Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lagu Wings yang Harusnya Gak Dirilis Sejak Awal, Mengecewakan!

Wings (paulmccartney.com)
Intinya sih...
  • 'You Gave Me The Answer' terasa seperti filler dengan gaya musik tahun 1930-an yang tak sesuai dengan album rock era 70-an.
  • 'Bip Bop' adalah lagu tanpa makna dan improvisasi iseng yang seharusnya tidak dirilis.
  • 'Let ‘Em In' memiliki potensi besar tapi versi yang dirilis terlalu santai hingga membosankan.

Wings mungkin dikenal sebagai proyek besar Paul McCartney setelah The Beatles bubar. Di atas kertas, band ini punya semua yang dibutuhkan untuk jadi ikon baru, tapi justru di situlah masalahnya muncul. Dalam perjalanan mereka, Wings ternyata tak selalu konsisten dalam menjaga kualitas.

Di antara lagu-lagu brilian seperti 'Band on the Run' dan 'Jet', terselip beberapa lagu yang terasa aneh, membingungkan, atau bahkan seharusnya tak pernah dirilis sama sekali. Beberapa lagu di katalog Wings terdengar seperti eksperimen yang belum matang, ide dadakan yang terlalu cepat dieksekusi, atau sekadar selingan tanpa arah.

Ketika nama besar Paul McCartney terlibat, harapan tentu jadi jauh lebih tinggi. Maka dari itu, lagu-lagu yang mengecewakan ini tidak hanya terasa biasa saja, tapi juga mencoreng potensi yang seharusnya bisa lebih bersinar. Berikut lima lagu Wings yang mungkin lebih baik jika dibiarkan tetap tersimpan di studio.

1. 'You Gave Me The Answer'

Lagu ini seakan menjadi nostalgia yang terlalu dipaksakan. Dengan gaya ala musik tahun 1930-an dan lirik manis-manis hambar, 'You Gave Me The Answer' terdengar lebih cocok dimainkan di restoran tua ketimbang dalam album rock era 70-an. Memang bukan lagu yang buruk secara teknis, tapi rasanya seperti selingan ringan yang dimasukkan hanya agar album terasa penuh.

Masalah utama lagu ini terasa seperti filler, bukan karya yang benar-benar dipikirkan matang. Padahal, kita tahu Wings adalah band yang penuh talenta dan bisa menghasilkan lagu yang jauh lebih kuat dari ini. Dengan standar setinggi itu, lagu seperti ini jelas terasa mengecewakan.

2. 'Bip Bop'

Kalau kamu mencari lagu Wings yang sering jadi bahan lelucon, ini dia jawabannya. 'Bip Bop' adalah contoh sempurna bagaimana Paul McCartney kadang terlalu bebas bereksperimen. Liriknya nyaris tak bermakna, melodinya datar, dan lagu ini seperti improvisasi iseng yang direkam lalu dibiarkan begitu saja.

Bahkan Paul sendiri pernah bilang dia gak suka lagu ini. Itu sudah jadi sinyal kuat bahwa lagu ini memang gak seharusnya masuk ke album. Mengingat McCartney pernah menulis 'Yesterday' dan 'Blackbird', kehadiran 'Bip Bo' terasa seperti gurauan yang kelewat batas.

3. 'Let ‘Em In'

Dari segi melodi, 'Let ‘Em In' sebenarnya cukup enak didengar. Namun justru itu masalahnya karena terlalu datar dan tidak menawarkan apapun yang baru. Lagu ini hanya berputar-putar dengan satu nada dan lirik yang hanya berupa daftar nama, seakan-akan McCartney menulisnya sambil iseng menyebut nama teman-temannya.

Sebenarnya, potensi lagu ini cukup besar jika digarap dengan lebih banyak energi. Namun sayangnya, versi yang dirilis terdengar terlalu santai hingga jatuh membosankan. Bagi banyak penggemar Wings, ini bukanlah momen terbaik sang maestro pop.

4. 'She’s My Baby'

Di lagu ini, kita bisa dengar Paul bernyanyi dengan vokal yang cukup kuat, tapi selebihnya ya begitu saja. Lagu ini punya nuansa ceria yang malah terdengar aneh dan cheesy. Sentimen romantisnya terasa terlalu dibuat-buat, sehingga susah untuk benar-benar masuk ke dalam suasananya.

Yang bikin lebih janggal lagi adalah cara Paul menyanyikan frasa “she’s my baby” dengan intonasi menukik yang bikin dahi berkerut. Mungkin maksudnya lucu atau unik, tapi malah bikin lagu ini susah untuk dinikmati tanpa merasa sedikit geli.

5. 'Letting Go'

Ini mungkin pilihan yang agak kontroversial, karena 'Letting Go' bukan lagu yang buruk. Bahkan, saat dibawakan live, lagu ini punya energi yang menarik. Tapi kalau kita lihat dari sisi penempatan dalam album Venus and Mars, lagu ini agak merusak alur dan mood.

Ditempatkan di antara dua lagu yang lebih dinamis, 'Letting Go' malah bikin tempo album jadi turun drastis. Sebuah lagu yang bisa berdiri sendiri dengan cukup baik, tapi terasa seperti jeda yang terlalu panjang dalam sebuah rangkaian cerita yang harusnya terus mengalir. 

Kalau Wings punya begitu banyak lagu brilian, kenapa lima lagu ini tetap dimasukkan ke album, ya? Mungkinkah karena Paul McCartney terlalu percaya diri atau justru karena selera eksentriknya yang kadang bikin bingung?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us