Kronologi Ucapan Uus yang Kontroversial, Haram Muncul di Konten Atta
Ucapan komedian Uus dalam video "Soleh Soluhin dan Boring Bokir, Adu Roasting dari Soal Atta Halilintar sampai Awkarin" yang diunggah ke kanal YouTube 3Second TV awal 2021 lalu, viral dalam beberapa hari terakhir. Uus menyebut 'haram' untuk berkolaborasi dengan Atta Halilintar.
Sontak, ujarannya ini menuai kontroversi dan membuat netizen geram, karena dianggap merendahkan sang YouTuber. Bagaimana, ya kronologi sebenarnya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Video podcast tersebut sebenarnya sudah dipublikasikan di kanal YouTube 3Second TV sejak Januari 2021 lalu dan baru-baru ini mendadak viral di media sosial
2. Pada potongan video tersebut, Uus menyatakan dirinya memang pilih-pilih jika diajak kolaborasi konten bareng
3. Uus juga menyebut, ada beberapa konten yang sudah 'haram' untuk dia bisa ikut muncul di dalamnya
4. Pemilik nama asli Rizky Firdaus Wijaksana ini mengakui jika salah satu konten yang diharamkan dirinya adalah milik Atta Halilintar
5. Uus beralasan, karena tidak akan ada hal yang nyambung di antara mereka berdua untuk bisa diperbincangkan bersama-sama
6. Pemilik akun Instagram @uusbiasaaja ini sambil bercanda menyebut bahwa dirinya pun tidak mau kenal dengan Atta
7. Setelah potongan video itu viral, akhirnya Uus diserang oleh publik dan penggemar Atta di Instagram
8. Saking ramainya, Uus menanggapi serangan netizen dengan menegaskan konteks haram yang dimaksud adalah tidak mungkin dilakukan olehnya sendiri dan bukan arti haram secara keseluruhan
9. Selain itu, Uus juga kembali menyenggol suami dari Aurel Hermansyah ini, karena salah satu komentar netizen mengenai harta kekayaan Atta
10. Atta Halilintar sendiri menanggapi dengan menyatakan tidak terlalu mempedulikan omongan orang dan hanya ingin fokus pada istri serta anaknya yang baru lahir
Sejumlah netizen pun mengungkapkan kekecewaannya, karena merasa Uus merendahkan Atta Halilintar secara tidak langsung. Di sisi lain, jawaban Atta terkait kontroversi ini dinilai bijak oleh publik. Jangan panjang-panjang urusannya, damai saja, yuk!
