Pesulap Merah alias Marcel Radhival tengah menjadi perbincangan paska membuktikan bahwa ilmu yang dilakukan Gus Samsudin tidaklah benar. Sebelumnya, ia juga kerap menampilkan konten-konten serupa di YouTube Marcel Radhival.
Berawal dari konten, kini Pesulap Merah dilaporkan ke polisi oleh Persatuan Dukun se-Indonesia. Yuk simak kronologi Pesulap Merah hingga dilaporkan Persatuan Dukun!
Pesulap Merah kerap menyuguhkan konten membongkar ilmu-ilmu dukun hingga orang pintar lewat YouTubenya. "Kalau yakin tidak ada trik, Pesulap Merah bakal (melakukan) pembuktian langsung dengan cara kontak admin langsung," jelas Pesulap Merah di videonya.
Ia sudah membongkar sejumlah trik dari Gus Samsudin, pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati. Totalnya ada sekitar empat konten yang diunggah sejak tiga tahun yang lalu.
Menanggapi deretan video Pesulap Merah, pengikut Gus Samsudin melakukan pembelaan lewat beberapa video lain. Keduanya juga beberapa kali saling sindir lewat video YouTube masing-masing.
Bahkan salah satu video, yang diketahui milik pengikut Gus Samsudin tampak menampil tumbnail Pesulap Merah meminta maaf. Padahal Pesulap Merah tidak melakukan hal tersebut.
Pada 23 Juli 2022, Pesulap Merah mengunggah video lengkap saat dirinya mengunjungi Padepokan Nur Dzat Sejati. Ia mengaku sudah mendapat persetujuan dari Gus Samsudin untuk datang ke sana.
Sayangnya ketika sampai di sana, Pesulap Merah tidak bisa langsung menemui Gus Samsudin. Ia dan tim juga harus menunggu lama sampai pengacara Gus Samsudin dan Kepala Desa Rejowinangun datang.
Melalui salah satu video, Gus Samsudin berkata, "Gak ada ceritanya kita, ada orang datang terus kita suruh pulang. Atau ada orang datang terus kita pidanakan gitu. Demi Allah SWT. Demi Rasulullah SAW."
Saat Gus Samsudin akhirnya keluar dari padepokan, ia memang jelas mengatakan tidak masalah jika Pesulap Merah datang. Tapi alangkah lebih baik jika bertamu di dalam padepokan, bukan di luar.
Sejak awal, Pesulap Merah memang sengaja ingin bertemu Gus Samsudin di luar padepokan. Ia secara terang-terangan mengaku takut jika berada di ruang tertutup.
Hal ini terbukti ketika ia sedang berbincang dengan Kepala Desa Rejowinangun, seorang warga tampak melakukan kontak fisik ke Pesulap Merah. Memutuskan ingin pulang saja, Kepala Desa meminta KTP dari Pesulap Merah dan tim.
Sebelumnya, pengacara Gus Samsudin juga meminta KTP Pesulap Merah. Ia tidak mengizinkan Pesulap Merah masuk karena dianggap punya niat buruk.
Tapi Pesulap Merah dengan tegas tidak ingin memberikan KTP, karena itu berisi data pribadi. Pada akhirnya, ia tetap memberikan KTP-nya kepada Kepala Desa sebelum pulang.
Ketika Pesulap Merah dan tim sedang dalam perjalanan ke stasiun menggunakan taksi online untuk pulang, ternyata dua tim Pesulap Merah yang naik motor diinterogasi oleh Kepala Desa.
Pesulap Merah dan Indra, konsultan hukumnya segera menuju Polres Kabupaten Blitar untuk meminta pengawalan. Mereka mengantisipasi kejadian kurang menyenangkan yang mungkin terjadi.
Selepas itu, Pesulap Merah dan tim dibawa kembali ke Polres Blitar untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Ternyata salah satu warga ada yang melaporkan jika terjadi pengeroyokan terhadap Pesulap Merah.
Padepokan Nur Dzat Sejati ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Gus Samsudin menegaskan jika padepokan tersebut bukan ditutup, tapi akan bisa dibuka kembali jika masalah perizinan sudah usai.
Melalui YouTube KH Infortainment, Gus Samsudin berkata, "Sebenarnya bukan ditutup ya, dikondisikan dan ada surat terbuka dari bupati (Blitar) yang menyatakan bahwa boleh dilanjutkan pengobatan asalkan semua perizinannya sudah diselesaikan."
Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah atas tuduhan ujaran kebencian hingga pencemaran naik baik. Pada awalnya, Gus Samsudin akan diperiksa pada Senin (8/8/2022).
Tapi karena berhalangan hadir, ia baru menyanggupi datang pada Jumat (12/8/2022). Kedatangan Gus Samsudin didampingi oleh tiga kuasa hukumnya, yaitu Supriarno, Y Radix Wicaksono, dan A Rino Walujo.
Kuasa hukum dari Persatuan Dukun se-Indonesia (PDSI) melaporkan Marcel Radhival, alias Pesulap Merah atas tuduhan melanggar UU ITE Pasal 28 Ayat 2 jo Pasal 45. Laporan pada Selasa (9/8/2022), itu dikarenakan Pesulap Merah dianggap emnghina prosesi dukun hingga mereka sepi job.
Ia melanjutkan, "Jadi, di sini melaporkan akun media sosial Instagram yang bernama Marcel Radhival1 dan Marcel Radhival, jadi ada dua akun yang kita laporkan, akun Instagram dan juga Facebook dengan dugaan pelanggaran UU ITE Pasal 28 Ayat 2 jo Pasal 45 dengan ancaman hukuman 2 tahun."
Pada Jumat (12/8/2022), melalui akun @marcelradhival1, Pesulap Merah menuliskan, "Pasal 317 KUHP tentang pengaduan palsu dan fitnah udah siap nih, jadi penjara auto rame sama dukun, bisa saling bikin konten setting-an gak tuh ya dipenjara."
Ia juga menegaskan jika praktek perdukunan sudah dilarang oleh hukum Indonesia melalui pasal 545, 546, dan 547 KUHP. Unggahan tersebut dikomentari rekan artis, seperti Arie Untung dan Aldi Taher.
Masalah antara Pesulap Merah, Gus Samsudin, dan Persatuan Dukun Indonesia masih berlanjut. Semoga segera menemukan titik terang, ya!