Siapa yang tidak kenal dengan grup lawak Srimulat? Grup lawak Srimulat yang terbentuk pada tahun 1980 di kota Solo ini, memiliki canda dan komedi yang membekas hingga saat ini di masyarakat Indonesia.
Pada Tanggal 19 Mei 2022 yang lalu IDN Pictures bersama MNC Pictures, menayangkan film Srimulat: Hil Yang Mustahal Babak Pertama di seluruh bioskop Indonesia. Apa saja cerita dan juga kisah dari film Srimulat Hil Yang Mustahal Babak Pertama? Berikut informasinya.
Dalam film Srimulat Hil Yang Mustahal Babak Pertama ini bermula dari pertunjukan di kota Solo, dan pertunjukan ini ditonton oleh banyak orang. Tidak mengherankan grup lawak ini menjadi cukup terkenal, pada tahun 1980.
Karena kesuksesan pertunjukan di Kota Solo, Pak Teguh (Erick Estrada) dan kawan kawan Srimulat diundang ke TV Pemerintah Indonesia yang ada di Jakarta. Dari situlah, grup Srimulat mulai belajar untuk merintis karier di Jakarta.
Setelah Srimulat sampai di Jakarta, mereka mulai untuk beradaptasi di Jakarta. Contohnya seperti Tarzan (Ibnu Jamil) dan juga Nunung (Zulfa Maharani), yang membuat penampilan mereka menjadi lebih menarik saat berada di panggung.
Selain memperbaki penampilan untuk tampil di panggung, grup Srimulat juga belajar Bahasa Indonesia. Gepeng (Bio One) yang awalnya tidak bisa bahasa Indonesia, mulai belajar Bahasa Indonesia hingga akhirnya menjadi bisa bahasa Indonesia dengan bantuan Royani (Indah Permatasari).
Hal menarik lainnya yang ada dalam film Srimulat Hil Yang Mustahal Babak Pertama, adalah grup Srimulat tersebut tampil di depan presiden. Grup Srimulat tersebut harus bisa membuat Presiden dan penonton lainnya, menjadi tertawa dan juga senang.
Untuk membuat presiden menjadi tertawa, grup Srimulat mengalami kesulitan saat di atas panggung. Terkadang presiden dan penonton tidak tertawa, sehingga membuat mereka menjadi resah dan juga bingung. Namun mereka tidak menyerah, untuk membuat presiden dan penonton menjadi senang dan tertawa.
Film ini berakhir saat setelah adanya permasalahan, antara Gepeng dan juga teman teman Srimulat yang lainnya. Grup ini mengalami kesalahpahaman, sehingga membuat teman teman Srimulat yang lainnya kesal dan juga marah pada Gepeng.
Namun setelah adanya penjelasan dari Royani, Gepeng dan teman teman Srimulat yang lainnya hubungannya bisa menjadi baik. Akhirnya mereka kembali, untuk bermain dan menghibur masyarakat.
Pada akhir film Srimulat Hil Yang Mustahal Babak Pertama, juga menyajikan budaya khas Jawa. Budaya yang ditampilkan dalam film ini, adalah nyanyian tembang dari Jawa.
Lagu Jawa dalam film Srimulat Hil Yang Mustahal Babak Pertama ini, dinyanyikan dengan bagus oleh Asmuni (Teuku Rifnu Wikana). Selain dinyanyikan dengan baik dan bagus, Gepeng juga menyanyikan tembang atau lagu Jawa dengan penuh penghayatan.
Film ini tidak hanya menyajikan komedi saja, namun juga mengajarkan kita untuk bisa berjuang untuk menggapai suatu keinginan dan impian.
Bagi kamu yang ingin menonton film Srimulat Hil Yang Mustahal Babak Pertama, bisa menyaksikan langsung di bioskop bioskop terdekat.