Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lagu Rock Legendaris yang Dijadikan Sampel Hits Pop, Ikonik!

David Byrne (x.com/DBtodomundo) | Selena Gomez (instagram.com/selenagomez)
David Byrne (x.com/DBtodomundo) | Selena Gomez (instagram.com/selenagomez)
Intinya sih...
  • Lagu rock klasik dijadikan bagian penting dari lagu pop hits dunia.
  • Contoh, Selena Gomez menggunakan intro "Psycho Killer" untuk single "Bad Liar," mencapai posisi 27 di Billboard Hot 100.
  • M.I.A. sukses dengan sampel intro "Straight to Hell" The Clash dalam "Paper Planes," menembus posisi 4 di Billboard Hot 100.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Terkadang lagu rock klasik tak hanya dikenang, tapi juga dilahirkan kembali dalam bentuk baru, yaitu lagu pop. Sampel dari riff, melodi, atau bahkan vokal ikonik dari lagu-lagu rock ini sering dimanfaatkan oleh musisi pop untuk menciptakan karya yang segar, namun tetap memberi nuansa nostalgia.

Dari lagu 70-an—80-an, musik rock telah menyelinap ke dalam banyak hit pop modern tanpa kita sadari. Fenomena ini menunjukkan bahwa musik bersifat lintas generasi. Lagu-lagu yang dulunya terdengar keras dan penuh semangat kini bertransformasi menjadi anthem pop yang catchy.

Berikut lima contoh lagu rock legendaris yang pernah disulap menjadi bagian penting dari lagu-lagu pop hits dunia. Kira-kira lagu apa saja, ya?

1. "Psycho Killer" – Talking Heads (1977)

Lagu ini merupakan salah satu karya paling ikonik dari Talking Heads, dengan lirik penuh kegelisahan dan ritme yang tidak biasa. Meskipun awalnya hanya mencapai posisi 92 di Billboard Hot 100, “Psycho Killer” tetap memiliki tempat spesial di hati para penggemar musik rock alternatif.

Pada 2017, Selena Gomez meminjam intro dari “Psycho Killer” untuk single-nya yang berjudul “Bad Liar.” Pilihan ini terbukti cerdas, karena langsung menarik perhatian para pendengar, terutama generasi yang mengenali sumber aslinya. Hasilnya, “Bad Liar” melesat ke posisi 27 di tangga lagu Billboard dan dianggap sebagai salah satu karya paling kreatif dari Gomez.

2. "Straight to Hell" – The Clash (1982)

The Clash dikenal sebagai band punk yang sering mengeksplorasi berbagai gaya musik. “Straight to Hell” mungkin tidak sepopuler “Should I Stay or Should I Go,” tetapi lagu ini memiliki nuansa yang dalam dan atmosferik yang kuat.

Pada 2008, M.I.A. menggunakan bagian intro dari lagu ini dalam “Paper Planes,” dan hasilnya luar biasa. Lagu tersebut menjadi mega hit, bahkan menembus posisi 4 di Billboard Hot 100. Sampel dari The Clash membuat lagu M.I.A. terasa lebih unik dan penuh karakter yang hingga kini menjadi lagu paling sukses dalam kariernya.

3. "Let's Go To Bed" – The Cure (1983)

The Cure dikenal karena mampu menggabungkan elemen gothic, rock, dan pop dengan cara yang unik. Salah satu lagu mereka yang paling ringan adalah “Let’s Go To Bed,” dengan nuansa synth-pop yang catchy.

Rihanna mengambil semangat dari lagu ini dan menyelipkannya ke dalam “S\&M,” single yang dirilis pada 2010. Lagu ini menjadi salah satu lagu tersukses Rihanna, menempati posisi pertama Billboard Hot 100. Meskipun hanya sebagian kecil dari lagu The Cure yang digunakan, pengaruhnya sangat terasa dalam irama dan vibe lagu.

4. "Gimme Shelter" – The Rolling Stones (1969)

Lagu ini sering dianggap sebagai salah satu karya terbaik The Rolling Stones. Dengan nuansa gelap dan vokal latar yang memukau, “Gimme Shelter” menjadi simbol dari kegelisahan sosial pada akhir 60-an.

Pada 2013, Mary J. Blige bersama Mick Jagger sendiri membawakan ulang lagu ini dalam sebuah proyek kolaboratif. Namun sebelumnya, banyak musisi pop dan hip-hop telah menggunakan elemen lagu ini, termasuk vokalnya yang khas, dalam berbagai remix dan sampling. Lagu ini membuktikan bahwa karya klasik bisa tetap relevan dalam format modern.

5. "Smells Like Teen Spirit" – Nirvana (1991)

Lagu grunge paling legendaris ini menjadi suara generasi 90-an, dengan riff gitar khas dan vokal Kurt Cobain yang penuh kemarahan. “Smells Like Teen Spirit” adalah simbol pemberontakan remaja yang tak terlupakan hingga sekarang.

Menariknya, lagu ini disampel oleh Timbaland dalam lagu “Scream” (2007) yang dibawakan oleh Keri Hilson dan Nicole Scherzinger. Meskipun hanya beberapa detik yang digunakan, riff gitar dari Nirvana memberi nuansa edgy dan liar pada lagu pop tersebut. Ini membuktikan bahwa bahkan semangat grunge bisa hadir di lantai dansa.

Apakah kamu pernah menyadari bahwa lagu pop favoritmu ternyata punya darah rock di dalamnya? Lagu mana yang paling mengejutkan menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us