Klop dengan Temanya, Ini 7 Film dengan Sinematografi Paling Keren

Film yang hebat adalah film yang memiliki banyak aspek seni di dalamnya. Salah satunya adalah sinematografi, yang juga menjadi pilar utama dalam sebuah film. Selain menjadi aspek paling vital dalam film, sinematografi juga dapat "dileburkan" dengan konsep film.
Dalam prosesnya, penyatuan ini akan menciptakan sebuah film yang menakjubkan, indah, dan menginspirasi. Baik dengan penggunaan warna, pembingkaian, kedalaman, atau komposisi secara keseluruhan, tujuh film di bawah ini memiliki sinematografi yang keren dan sulit untuk terlupakan. Berikut daftarnya.
1. 2001: A Space Odyssey (1968)
Sudah pasti kalau film ini memiliki reputasi terbesar dari semua film yang ada di daftar ini. Dari sinematografi, musik, hingga filosofinya, 2001: A Space Odyssey menjadi salah satu film terpenting yang pernah dibuat dalam sejarah perfilman Hollywood. Lagipula, siapa yang bisa melupakan monolit terkenal di dalamnya?
Dalam film ini, Kubrick menciptakan meditasi sempurna pada berbagai hal sekaligus: eksplorasi umat manusia, manusia vs mesin, evolusi, waktu, dan kelahiran kembali. Dampak abadi 2001: A Space Odyssey pada sinematografi dapat dilihat dalam film-film berikutnya hingga hari ini, tentunya sebagai penghormatan untuk karya kolosal ini.
2. The Holy Mountain (1973)
Alejandro Jodorowsky dan mahakaryanya, The Holy Mountain, secara longgar mengisahkan kehidupan sosok yang mewakili Yesus. Sosok ini berjalan melalui banyak lanskap, banyak pintu, dan banyak dunia, sampai pada akhirnya menghancurkan "dinding keempat" yang ada di dalamnya.
Film ini adalah sebuah meditasi yang unik dan menarik tentang kemampuan manusia untuk mencari kebahagiaan batin melalui momen-momen paling sederhana dalam kehidupan ini. Simetri, warna, dan kostum di dalamnya turut memperkuat hal tersebut. Singkatnya, The Holy Mountain memiliki semua yang diinginkan oleh sinema konseptual modern.
3. Stalker (1979)
Sebagai sutradara kawakan Hollywood, Andrei Tarkovsky telah menghasilkan tujuh mahakarya sepanjang kariernya. Bisa dibilang kalau Stalker adalah yang terbaik di antaranya. Film ini bercerita tentang sebuah zona mistik yang telah diblokir oleh pemerintah. Seorang penulis dan ilmuwan kemudian menyewa seorang "Stalker" untuk memasuki zona tersebut.
Seperti yang sering terjadi pada film-film Tarkovsky, beberapa konten paling mendalam dari film ini adalah renungan para karakter saat mereka bergerak melalui plotnya sendiri. Citra film ini juga luar biasa. Dari terowongan hingga gundukan pasir yang luas, film ini berisi banyak momen paling menakjubkan dan berkesan yang pernah ditangkap oleh kamera film.
4. Three Colors: Red (1994)
Trilogi Three Colors (1993-1994) karya Krzysztof Kieslowski menerima banyak pujian dari para kritikus dan audiens. Memakai prinsip Revolusi Prancis di setiap filmnya—masing-masing menggambarkan kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan, trilogi ini berhasil menciptakan pengalaman sinematik yang memikat untuk ditonton.
Namun film terakhirnya, Three Colors: Red, secara khusus mengabdikan dirinya pada estetika. Contoh paling nyata dari film ini adalah bagaimana warna merah berhasil meresap ke dalamnya. Dari adegan permen karet yang ikonik hingga adegan terakhirnya, film ini benar-benar berbeda dari trilogi itu sendiri dan dari film-film bioskop pada umumnya.
5. The Grand Budapest Hotel (2014)
Wes Anderson telah lama dikenal karena perhatiannya yang luar biasa terhadap detail dalam sinematografinya. Setiap lampu, buku, dan perkakas ditempatkan dengan sangat hati-hati, sehingga menciptakan lanskap simetris yang indah di setiap bingkai filmnya.
Salah satu contoh sempurna dari sisi perfeksionisnya digambarkan dengan gamblang dalam The Grand Budapest Hotel. Hampir sama seperti filmnya yang lain, The Grand Budapest Hotel memiliki keunikan tersendiri yang meresap melalui karakter, plot, dan musiknya.
Meski semua elemen yang disebutkan di atas hadir dalam film ini, elemen khusus yang menonjol di sini adalah warnanya. Warna merah pucat dan biru muda digunakan di mana-mana, mulai dari cat di bagian luar gedung, kotak permen, bahkan dalam beberapa pakaian karakter di dalamnya.
Kecerahan intens dari dua warna tersebut, ditambah dengan konsistensi serta pengabdian Robert Yeoman, di sepanjang film berhasil menciptakan sinematografi yang luar biasa di dalamnya.
6. Blade Runner 2049 (2017)
Dengan film pertamanya, Blade Runner, yang ikonik dan berpengaruh dalam sejarah perfilman, banyak orang yang ragu dengan pembuatan Blade Runner 2049. Tentunya, hampir mustahil untuk mengalahkan karya Ridley Scott yang dirilis pada tahun 1982 itu.
Namun, mereka mulai tenang ketika mendengar kalau film ini akan diarahkan oleh sutradara terkenal asal Kanada, Denis Villeneuve. Hal yang paling berkesan dari film ini adalah warna orange, salah satunya diperlihatkan dalam adegan ketika Agen K (Ryan Gosling) berjalan di gurun pasir.
Setiap bidikan di dalamnya juga dibuat dengan sangat indah, mulai dari mata Jared Leto hingga tampilan hologram Ana de Armas. Blade Runner 2049 mungkin tidak lebih baik daripada film aslinya, namun elemen visual di dalamnya tetap sama memikatnya seperti Blade Runner.
7. Mandy (2018)
Mandy adalah satu-satunya film horor modern dalam daftar ini. Secara singkat, film arahan Panos Cosmatos ini adalah sebuah perjalanan psikedelik yang digambarkan lewat mata seorang pria bermasalah yang diperankan oleh Nicholas Cage.
Setelah terlibat dengan sebuah sekte, istrinya dibunuh, dan rumahnya hancur, ia berencana untuk melakukan balas dendam dan menghancurkan setiap anggota mereka. Sekali lagi, warna menjadi raja dalam film ini. Semuanya diselimuti warna merah yang sangat pekat—sebuah tanda universal untuk darah, balas dendam, amarah, dan kejahatan.
Salah satu adegan yang paling berkesan dari film ini adalah ketika Cage diberi sebuah "obat penenang" yang akan memberinya pemandangan yang penuh dengan warna merah, ungu, dan biru. Tak heran kalau citra yang indah, ganjil, dan tak terlupakan ini akan terus melekat dalam diri audiens yang menontonnya.
Nah, itu tadi tujuh film dengan sinematografi paling keren yang klop dengan temanya. Bagaimana, apakah kalian tertarik untuk menonton semuanya?