8 Lagu yang Bikin Kamu Ingin Jadi Diri Sendiri

Bagaimana caramu memilih lagu untuk didengar? Biasanya sih sesuai suasana hati. Misal saat sedih, lagu-lagu ballad dan mellow bisa jadi jawabannya. Di sisi lain, saat marah, lagu cadas dan bernapaskan pemberontakan jadi opsi pertama. Benar saja, menurut penelitian Schäfer, dkk. berjudul ‘The psychological functions of music listening’ dalam jurnal Frontiers in Psychology, manusia umumnya mendengar musik karena 3 tujuan: membantu mengenal diri sendiri, merasa tak sendiri, dan meregulasi suasana hati.
Gak heran, musik punya efek menenangkan. Ada validasi perasaan yang bisa kita peroleh dari lirik lagu dan itu tidak selamanya bisa kamu dapat saat memutuskan curhat atau bercerita ke orang lain. Kalau kebetulan kamu sedang merasa tak dipahami dan tak diterima orang-orang di sekitarmu, coba dengar lagu berikut, deh. Liriknya bernada afirmasi dan persetujuan untuk jadi diri sendiri.
1. “Punkrocker” - Teddybears, Iggy Pop
See me die on Bleecker Street
I'm bored with being god
See me sneering in my car
I'm driving to my star
I'm listening to the music with no fear
You can hear it too if you're sincere
'Cause I'm a punk rocker, yes I am
“Punkrocker” adalah lagu lawas yang belakangan populer lagi setelah diputar saat credit roll film Superman (2025). Liriknya berisi penerimaan diri, sebuah afirmasi kalau kamu gak perlu selalu sempurna dan paripurna. Sebaliknya, silakan saja jadi sosok punkrocker. Punk rock sendiri adalah istilah yang dipakai untuk sebuah gerakan yang menolak status quo. Ketika dunia didominasi orang-orang yang egois dan abai, kamu boleh memberontak dengan menebar kebaikan misalnya.
2. “Born This Way” - Lady Gaga
I'm beautiful in my way
Cause God makes no mistakes
I'm on the right track, baby
I was born this way
Lagu berisi afirmasi untuk jadi diri sendiri juga pernah dipopulerkan Lady Gaga. Judulnya “Born This Way” yang dirilis sang musisi pada 2011 dan didapuk jadi judul album keduanya. Lagu elektro-pop ini sukses berat dan mengonfirmasi dominasi Lady Gaga di skena pop global era itu. Lagu ini menguarkan kepercayaan diri dan penerimaan terhadap keberagaman. Gak heran banyak juga yang menjadikannya semacam anthem buat komunitas minoritas, macam LGBTQ+.
3. “Don’t Stop Believin” - Journey
Workin' hard to get my fill
Everybody wants a thrill
Payin' anything to roll the dice
Just one more time Some'll win, some will lose
Some are born to sing the blues
”Don’t Stop Believin” adalah lagu klasik yang mungkin sudah sering kamu dengar diputar di radio dan film-film. Bergenre power ballad, lagu ini juga berisi validasi atas perjuangan seseorang. Semua orang punya masalah dan tantangan masing-masing, dan gak setiap hari kita memenangkan pertarungan itu. Namun, hidup terus berjalan dan kamu belum kalah sampai titik darah penghabisan.
4. “Pink Pony Club” - Chappell Roan
God, what have you done?
You're a pink pony girl
And you dance at the club
Oh mama, I'm just having fun
On the stage in my heels
It's where I belong down at the Pink Pony Club
Disebut reinkarnasinya Lady Gaga, Chappell Roan juga punya banyak lagu bernada penerimaan diri. Salah satunya “Pink Pony Club” yang ditulis dengan perspektif seseorang yang memilih memprioritaskan dirinya sendiri di atas ekspektasi dan tekanan sosial yang menghantuinya. “Pink Pony Club” adalah salah satu single terawal Chappell Roan yang akhirnya dapat pengakuan beberapa tahun setelah perilisan perdananya.
5. “Stand Out Fit In” - One OK Rock
I know they don't like me that much
Guess that I don't dress how they want
I just wanna be myself, I can't be someone else
Try to colour inside their lines
Try to live a life by design
I just wanna be myself, I can't be someone else
Dikenal sebagai band rock Jepang tersukses yang pernah ada, One OK Rock juga punya segudang lagu berisi afirmasi untuk jadi diri sendiri. “Stand Out Fit In” salah satunya, lagu yang menggunakan perspektif imigran. Kerap diejek dan diremehkan karena perbedaan kultur dan tampilan fisik, tak sedikit yang terdorong untuk menolak identitas asli mereka. Namun, lagu ini bisa diinterpretasikan dalam konteks yang lebih luas dan umum tentunya.
6. “Unstoppable” - SIA
I'm unstoppable
I'm a Porsche with no brakes
I'm invincible
Yeah, I win every single game
Dengan suaranya yang kuat dan khas, SIA memang cocok menyanyikan lagu-lagu yang menguarkan kepercayaan diri. Termasuk “Unstoppable”, single yang merupakan bagian dari album This Is Acting (2016). Dengan liriknya yang kaya afirmasi, mendengarnya saat butuh semangat adalah keputusan tepat.
7. “Aquamarine” - Addison Rae
Aquamarine
Honey, dive into me
I'm not hiding anymore
I won't hide
Banyak yang memuji evolusi Addison Rae lewat album barunya, Addison (2025). Liriknya gak lagi cheesy dan caranya mengadopsi genre elektro-pop 1980-an beda dari kebanyakan musisi. Lagu-lagu dalam album itu juga banyak yang bertema penerimaan, termasuk “Aquamarine”. Dalam lagu ini, Rae sedang membicarakan evolusi yang ia lakukan dalam berkarya. Ia tak lagi sembunyi dan siap menggebrak dunia dengan inovasi-inovasinya.
8. “Used To Be Young” - Miley Cyrus
The truth is bulletproof, there's no foolin' you
I don't dress the same
Me and who you say I was yesterday
Have gone our separate ways
Left my livin' fast somewhere in the past
Hal yang sama pernah dilakukan Miley Cyrus dalam lagu “Used To Be Young”. Liriknya terasa cukup personal karena seperti jawaban atas kritik orang-orang yang menghujaninya. Lewat lagu ini, Cyrus seolah mengonfirmasi kalau ia sudah berevolusi dan bersyukur dengan situasinya sekarang. Semua yang dilaluinya adalah pelajaran berharga yang membentuk dirinya sekarang. Lagunya seperti afirmasi kalau perubahan yang datang dari diri sendiri itu sungguh melegakan dan menggembirakan.
Gak heran musik tak bisa lepas dari kehidupan manusia. Selain menyimpan kenangan, ia bisa jadi instrumen regulasi suasana hati yang cukup ampuh.