Jakarta, IDN Times - Yura Yunita kembali merilis lagu baru bertajuk "Mau Jadi Apa?". Kerap memasukan unsur budaya Indonesia, kali ini Yura menyisipkan keroncong dalam karya ciptaanya bersama Donne Maulana ini.
Proses pembuatan lagu "Mau Jadi Apa?" pun unik, karena tercipta ketika sang solois sedang mendaki gunung, lho. Liriknya penuh dengan kerisauan hidup yang reflektif, berikut maknanya!
Langit mengerut
Malam tak bersuara
Duduk terdiam
Menimbang makna rasa
Mereka tanya
"Hidup mau ke mana?"
Sampai sekarang
Belum tahu jawabnya
Langkah tertahan, takut jatuh di luka
Doa terucap, tapi meragu di dada
Mau jadi apa?
Oh, mau jadi apa?
Tanya dunia tiap pagi
Cari, masih terus mencari
Mau jadi apa?
Oh, mau jadi apa?
Tak semuanya harus pasti
Tumbuh mengalir, pelan-pelan dari hati
Cermin bertanya, "Apa mimpi besarmu?"
Tapi yang terpikirkan hanya bayang semu
Mau jadi apa?
Oh, mau jadi apa?
Tanya dunia tiap pagi
Cari, masih terus mencari
Mau jadi apa?
Oh, mau jadi apa?
Tak semuanya harus pasti
Tumbuh mengalir, pelan-pelan dari hati (Mengalir, mengalir, mengalir)
Tanya dunia tiap pagi
Cari, masih terus mencari
Mau jadi apa? (Mengalir, mengalir, mengalir)
Oh, mau jadi apa?
Tak semuanya harus pasti
Tumbuh mengalir, pelan-pelan dari hati
Sesuai dengan judulnya, "Mau Jadi Apa?" membicarakan pertanyaan yang tak henti-hentinya muncul sepanjang hidup manusia. Bukan cuma menyasar orang yang masih berusaha membangun hidupnya, Yura menilai lagu ini juga bisa relevan dengan orang-orang sukses.
"Pertanyaan itu juga mungkin juga bukan hanya kita yang sedang mencari, bahkan pertanyaan yang sudah 'mendapatkan'. Misalnya dia sudah menjadi CEO sudah punya keluarga, udah jadi pemimpin perusahaan yang terbaik, justru bahkan orang-orang terbaik pun pasti bertanya, 'Aku akan jadi pemimpin yang seperti apa? Apakah saya akan terus bekerja terus sampe umur berapa? Apakah aku justru harus pindah kota untuk bisa hidup slow living?' Jadi mudah-mudahan relate juga sama teman-teman," jelas Yura Yunita dalam konferensi pers pada Selasa (4/11/2025).
Lagu "Mau Jadi Apa?" diciptakan Yura Yunita ketika sedang naik gunung. Pertanyaan reflektif tersebut muncul di kala ia sedang mengatur napasnya menuju puncak. Keroncong dalam lagu ini pun ia selipkan, karena terbersit begitu saja ketika berada di gunung.
"Sebenarnya gak totally keroncong cuman aku memasukkan unsur-unsur keroncong di dalam musik pop aku. Dan rasanya dengan ada musik keroncong itu nambah ngalir aja, ya. Ngalir lebih ringan, meringankan langkahku dan langkah hidupku," ujarnya.
Kalau kamu, mau jadi apa?