4 Lagu Green Day yang Berisikan Protes Terhadap Pemerintah

Green Day telah memproduksi puluhan hingga ratusan lagu dengan tema yang berbeda-beda. Mulai dari lagu-lagu bertemakan cinta, kehidupan, persahabatan, kritik sosial, hingga protes terhadap pemerintah.
Berbicara tentang protes, Green Day memang dikenal sebagai band yang sering membuat lagu berisikan tentang kritik terhadap pemerintah di Amerika Serikat. Sebut saja satu lagu yang paling terkenal serta ikonik yaitu 'American Idiot'. Sebenarnya, masih ada beberapa lagu lagi dengan isi dan maksud yang sama. Berikut beberapa lagu Green Day yang berisi tentang protes terhadap pemerintah. Simak sekarang!
1. Troubled Times (2016)
'Troubled Times' adalah lagu Green Day yang masuk ke album Revelution Radio yang dirilis pada 2016. Sesuai dengan judulnya, 'Troubled Times' memiliki arti "masa sulit" yang di mana liriknya diisi dengan keluhan, ketidakadilan, dan keamanan yang tidak pasti di Amerika Serikat pada saat itu. Lagu ini diawali dengan lirik sebagai berikut:
What good is love and peace on Earth
When it's exclusive?
Where's the truth in the written word
If no one reads it?
Tidak ada lagi kedamaian dan cinta di dunia, jika hidup ini semuanya serba eksklusif. Orang-orang biasa hanya ingin hidup damai dan tenang tanpa adanya perbedaan tapi, realitanya tidak begitu. Diskriminasi ada di mana-mana yang membuat banyak orang tidak nyaman dalam menjalani hidup. Green Day melanjutkan liriknya dengan:
What part of history we've learned
When it's repeated?
Some things, we'll never overcome
If we don't seek it
Ketidakadilan, diskriminasi, dan ketakutan adalah hal yang harusnya sudah dilalui sejak dulu. Akan tetapi, itu semua terulang dan rakyat kembali merasakannya lagi. Menurut Green Day, semua itu terjadi karena pemerintah yang tidak becus dalam menangani semua masalah yang terjadi di Amerika Serikat pada saat itu. Lalu, di bagian chorus-nya Green Day mengatakan:
We live in troubled times
(Ah-ah, ah-ah)
We live in troubled times
(Ah-ah, ah-ah)
Sudah terlihat jelas di chorus, Green Day berkata jika kita semua hidup di masa yang sulit. Ditambah lagi pemerintah yang tidak becus dalam bekerja. Music video-nya sendiri menampilkan wajah Donald Trump yang saat itu telah menjadi presiden terpilih di Amerika Serikat sedang melakukan pidato. Sudah bukan rahasia lagi jika Green Day memang tidak suka dengan Donald Trump. Protes terhadap pemerintahan saat itu disampaikan oleh Billie Joe dan kawan-kawan dalam lagu yang berjudul 'Troubled Times' ini.
2. American Idiot (2005)
Jika berbicara lagu protes terhadap pemerintah yang paling ikonik, mungkin 'American Idiot' adalah jawaban yang tepat. Lagu ini tidak akan pernah habis ditelan masa. Selalu relate di tahun berapapun dan di dalam keadaan apapun yang masih berhubungan dengan protes ke pemerintah.
Sudah terlihat jelas banyaknya kritik dan protes yang disampaikan melalui lirik di lagu 'American Idiot' ini, yaitu:
Don't wanna be an American idiot
Don't want a nation under the new media
And can you hear the sound of hysteria?
The subliminal mindf*ck America
Waktu itu, Green Day beranggapan jika media masa memanfaatkan kejadian setelah 9/11 itu sebagai propaganda untuk membuat paranoia atau ketakutan bagi rakyat Amerika Serikat. Lagu ini juga ditujukan ke pemerintahan Presiden George W. Bush yang kala itu mengirimkan pasukan militer menuju Iraq untuk berperang. Kedua hal ini berkesinambungan dan jadilah propaganda.
Green Day mengajak orang-orang jangan mudah tertipu oleh media masa. Jangan mau dikendalikan oleh sistem pemerintahan yang tidak jelas. Semua itu mereka suarakan melalui lagu 'American Idiot'.
3. Holiday (2005)
Apakah 'Holiday' adalah salah satu lagu Green Day favoritmu? Jika iya, maka kamu gak salah menyukai lagu ini. Selain musiknya yang enak, ternyata makna dari lirik serta music video 'Holiday' ini berisikan tentang protes terhadap keputusan "ceroboh" pemerintahan Amerika Serikat saat dipimpin George W. Bush kala itu.
Secara keseluruhan, ini adalah lagu anti-perang yang berisikan protes terhadap keputusan Presiden Bush yang mengirimkan tentara Amerika Serikat ke Timur Tengah. Di liriknya mengatakan:
Can I get another Amen? (Amen)
There's a flag wrapped around a score of men (Hey)
A gag, a plastic bag on a monument
Lirik itu dikhususkan untuk mengkritik keputusan Bush karena mengirim tentara Amerika Serikat ke Iraq dan Timur Tengah. Tentu saja ini dapat menimbulkan konsekuensi banyaknya nyawa yang hilang entah dari sisi tentara Amerika ataupun warga Timur Tengah di sana.
Intinya, makna dibalik judul lagu 'Holiday' ini adalah pengiriman tentara Amerika Serikat ke Timur Tengah pada saat kepemimpinan Presiden George W. Bush untuk berperang. Jadi, 'Holiday' bukan dalam arti liburan, tapi sebagai "perjalanan dinas" yang harus dilaksanakan sesuai dengan keinginan administrasi Bush.
4. Wake Me Up When September Ends (2005)
Siapa yang kaget saat melihat lagu 'Wake Me Up When September Ends' ada di list ini? Mungkin, banyak yang belum sadar jika lagu ini adalah lagu anti-perang lainnya dari Green Day. Kok, bisa? Mari kita bahas.
Secara lirik, 'Wake Me Up When September Ends' ini tidak ada sangkut pautnya dengan pemerintah. Liriknya bercerita tentang pengalaman pribadi sang vokalis yaitu Billie Joe yang ditinggal pergi ayahnya pada 10 September 1982. Menurut kabar yang beredar, saat itu Billie menangis dan mengunci dirinya di kamar. Saat ibunya memanggil, ia hanya berkata "Bangunkan aku saat September sudah selesai".
Nah, secara music video penafsirannya cukup berbeda. Bisa dilihat dari video di atas, music video 'Wake Me Up When September Ends' ini bercerita tentang pasangan yang harus berpisah akibat salah satu dari mereka mendapatkan perintah untuk berperang dari negaranya. Secara tidak langsung, ini merupakan protes terhadap George W. Bush yang mengirimkan tentara Amerika Serikat ke konflik Timur Tengah pada saat itu. Jadi, ini adalah lagu anti-perang jika dibahas dari music video-nya.
Green Day memanfaatkan kreativitas serta ketenaran mereka melalui lagu untuk menyuarakan protes terhadap pemerintah yang semena-mena. Walaupun kita bukan Green Day, tapi kita juga bisa menyuarakan jika ada hal yang tidak beres di pemerintahan. Contohnya, hak sebagai warga negara yang diambil atau demokrasi yang dirusak oleh para petinggi yang rakus akan jabatan. Jangan bungkam, mari bergerak seperti Green Day. Lawan!