Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lagu Taylor Swift yang Terinspirasi dari Kota London, Ada Nama Kafe!

Taylor Swift dalam musik video "Fortnight" (YouTube.com/Taylor Swift)

Bukan rahasia lagi kalau Taylor Swift memiliki ikatan kuat dengan ibu kota Inggris, London. Bahkan Swift akan menggelar konser tunggal tersohornya, yakni The Eras Tour, di London sebanyak 8 kali pada Juni dan Agustus.

Ketertarikan Swift terhadap London pun ia curahkan melalui lagu dan liriknya yang mendalam. Dalam album terbarunya, The Tortured Poets Departmen (2024), setidaknya ada dua lagu yang terinspirasi dari London, yakni "So Long, London" dan "The Black Dog."

Termasuk kedua judul yang sudah disebutkan tadi, berikut ini beberapa lagu Taylor Swift yang terinspirasi dari Kota London, Inggris. Ada yang diisukan bercerita tentang kandasnya kisah cinta Taylor Swift dan Joe Alwyn, lho!

1. "London Boy"

"London Boy" masuk ke dalam album Lover yang rilis pada 2019 lalu. Album ke-7 Swift tersebut memang berisikan lagu-lagu cinta yang diyakini ia tujukan pada sang kekasih pada saat itu, Joe Alwyn. Gak bisa disangkal jika "London Boy" dibuat untuk Alwyn.

Lagu berdurasi 3 menit 10 detik itu menjadi sesi Swift mengungkapkan alasannya menyukai laki-laki asal London. Segala rumor yang mengatakan jika dirinya suka laki-laki London memang benar adanya. Swift pun sempat mengakui jika Inggris sudah seperti rumah keduanya.

2. "So Long, London"

Setelah merajut kisah cinta dengan Joe Alwyn selama 6 tahun, ternyata hubungan tersebut harus berakhir di tengah jalan. Pada musim panas 2023, kabar retaknya kisah cinta Swift dan Joe terkuak tanpa alasan yang jelas.

Pada April 2024, Swift akhirnya merilis album terbarunya, The Tortured Poets Department.  Lagu kelima di album tersebut adalah "So Long, London" yang diyakini ia tujukan untuk sang mantan kekasih dari London, Joe Alwyn.

"So Long, London" adalah lagu patah hati dengan lirik yang melankolis. Swift menggambarkan saat-saat terakhir hubungannya kandas. Ia menyatakan bahwa sang kekasih pergi menjauh, tapi ia mencoba berusaha untuk menjaga agar tetap bersama. Namun, takdir berkata lain, Swift harus mengucapkan selamat tinggal pada pria London tersebut.

3. "The Black Dog"

Satu lagi lagu yang terinspirasi dari London, Inggris, dalam album The Tortured Poets Department. Berjudul "The Black Dog," judul lagu ini Taylor Swift ambil dari nama sebuah pub lokal di London. Lagu ini mengisyaratkan rasa depresi yang dialami Swift setelah putus hubungan.

Fans Swift, yakni Swifties, langsung menghubungkan "The Black Dog" dengan kisah cinta Taylor Swift dan Joe Alwyn. Dalam lagu tersebut, Swift menanyakan pada sang mantan apakah ia tidak merindukan dirinya. Swift juga menyinggung nama salah satu band Amerika, The Starting Line.

Setelah lagu sedih ini rilis, pub The Black Dog di London, Inggris, langsung kebanjiran pengunjung. Mereka ingin menjadi saksi lokasi kenangan Swift dan Alwyn.

4. "Come Back... Be Here"

Kamu yang sedang menjalin hubungan jarak jauh atau menyesali sebuah keputusan dalam percintaan, lagu "Come Back... Be Here" sangat cocok didengarkan. Lagu yang tergabung dalam album Red (Taylor's Version) bagian From The Vault ini liriknya memang menyayat hati.

"Come Back... Be Here" menjadikan London, Inggris, sebagai salah satu lokasi kekasih Swift. Mereka harus berjauhan karena keadaan yang tidak memungkinkan. Swift digambarkan tidak bisa berada di satu lokasi yang sama dengan sang kekasih. Hal tersebut membuatnya tersiksa dan menderita.

5. "Message In A Bottle"

"Message In A Bottle" juga dirilis dalam bagian From The Vault album Red (Taylor's Version). Lagu ini menggunakan perumpamaan sebuah pesan di dalam botol untuk memperkuat rasa cinta, kerinduan, dan usaha seseorang untuk selalu "terhubung" dengan sang kekasih.

London, Inggris, lagi-lagi menjadi latar tempat tinggal sang kekasih. Dalam salah satu liriknya, Swift menanyakan kondisi sang kekasih ketika berada di London. Namun, yang bisa Swift lakukan hanyalah terdiam dan berharap bisa bertemu kekasih sesegera mungkin.

London, Inggris, memang sangat indah. Bagi Taylor Swift, London bukan hanya sebuah kota, tetapi sudah menjadi tempat tinggal keduanya setelah Amerika Serikat. Karena kecintaannya pada London, Swift tergugah menjadikannya sebuah latar dalam cerita lagunya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
Stella Azasya
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us