sekop. Survival sebenarnya lebih terlihat seperti pembantaian ketimbang permainan. 

Di sini, para peserta harus bertahan hidup dari serangan pasukan bersenjata lengkap. Satu-satunya cara untuk memenangkan permainan ini hanyalah dengan membunuh sang Raja Sekop. Meski tidak begitu andal dalam permainan fisik, Chishiya berhasil selamat dari permainan Survival. Permainan berakhir setelah Morizono Aguni berhasil membunuh sang Raja Sekop. 

4. Solitary Confinement

Shuntaro Chishiya
Shuntaro Chishiya (dok. Netflix/Alice in Borderland)

Berbeda dengan ketiga permainan sebelumnya, Chishiya sendiri dalam permainan Solitary Confinement. Ketika Arisu dan teman-temannya bermain Osmosis, Chishiya mengikuti permainan Jack Hati. Seperti permainan kartu hati pada umumnya, Solitary Confinement merupakan permainan yang melibatkan kepercayaan dan pengkhianatan. 

Dalam permainan ini, para peserta diberikan kalung dengan simbol kartu pada belakang leher mereka. Peserta harus menebak simbol mereka tiap ronde. Jika salah tebak, kalung tersebut akan meledak dan mereka akan tereliminasi. 

Permainan baru berakhir jika sang Jack Hati tereliminasi. Sementara itu, Jack Hati ada di antara para peserta dan dirinya juga ikut permainan. Di sini, tugas Jack Hati ialah memecah belah para peserta dan membuat mereka saling mengkhianati satu sama lain. 

Chishiya tahu bahwa cara bertahan dalam permainan ini dengan bekerja sama. Namun, kita tahu bahwa Chishiya tipe orang yang lebih suka bekerja sendiri. Terlebih, jika dirinya salah memilih orang, Chishiya bisa saja dikhianati oleh sang Jack Hati. 

Alih-alih bekerja sama, Chishiya mengamati para peserta sambil memilih siapa yang sekiranya bisa dipercaya. Chishiya juga cukup menguasai psikologi manusia sehingga dirinya bisa tahu ketika seseorang berbohong. Hingga akhirnya, Chishiya berhasil menyelesaikan permainan dengan mengungkap bahwa Enji Matsushita adalah sang Jack Hati. 

5. Balance Scale

Chishiya dalam permainan Balance Scale.
Chishiya dalam permainan Balance Scale. (dok. Netflix/Alice in Borderland)

Sama seperti Solitary Confinement, Chishiya juga tidak ditemani oleh Arisu dalam permainan Balance Scale. Kali ini, Chishiya harus berhadapan dengan sang Raja Wajik, Keiichi Kuzuryu. Sebagai spesialis permainan kartu wajik, Balance Scale memang permainan yang cocok untuk Chishiya. 

Dalam permainan ini, para peserta harus memilih angka dari 0 sampai 100. Kemudian, angka rata-rata peserta akan dikalikan dengan 0,8 dan angka siapa saja yang paling mendekati hasil akan memenangkan ronde. Sementara itu, sisanya akan kehilangan poin. 

Peserta tidak boleh mencapai poin –10. Jika peserta mencapai poin -10, mereka akan dieliminasi dengan cara yang brutal: disiram dengan cairan asam sulfat. Permainan mulai semakin seru dan menegangkan ketika yang tersisa hanya Chishiya dan Kuzuryu. 

Setelah tiga orang tereliminasi, ada peraturan baru yang mengatakan bahwa pemain bisa memenangkan ronde dengan memilih angka 100 jika lawan memilih angka 0. Sambil berbicara dengan Kuzuryu, Chishiya terus memilih angka 100, sementara Kuzuryu terus memilih angka 0. Ketika keduanya sama-sama mencapai poin –9, Chishiya dengan sengaja menunjukkan bahwa dirinya memilih angka 100. 

Pada titik ini, Kuzuryu bisa menang dengan memilih angka 1. Namun, Kuzuryu tersentuh dengan kisah dan pernyataan Chishiya bahwa manusia selalu menuju kematian. Kuzuryu akhirnya memilih angka 0 dan membiarkan Chishiya memenangkan permainan. 

Tanpa disadari, Chishiya sebenarnya telah membebaskan Kuzuryu. Sebelum cairan asam sulfat menyiramnya, Kuzuryu mengatakan bahwa hal tersebut ia lakukan demi cita-citanya. Kuzuryu juga mengatakan bahwa dirinya akhirnya bisa bebas. Meski memenangkan permainan, Chishiya justru menganggap bahwa Kuzuryu adalah pemenangnya.

Sebagai spesialis permainan kartu hati dan wajik, Chishiya selalu memenangkan permainan dengan strategi serta kepala dingin. Chishiya mungkin tidak takut mati. Namun, kegeniusannya membuat Chishiya berhasil memenangkan semua permainan. Jadi, bagaimana menurutmu tentang karakter Alice in Borderland yang satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Hype

See More

8 Meme Kocak tentang Tutorial, Dilewatin Mulu?

07 Okt 2025, 23:13 WIBHype