Kesulitan Pemain Syuting Film Tukar Takdir, Tora Sudiro Kena Angin Panas
- Tora Sudiro mengalami kesulitan syuting di bandara karena kepanasan dan badai.
- Ariyo Wahab mendapat dialog panjang dan teknis sebagai kepala KNKT dalam film Tukar Takdir.
- Hannah Al Rasyid sulit pura-pura tak mengerti bahasa Indonesia saat berperan sebagai perempuan luar negeri dalam film tersebut.
Jakarta, IDN Times - Film Tukar Takdir menjadi salah satu tontonan yang paling dinanti, karena deretan pemainnya yang bertabur bintang. Mulai dari Nicholas Saputra, Adhisty Zara, Marsha Timothy, Tora Sudiro, hingga Meriam Bellina. Chemistry kuat dan akting memukau para pemain sukses mencuri perhatian publik sejak trailer-nya dirilis.
Namun di balik keseruan yang terlihat di layar, proses syuting film ini ternyata penuh tantangan dan cerita tak terduga. Para aktor dan aktris yang sudah punya jam terbang tinggi ini mengalami kesulitannya masing-masing. Bagaimana kisah mereka?
1. Tora Sudiro syuting di bandara
Tora Sudiro membagikan kesulitannya selama proses syuting film Tukar Takdir. Sempat batal syuting di hari pertama, komedian sekaligus aktor kawakan ini juga sempat kepanasan selama syuting di bandara.
"Di hari pertama saya syuting, itu pas COVID-19. Saya dikasih badai beneran. Akhirnya kita dipulangkan. Gak jadi syuting, ya itu," kenang Tora Sudiro dalam konferensi pers pada Kamis (25/9/2025).
Ketika dikomentari soal tatapannya sebagai pilot yang memandang pesawat, ia melanjutkan, "Bukan masalah natapnya, itu airport. Panas. Panas banget itu. Udaranya kenceng, sih emang, cuman anget!"
2. Ariyo Wahab mendapat dialog panjang dan sangat teknis
Saat menerima tawaran proyek film Tukar Takdir, Ariyo Wahab sempat mengira adegannya akan sedikit, karena jajaran pemainnya yang penuh bintang. Pada akhirnya ia tetap mendapakan sejumlah adegan, tapi dengan dialog yang panjang dan sangat teknis sebagai kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Ariyo bercerita, "Pas gue baca, scene-nya, sih ya ada beberapa, tapi dialognya kenapa panjang-panjang? Dan teknis banget! Mungkin di antara cast semua ini yang paling gak bisa banyak improve gue, karena gue data semua gitu. Alhasil gue setiap ke mana-mana, nyetir mobil, gue ngomong, 'Kerusakan struktural progresif,' gue lagi makan, gue ngomongin, 'Pesawat JA79, jatuh di jam segini-segini.' Akhirnya gue seperti itu, gue coba hafalin, tapi gue akhirnya bisa menikmati, karena gue juga sempat ngeriset, kita sempat ketemu juga sama kepala KNKT pada saat itu."
3. Hannah Al Rasyid sulit untuk pura-pura tak mengerti bahasa Indonesia
Berbeda dari yang lain, Hannah Al Rasyid diceritakan menjadi Patricia, seorang perempuan luar negeri yang kerap menginvestigasi kecelakaan pesawat. Dialognya pun berbahasa Inggris yang juga padat istilah teknis seperti Ariyo Wahab. Namun, hal ini malah jadi kesulitan tersendiri bagi Hannah untuk pura-pura tidak mengerti bahasa Indonesia.
"Sebenarnya lebih sulit dalam ini adalah pura-pura gak ngerti bahasa Indonesia. Saat semua orang ngobrol, gitu., kayak, 'I don't understand, I don't understand what's going on.' Tapi actually gue udah kayak, aduh, ini Ariyo ngomong (dialog teknis) apaan sih, gitu," ujar Hannah sambil tersenyum.
Penasaran dengan hasil kerja keras para aktor dan aktris di atas? Kamu bisa menyaksikannya di Tukar Takdir yang tayang pada 2 Oktober di bioskop!
