Awal Mula Kelahiran Kota Roma, Serial Romulus Bikin Penasaran

Jakarta, IDN Times - Belajar tentang sejarah terkadang bisa terasa membosankan ya. Apalagi jika kamu harus menghafal tentang tahun, nama tokoh, lokasi peristiwa dan lain-lain. Padahal sebagai generasi millennial dan gen Z, kita gak boleh melupakan sejarah nih.
Tapi, banyak solusi kok yang bisa membuat kamu suka belajar tentang sejarah. Salah satunya dengan menonton film atau serial. Nah, kali ini IDN Times punya rekomendasi serial tentang sejarah berdirinya kota Roma yang berjudul Romulus. Penasaran gak sih dengan hal-hal spesial dari serial ini? Cek dulu yuk sebelum nonton!
1. Premis cerita yang menarik, banyak adegan menegangkan

Serial ini punya premis yang cukup menarik lho. Mengisahkan tentang kelahiran kota Roma dari sudut pandang tiga karakter utama yang mencoba bertahan di dunia yang brutal dan tanpa ampun: Lemos, Wiros, dan pendeta wanita muda, Ilia. Sebuah perjalanan ke dunia kuno dan menakutkan, dimana segala sesuatu adalah sakral dan orang-orang merasakan kehadiran dewa yang misterius dan permusuhan dimana-mana.
Selain itu, dalam serial ini juga menceritakan ada 30 suku yang masing-masing memiliki raja. Hal ini bisa jadi pemicu berbagai konflik antar suku lho. Jadi, gak heran ya kalau saat menonton kamu akan melihat berbagai adegan yang menegangkan di setiap episodenya.
2. Digarap oleh sutradara muda dan berprestasi Matteo Rovere

Kamu harus tahu nih, serial Romulus ini digarap oleh sutradara muda asal Italia bernama Matteo Rovere. Pria yang lahir pada tanggal 22 Januari 1982 ini dikenal sebagai sutradara, penulis skenario, dan produser film. Kiprahnya di dunia perfilman semakin diakui ketika ia memenangkan penghargaan Nastro d’argento untuk produser terbaik untuk film I Can Quit Whenever I Want.
Selain itu, sejak tahun 2007 sampai 2020 berbagai nominasi dan penghargaan bergengsi juga berhasil diraih lho. Seperti, David di Donatello Awards dalam kategori Best Producer dalam film The First King: Birth of an Empire. Sempat masuk juga dalam nominasi kategori Best Screenplay di Globo d’oro, penghargaan yang dikenal sebagai Golden Globe di Italia.
3. Dialog dalam film memakai bahasa Latin Kuno

Dikutip dari Variety.com dalam wawancaranya Matteo Rovere mengungkapkan mengenai aspek linguistik pertunjukan yang berani. Rovere mengatakan timnya merekonstruksi bahasa abad 8 SM dengan ahli bahasa dan sejarawan, dan Archaic Latin adalah bahasa yang digunakan para aktor di lokasi syuting.
“Menggunakan bahasa yang digunakan 2.700 tahun yang lalu membuat serial ini lebih imersif. Rovere juga menambahkan aspek premium kami berikan kepada penonton, siapa saja dapat memilih untuk menonton dengan disulihsuarakan dalam bahasa mereka saat ini," ungkap Matteo Rovere.
4. Para pemain merupakan aktor dan aktris pendatang baru lho

Serial Romulus ini dibintangi oleh aktor dan aktris muda pendatang baru lho. Andrea Arcangeli sebagai Yemos, Demetra Avincola sebagai Deftri, Francesco Di Napoli sebagai Wiros dan tak ketinggalan Marianna Montana sebagai pendeta muda bernama Ilia. Buat kamu yang penasaran dengan akting mereka, bisa langsung nonton aja ya serial Romulus ini.
Gak perlu khawatir ketinggalan episodenya ya. Soalnya serial ini baru saja ditayangkan secara eksklusif di Mola TV mulai tanggal 13 November 2020 dan akan tayang setiap hari Jumat ya! Nah, buat kamu yang belum punya aksesnya, yuk segera berlangganan Mola TV sekarang juga. Kamu cukup membayar Rp12.500,- per bulan dan sudah bisa menikmati seluruh konten di Mola TV, atau kalau ingin konten yang lebih lengkap termasuk HBO GO, cukup dengan Rp65.000,- per bulan.
Oh iya, Mola TV bisa diakses melalui: HP, desktop, dan Mola Polytron Streaming Box untuk yang ingin nonton di TV atau layar lebar nih!
5. Setting lokasi dan kostum sangat mendukung serial ini

Dalam adegan-adegan serial Romulus ini, visual kamu akan dimanjakan dengan hijaunya hutan-hutan lebat, pemukiman suku-suku, pemandangan alam, seperti gunung, tebing-tebing, ruang bawah tanah, goa, serta sungai yang alami.
Tak ketinggalan, kostum-kostum yang digunakan oleh para pemain juga sangat mewakili zaman di masa itu. Kostum yang sederhana, peralatan berburu dan ritual, senjata, tameng, dan detail aksesoris juga sangat diperhatikan dalam serial ini lho.
Ternyata banyak juga ya hal-hal yang menarik tentang serial ini. Jadi, kapan nih kamu mau nonton? (CSC)