6 Kisah Cinta yang Berakhir Tragis di Series Naruto

Di masa kecil, Obito dan Rin bersama Kakashi sering menghabiskan waktu bersama. Obito selalu bersemangat untuk mendapat perhatian dari Rin dan ingin selalu membuatnya terkesan. Rin pun juga selalu memperhatikan dan menyemangati Obito yang ingin menjadi Hokage di masa depan. Obito yang sangat mencintai Rin harus memendam perasaannya ketika ia mengetahui bahwa Rin lebih menyukai Kakashi.

Di Perang Dunia Shinobi Kedua, ketika Kakashi dan Obito berhasil menyelamatkan Rin dari penculikan di dalam gua, gua di sekitar mereka hancur akibat jutsu Shinobi Iwagakure yang berhasil mereka kalahkan. Obito menyadari bahwa Kakashi akan terkena batu yang jatuh, Obito mendorongnya keluar dan terjebak di tempatnya. Obito yang sekarat memberi Kakashi mata Sharingan sebagai hadiah telah menjadi Jounin dan berjanji untuk selalu menjaga Rin.

Obito yang tenyata diselamatkan Zetsu Putih atas Perintah Madara tua. Di sela penyembuhannya, Zetsu Putih memberi tahu Obito bahwa Kakashi dan Rin akan dibunuh oleh ninja Kirigakure. Obito ketika sampai ke tujuan melihat Kakashi yang menancapkan Chidori -nya ke jantung Rin. Kematian Rin menyebabkan masing-masing Sharingan mereka aktif menjadi Mangekyo Sharingan.

Marah dengan yang terjadi, Obito menggunakan Kamui Mangekyo Sharingan dan Elemen Kayu untuk membantai ninja Kirigakure. Ketika para Ninja Kirigakure mati, Obito memeluk Rin yang sudah tak bernyawa lalu mengabaikan Kakashi yang sudah tidak sadarkan diri.

Itachi dan Izumi merupakan teman satu akademi, mereka juga satu dari clan yang sama yaitu Uchiha. Itachi yang sering diganggu teman akademinya yang iri karena kejeniusannya sering dibela oleh Izumi Uchiha.

Soal kemampuan, Izumi dapat menguasai Sharingan lebih dulu ketimbang Itachi akibat ia kehilangan Ayahnya dalam penyerangan ekor sembilan di Konohagakure. Seiring berjalannya waktu, Izumi yang ingin menyatakan rasa suka terhambat karena Itachi bergabung dengan kelompok Anbu.

Dalam insiden pembantaian Uchiha, Itachi menggunakan Tsukoyomi untuk membuat ilusi terhadap Izumi jika di masa depan kelak mereka akan hidup bahagia sebagai pasangan suami dan istri dalam desa Konoha sekaligus klan Uciha hidup damai berbaur dengan masyarakat.

Kedekatan Asuma dengan Kurenai terjadi saat mereka masih berada dalam akademi, bahkan mereka berdua berada satu tim genin bersama Raidou Naminashi. Bahkan, Kakashi yang berkarakter dingin pernah bertanya apakah Asuma dengan Kurenai berpacaran. Hubungan mereka terkesan tertutup dan beberapa kali Asuma kepergok teman serta muridnya sedang berduaan dengan kurenai atau sekedar membeli bunga.

Mengetahui ada anggota Akatsuki memasuki daerah Negara Api, 20 tim diperintahkan untuk menemukan dan menghentikan pergerakan anggota Akatsuki. Dari 20 tim pencari, hanya tim Asuma bersama Shikamaru, Kotetsu dan Izumo yang bertemu Hidan dan Kakuzu.

Asuma yang juga ketua tim tersebut merasa kewalahan karena kekuatan Hidan diluar nalar mereka, Asuma harus tewas karena terkena kutukan akibat ritual "aneh" dari Hidan. Momen haru terjadi saat Asuma memberikan kata-kata terakhir kepada Shikamaru bahwa Raja sebenarnya ada dalam generasi mendatang dan Kurenai sedang mengandung anak yang kelak diberi nama Mirai Sarutobi.

Gekkou Hayate merupakan ahli pedang terbaik yang satu angkatan dengan Kakashi Hatake di akademi dan Yugao Uzuki adalah anggota Anbu yang tergabung dalam tim Ro yang Kakashi Hatake sebagai kaptenya. Awal pertemuan mereka ketika Hayate melatih Yugao dalam mempelajari teknik berpedang setelah Yugao menjadi Anbu dan perasaan keduanya berkembang menjadi sepasang kekasih seiring berjalannya waktu.

Perjalanan cinta mereka berakhir tragis karena Hayate tewas akibat mengetahui akan terjadinya konspirasi antara desa Suna dengan Kabuto. Di Perang Dunia Shinobi Keempat, Gekkou Hayate juga dihidupkan kembali oleh Kabuto dengan edo tensei.

Hayate berhasil mencuri mayat ninja elite tetapi berhasil dicegah Yugao dan mereka pun harus bertarung. Hayate hampir menusuk Yugao namun berhasil membuat tusukan pedangnya meleset dan Yugao berhasil menusuknya lalu membuat Hayate pun jatuh kemudian. Mereka teringat kembali janji di malam bulan sabit sesaat sebelum Hayate pergi memata-matai Kabuto.

Sebelum menjadi Hokage ke lima, di masa muda Tsunade bersama Jiraiya dan Orochimaru diberi gelar Shanin oleh Hanzou karena berhasil bertahan kala menghadapinya. Tsunade juga memiliki kekasih yang bernama Dan Kato yang bercita-cita ingin menjadi seorang Hokage. Melihat kegigihan Dan yang ingin menjadi Hokage, Tsunade menghadiahinya kalung pemberian dari kakeknya yang pendiri sekaligus hokage pertama.

Setelah itu di Perang Dunia Kedua Shinobi, Dan terluka parah sehingga Tsunade berupaya untuk menyelamatkannya namun berakhir sia-sia. Dan meninggal karena luka-lukanya terlalu parah. Tsunade kemudian mengangkat keponakan Dan, yaitu Shizune sebagai murid lalu meninggalkan desa.

Pertemuan pertama mereka terjadi ketika Tenji melihat kaguya datang dari bintang yang jatuh, seperti malaikat. Sang Kaisar terlihat menyukai Kaguya dan mengizinkan Kaguya untuk terus hidup di istana dan mulai jatuh cinta kepadanya.

Rumor hubungan mereka tersebar dan sampai ke negara Ka No Kuni dan berencana menculik Kaguya. Namun justru Kaguya membunuh seluruh pasukan ka no kuni dengan kekuatan dewanya.

Untuk mencegah terjadinya perang karena dianggap melanggar perjanjian dengan negara Ka No Kuni, Tenji memutuskan untuk mengkhianati kekasihnya dan takut akan kekuatan yang dimiliki Kaguya. Merasa terancam, Kaguya segera memakan buah pohon dewa agar melepas Mugen Tsukoyomi dan seluruh negara terjebak dalam sebuah mimpi. Termasuk Tenji serta ia tidak menyadari Kaguya sedang hamil Hagoromo dan Hamura.

Nah, itulah keenam kisah cinta paling tragis di Naruto Shippuden. Adakah kisah cinta lain yang tak kalah tragis dari keenam kisah cinta di atas?