Belakangan nama Jerinx SID dan Via Vallen jadi perbincangan warganet. Sayangnya bukan dalam konteks positif, keduanya malah sedang berseberangan jalan perihal lagu SID yang pernah dibawakan oleh Via Vallen.
Dalam sejumlah unggahan sosial media, baik Jerinx SID maupun Via Vallen saling melontarkan argumen tentang posisi mereka dalam kontroversi cover lagu Sunset di Tanah Anarki. Sebenarnya bagaimana sih kronologi kejadian ini?
Sejak 9 November Jerinx telah mengunggah cuitan yang menyentil Via Vallen. Dalam salah satu twitnya, musisi asli Bali ini menyebut "Tanpa Sunset di Tanah Anarki, Vallen gak akan ada di posisinya saat ini."
Lebih lanjut keesokan harinya Jerinx kembali mengeluhkan Via Vallen yang tidak pernah meminta izin untuk membawakan lagunya saat manggung. Ia pun menuduh Via tak paham makna yang dikandung dalam lagu ini. Bahkan Via terhitung merendahkan kesakralan lagu tersebut.
Tak berhenti di situ, Jerinx menegaskan bahwa uang bukan yang dicari olehnya. Ia tak keberatan lagunya di-cover asal tidak untuk keuntungan komersial. Bahkan Jerinx sampai menyebut sosok penyanyi koplo asal Surabaya itu tak ubahnya wanita tuna susila jika membawakan Sunset di Tanah Anarki demi memperkaya diri sendiri.
Di Instagram sang drummer juga melontarkan unek-uneknya. Lewat caption dalam beberapa postingan terbarunya, Jerinx melontarkan alasannya hanya menyerang Via Vallen. Padahal ada banyak penyanyi lain yang membawakan lagu hits SID tersebut.
Menurutnya alasan baru menyentil Via Vallen sekarang adalah karena album SID yg baru saja rilis penuh dengan lagu yang berpotensi dijadikan versi dangdut/koplo. Jerinx khawatir jika didiamkan saja Via Vallen dan penyanyi lain bisa melakukan hal ini lagi.
Ia pun berharap Via Vallen bisa menggunakan popularitasnya untuk tujuan mulia seperti berkontribusi untuk gerakan Melawan Lupa, perjuangan Kendeng, Pelurusan Sejarah 65 dan semacamnya.
Lewat akun sosial medianya, Via Vallen mengunggah penjelasan panjang mengenai posisinya dalam cover lagu Sunset di Tanah Anarki. Ia mempertanyakan mengapa hanya dia yang jadi sasaran kemarahan Jerinx karena seperti diketahui bersama, banyak penyanyi yang pernah membawakan lagu tersebut.
Ia meminta maaf terhadap Jerinx dan SID atas tindakannya membawakan lagu populer tersebut saat manggung. Lebih lanjut Via meminta maaf jika membawakan lagu itu dalam arasemen dangdut dianggap merusak ruhnya. Ia mengaku sama sekali tak ada niat untuk merusak lagu tersebut dengan menyanyikannya sebagai dangdut koplo.
Selanjutnya Via Vallen mempertanyakan soal tuduhan komersialisasi DVD yang dijatuhkan kepadanya. Apakah hal itu dilakukan secara resmi dari label? Karena ia mengaku tak tahu menahu soal komersialisasi lagu tersebut. Ia pun tidak menikmati uang pendapatan dari DVD lagu Sunset di Tanah Anarki. Via mengaku hanya membawakannya di atas panggung.
Via bahkan mengajukan diri untuk membantu menuntut label yang terbukti mengkomersialisasikan penampilan lagu tersebut. Ia juga mengklarifikasi bahwa channel YouTube official-nya sampai saat ini tak pernah mencairkan sepeser pun uang dari video yang diunggahnya ke sana. Penghasilannya bersih hanya dari penampilan panggungnya saja.
Yang paling membuat Via Vallen kecewa adalah sebutan wanita tuna susila yang sempat diasosiasikan Jerinx dengannya. Ia meminta Jerinx menghargai perempuan dan memikirkan perasaannya saat disebut demikian. Alasannya menolak melakukan klarifikasi tatap muka adalah rasa sakit hatinya dan ibunya karena Via Vallen sudah disebut dengan kalimat merendahkan tersebut.
Jerinx tampaknya tak menerima baik klarifikasi dari Via Vallen tersebut. Ia mengunggah sejumlah konten Instagram yang masih menyindir penyanyi dangdut itu. Misalnya menjuluki sosok yang tak disebut namanya sebagai "playing victim".
Dalam postingan selanjutnya ia menyebut alasan menyerang hanya satu penyanyi karena paling terkenal dalam genre-nya. Jerinx berharap bisa menyadarkan penyanyi-penyanyi lain untuk tidak mencari makan dengan merusak ruh lagu orang.
Berikutnya Jerinx menyebut pernah menolak Jokowi untuk menggunakan lagunya. Namun ia tidak memaki sang presiden, karena Jokowi memiliki itikad baik dengan tidak jadi menggunakan lagu tersebut. Ini berbeda dengan Via Vallen, dan lagi-lagi kata whore (wanita tuna susila) kembali dipakai dalam unggahan terbarunya ini.
Duh semoga saja perseteruan ini segera selesai. Alangkah baiknya jika para musisi tanah air bisa hidup damai dan saling menghargai karya satu sama lain.