10 Potret Menawan Meutya Hafid, Anggota DPR Sekaligus Mantan Presenter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meutya Hafid sebelum menjadi anggota DPR, ia pernah menjadi news anchor di TV. Dia bersama juru kamera ditahan oleh kelompok bersenjata yang ada di Irak selama 168 jam. Sekarang ia menjadi wakil rakyat dan mengundurkan diri jadi jurnalis. Bagaimana kabarnya sekarang?
1. Meski lahir di Bandung, sebagian masa kecil Meutya Hafid dihabiskan di Jakarta
2. Wanita kelahiran 4 Mei 1978 ini memulai karir politik karena ajakan sang teman, Burhanudin Napitupulu
3. Dengan berbekal pengalaman jurnalistik, Meutya Hafid memberanikan diri untuk menjadi calon anggota DPR
4. Hasilnya tidak menggembirakan namun ia puas dengan pencapaiannya
5. Meski gagal melenggang ke Senayan, ia tidak kapok. Ia memberanikan diri sebagai calon walikota Binjai. Lagi-lagi, ia menelan pil kekalahan
Baca Juga: Idrus Marham Jadi Menteri Sosial, Meutya Hafid: Betul!
Editor’s picks
6. Kesedihan gagal untuk kedua kalinya tidak berlangsung lama. Tidak lama setelah pelaksanaan pilkada Binjai, ia duduk ke Senayan menggantikan temannya Burhanuddin Harahap yang mangkat
7. Dalam menjalankan amanah masyarakat, ia benar-benar melaksanakannya. Bukti dari itu ia mengundurkan diri dari dunia jurnalistik
8. Karena fokus menjadi wakil rakyat, dua kali berturut-turut ia mendapatkan kursi aspirasi masyarakat
9. Menjadi wakil rakyat, bukan berarti tidak melupakan pendidikan. Ia berhasil mendapatkan gelar master di Universitas Indonesia
10. Dibalik itu semua, terdapat suami yang mendukung langkahnya untuk berpolitik
Meskipun usianya menginjak angka empat, Meutya Hafid masih tampak muda. Ia masih sering mengunjungi dan menyapa masyarakat untuk mengemukakan aspirasi. Kiranya keterpilihannya untuk ketiga kali menjadikan DPR semakin mendengar aspirasi masyarakat.
Baca Juga: 2 Jurnalis Foto Alami Kekerasan pada Peringatan Hari Buruh di Bandung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.