11 Lagu yang Asyik Didengar saat Suntuk di Tempat Kerja

"Saturday" adalah lagu yang dirilis Sam Fender pada 2019 sebagai bagian dari album debutnya Hypersonic Missiles. Dengan sentuhan ska, lagu indie-rock miliknya ini menggambarkan dengan akurat keresahan para pekerja yang selalu buru-buru ingin segera merasakan akhir pekan. Rasanya kalau hari Sabtu tak kunjung datang, kewarasan kita dalam bahaya.

Overtired, overworked, underpaid, under pressure
Always tying up loose ends
The unchained melody out of tune, remedy for the weekend
To cure the weekday blues

"Working Class Hero" sebenarnya adalah lagu ciptaan John Lennon yang dirilis pada 1971, tetapi dinyanyikan ulang oleh Green Day untuk kampanye kemanusiaan Amnesty International bertajuk Instant Karma: The Campaign To Save Darfur pada 2007. Lagu ini juga disertakan Green Day dalam koleksi album Greatest Hits (2010). Sesuai visi sang pencipta lagu, balada ini merupakan bentuk protes terhadap sistem kelas sosial yang jauh dari kata adil. Liriknya pun penuh amarah dan rasa kecewa.

When they've tortured and scared you for 20 odd years
Then they expect you to pick a career
When you can't really function, you're so full of fear
A working class hero is somethin' to be

"Heaven Knows I'm Miserable" merupakan salah satu single tersukses yang pernah dilepas band Inggris The Smiths ke publik pada 1984. Liriknya ditulis oleh Steven Morrissey dan sepertinya terinspirasi oleh pengalaman pribadinya sendiri saat masih bekerja kantoran sebelum banting setir jadi musisi. Meski terasa cukup personal, rasanya banyak orang yang merasakan hal serupa dengannya. 

I was looking for a job and then I found a job
And heaven knows I'm miserable now
In my life, why do I give valuable time
To people who don't care if I live or die?

Agak beda dari lagu-lagu sebelumnya yang isinya lebih ke keluhan, "Work Song" milik Hozier digubah dengan gaya lebih romantis. Ia ditulis dari sudut pandang seorang pekerja yang menjadikan putrinya sebagai semangat hidupnya. Rasanya semua lelah itu terbayar saat bisa melihat wajah putri yang setia menunggunya. 

When my time comes around
Lay me gently in the cold, dark earth
No grave can hold my body down
I'll crawl home to her

Daniel Powter bisa dibilang salah satu one hit wonder. Satu lagu yang paling dikenang dari musisi Kanada ini apalagi kalau bukan "Bad Day". Lagu pop bertempo sedang ini rasanya ideal didengar saat kamu sedang suntuk bekerja. Dengan akurat, Powter mewakili rasa kesal dan lelah kita. Video musiknya juga bikin tersenyum seolah bilang kalau kamu hanya sedang mengalami satu hari buruk, bukan kehidupan yang suram selamanya.

Where is the moment we needed the most?
You kick up the leaves and the magic is lost
They tell me your blue skies fade to gray
They tell me your passion's gone away
And I don't need no carryin' on

Lagu Mitski yang satu ini seolah mewakili perasaan orang-orang yang dikecewakan kenyataan. Pas banget untuk kamu yang sedang berproses menuju kedewasaan dan sadar kalau optimisme masa muda ternyata menyesatkan. Ada banyak hal di luar kendali kita yang membuat mimpi itu makin sukar digenggam. 

I always knew the world moves on
I just didn't know it would go without me
I start the day high and it ends so low
'Cause I'm working for the knife

Hindia memang jagonya bikin lirik-lirik neorealis. Salah satunya buktinya adalah lagu berjudul "Berdansalah, Karir Tak Ada Artinya" yang rasanya harus didengar para pekerja. Lagu ini berisi pengingat untuk tetap memprioritaskan diri sendiri dan tak perlu terlalu ambil pusing dengan tuntutan pekerjaan yang tidak masuk akal. Siapa lagi yang peduli dan bakal bertanggungjawab dengan kesehatan dan kewarasan kita kalau bukan diri sendiri? 

Habiskan cutimu sebelum usai
I know you're scared but it's totally fine
Karena kau bukan mesin assembly line
Lihat promo liburan, babe that's a sign

"You Are Free" adalah lagu yang mendorongmu untuk menemukan diri sendiri dan meninggalkan hal dalam hidup yang menurutmu tak layak untuk dipertahankan maupun diperjuangkan. Dengan tempo sedang, lagu rock ini benar-benar nyaman didengar saat sedang suntuk di tempat kerja. Rasanya seperti penghiburan ketika ada seseorang bilang lantang-lantang padamu kalau kamu berhak bebas. 

Honey, you are free
As much as you can stand to be
You are free
And it's anything you think that means
You are free
To be who you want
What you need

Sedang kesal dengan salah satu rekan atau atasan di tempat kerja? Coba dengar lagu "Too Much" milik girl in red. Meski sebenarnya bicara soal hubungan toksik, liriknya masih masuk akal ditujukan untuk siapa saja yang membuatmu kesal. Lagu pop ini memang dinyanyikan dengan suara lembut, tetapi isinya benar-benar pedas dan menghujam jantung. 

So, please
Don't say I'm too much
That I'm over the top
You don't understand me
Yeah, we're so different at heart
You're оn Earth, I'm оn Mars

Sesuai judulnya, lagu ini juga bicara tentang rasa stres yang dihadapi hampir semua orang dewasa. Rasanya dulu saat kita masih kecil, dunia tak sekejam sekarang. Ada sindiran pula soal keharusan untuk tetap menghasilkan uang demi bertahan hidup. Siapa yang tak merasa diwakili sama twenty one pilots lewat lagu ini? 

Wish we could turn back time
To the good old days
When our mama sang us to sleep
But now we're stressed out (oh)

"Rather Be" memang ditulis sebagai lagu cinta untuk pujaan hati, pasangan, atau bahkan idola. Namun, lagu ini bisa juga didengar untuk menyejukkan hatimu yang suntuk di tempat kerja. Sambil mendengar suara bening Jess Glynne dan alunan musik dinamis gubahan trio Clean Bandit, kamu bisa membayangkan orang-orang terdekat yang menyemangati dan mendoakanmu dari jauh. 

We're a thousand miles from comfort
We have travelled land and sea
But as long as you are with me
There's no place I'd rather be

Rasanya sulit untuk gak merasakan suntuk saat bekerja. Bahkan di bidang yang kamu bilang kamu nikmati dan sukai sekalipun, rasa jenuh bisa saja datang tiba-tiba. Saat cuti atau rehat tak memungkinkan dalam waktu dekat, coba obat pereda bernama musik yang terbukti bisa membantumu rileks.