Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Lagu tentang Perasaan Mendamba yang Ditulis Musisi Pria

The Kid LAROI (instagram.com/thekidlaroi)
Intinya sih...
  • Lagu-lagu bertema mendamba masih didominasi oleh musisi perempuan
  • Beberapa lagu bertema mendamba yang ditulis dari perspektif pria
  • Ekspresi perasaan mendamba dalam lagu-lagu dari sudut pandang pria

Perasaan mendamba atau yearning adalah isu yang lumrah diutarakan lewat lagu. Namun, harus diakui tema ini masih didominasi musisi perempuan. Lagu "Ceilings"(Lizzy McAlpine), "Sailor Song" (Gigi Perez), "Risk" (Gracie Abrams), "Blue Moon" (NIKI) sampai "Don't Delete the Kisses" (Wolf Alice) adalah beberapa contohnya. 

Mungkin karena ada kecenderungan bagi pria untuk menutupi emosi dan menyembunyikan kerapuhannya, lagu bertema mendamba yang dipopulerkan musisi pria masih kalah jumlah. Bukan berarti tak ada sama sekali, berikut setidaknya delapan lagu tentang perasaan mendamba yang ditulis dari perspektif pria. Seindah ini, lho!

1. "Where Is My Heart?" (Will Joseph Cook)

"Where Is My Heart?" adalah salah satu track dalam album kedua Will Joseph Cook, Something to Feel Good About yang dilepasnya pada 2020 lalu. Lagunya cukup mudah didengar dengan lirik yang terus terang, tetapi tak kehilangan elemen puitis dan manisnya. Inti lagu ini adalah pertanyaan figuratif yang dilontarkan saat sedang kasmaran.  

Where is my heart?
Did you hide it?
Cause it isn't beating in my chest
Is it getting loved or is it stashed
With the others under your bed

2. "Could You Love Me?" (Elijah Woods)

Agak nyesek dari yang sebelumnya, lagu terbaru Elijah Woods ini adalah ekspresi kecewa dan bingung yang dirasakan seseorang terhadap orang yang ia suka sepenuh hati. Rasanya kesal saja melihat sang pujaan hati mengabaikannya. Namun, dalam liriknya kamu masih bisa mendeteksi bahwa sang empu lagu masih menaruh harapan. 

Would you call me up just to ask how I'm doing?
Could you just for once think of someone but you?
Because I'm there sincerely
Who are you? I can never tell
Could you love me like you lovе yourself?

3. "Iris" (The Goo Goo Dolls)

Lagu legendaris The Goo Goo Dolls yang berjudul "Iris" juga bertema yearning, lho. Secara gamblang, narator lagu mengungkap rasa rindu dan mendambanya kepada seseorang. Menariknya, ia tak berharap untuk memiliki, benar-benar sebuah lagu yang didedikasikan untuk mengekspresikan rasa kagum. 

And I'd give up forever to touch you
'Cause I know that you feel me somehow
You're the closest to Heaven that I'll ever be
And I don't wanna go home right now

4. "With or Without You" (U2)

Lagu lawas lain yang ternyata berisi perasaan mendamba adalah "With or Without You" milik U2. Lagu yang sampai sekarang masih terus didengar itu berhasil menunjukkan sisi rapuh seseorang yang sedang jatuh cinta. Rasanya sejak kenal si pujaan hati, dunia tak lagi sama, terlepas dari apakah mereka bakal berakhir bersama atau tidak. 

Through the storm we reach the shore
You give it all, but I want more
And I'm waiting for you

5. "Power Over Me" (Dermot Kennedy)

Perasaan mendamba juga bisa kamu dengar dalam lagu "Power Over Me" milik Dermot Kennedy. Dirilis sebagai single untuk album debutnya, lagu ini juga sarat harapan dan rindu. Dengan diksi hiperbola, Kennedy mengumpamakan si dia sebagai sosok yang sudah menguasai dirinya hingga tak berdaya. 

I wanna be king in your story
I wanna know who you are
I want your heart to beat for me

6. "Without You" (The Kid LAROI)

Mendamba itu memang menyesakkan dan menyakitkan, apalagi kalau orang yang kita damba pernah jadi bagian penting dalam hidupmu. Ini yang diungkap The Kid LAROI lewat lagu hits-nya, "Without You". Dengan nuansa akustik acapella, lagunya makin nyesek didengar, apalagi buat yang hubungan asmara yang ia jalani baru saja kandas. 

You cut out a piece of me and now I bleed internally
Left here without you (No, no, no), without you (Ooh)
And it hurts for me to think about what life could possibly be like
Without you (No, no, no), without you (No, no)

7. "Work Song" (Hozier)

Hozier memang jagonya lagu-lagu bertema mendamba. Apalagi ragam kosakata yang dipilihnya cukup beragam, rasanya seperti membaca sebuah buku syair saat mendengar albumnya. Salah satu lagu mendamba terbaik yang pernah dirilis Hozier adalah "Work Song". Lagu itu ditulis dari perspektif seorang pria yang mengagumi dan bersyukur atas kehadiran orang terkasih di dekatnya. 

And I was burnin' up a fever
I didn't care much how long I lived
But I swear, I thought I dreamed her
She never asked me once about the wrong I did

8. "Cleats" (FINNEAS)

"Cleats" adalah sebuah kidung nostalgic dari FINNEAS yang sebenarnya menyenggol isu friendzone. Dalam liriknya, ia mencoba menempatkan diri sebagai seseorang yang mendambakan cintanya dibalas si teman dekat. Namun, itu seperti sebuah mimpi yang susah terwujud. 

Maybe she's a late bloomer
Or maybe it's a fake rumor
But you've got the same sense of humor as her
She's always at the wheel
You're oftеn on her street

9. "Can I Be Him" (James Arthur)

Lagu mendamba lain pernah dipopulerkan jebolan X Factor, yakni James Arthur, pada 2016. Dari judulnya saja sudah terbaca jalan cerita lagu ini. Secara umum, Arthur sedang mendeskripsikan rasa getirnya mencintai orang yang tak bisa membalas rasa sayangmu. Entah karena memang tak ada rasa atau paling pedihnya karena si dia sudah punya dambaan hati lain. 

I swear that every word you sing, you wrote them for me
Like it was a private show, I know you never saw me
When the lights come on and I'm on my own
Will you be there to sing it again?
Could I be the one you talk about in all your stories
Can I be him?

Rasanya lega mendengar ekspresi mendamba dari sudut pandang pria. Ini seperti sebuah konfirmasi kalau perasaan mendamba dan sisi rapuh laki-laki itu bukan hal yang tabu untuk ditunjukkan. Justru dalam konteks hubungan, kejujuran macam ini bakal memperdalam dan memperkuat koneksi. Setuju? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us