Lirik Lagu Berita Kepada Kawan - Ebiet G. Ade, Bahas Bencana!

- Lirik lagu "Berita Kepada Kawan" - Ebiet G. Ade
- Menyampaikan kesedihan masyarakat Indonesia terhadap bencana alam di Sumatra
- Lagu ini menggambarkan penderitaan para korban bencana dengan lirik yang menyentuh
- Makna lagu ini mengajak kita untuk lebih peka terhadap lingkungan dan kehidupan
- Makna lagu "Berita Kepada Kawan" - Ebiet G. Ade
- Lagu ini ditulis oleh Ebiet G. Ade sendiri pada 1979, terinspirasi dari tragedi bencana alam di Dieng, Jawa Tengah
- M
Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda pulau Sumatra menyisakkan duka terdalam bagi para korban. Gak hanya itu, masyarakat Indonesia yang menyaksikannya, meskipun hanya dari berita dan media sosial, turut merasakan kesedihan. Alhasil, di media sosial kini ramai konten-konten seputar bencana yang saat ini harus dihadapi masyarakat Sumatra.
Sound atau lagu yang dipakai untuk konten-konten seputar bencana alam pun dipilih dari lagu-lagu yang bertema kepedulian. Salah satunya lagu dari musisi lawas, Ebiet G. Ade, yang berjudul "Berita Kepada Kawan". Lagu ini sangat menggambarkan suasana hati masyarakat Indonesia saat ini.
Buat yang belum familier, simak lirik dan makna dari lagu "Berita Kepada Kawan" milik Ebiet G. Ade berikut ini, ya. Kamu mungkin akan merasakan duka pula.
1. Lirik lagu "Berita Kepada Kawan" - Ebiet G. Ade
Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk di sampingku, kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering berbatuan
Ho-ho-ho-ho, ho-ho-ho-ho
Ho-ho-ho-ho, ho-ho-ho-ho
Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Hati tergetar menampak kering rerumputan
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih, ho-ho-ho-ho
Kawan, coba dengar apa jawabnya
Ketika ia kutanya mengapa
Bapak ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut kukabarkan semuanya
Kepada karang, kepada ombak, kepada matahari
Tetapi semua diam, tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
Ho-ho-ho-ho, ho-ho-ho-ho
Ho-ho-ho-ho, ho-ho-ho-ho
Ho-ho-ho-ho, ho-ho-ho-ho
Ho-ho-ho-ho, ho-ho-ho-ho
Kawan, coba dengar apa jawabnya
Ketika ia ku tanya mengapa
Bapak ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut kukabarkan semuanya
Kepada karang, kepada ombak, kepada matahari
Tetapi semua diam, tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
Ho-ho-ho-ho, ho-ho-ho-ho
Ho-ho-ho-ho, ho-ho-ho-ho
2. Makna lagu "Berita Kepada Kawan" - Ebiet G. Ade

Lagu “Berita Kepada Kawan” dirilis pada 1979 dan masuk ke dalam album Camellia II. Lagu ini ditulis oleh Ebiet G. Ade sendiri, yang memang dikenal sebagai pencipta lagu-lagu bertema kemanusiaan dan sosial. Inspirasi lagu ini datang dari tragedi bencana alam di kawasan Dieng, Jawa Tengah, yang menyisakan duka mendalam bagi banyak orang.
Melalui lagu berdurasi 5 menit 37 detik ini, Ebiet menggambarkan penderitaan para korban bencana yang kehilangan keluarga, rumah, dan kehidupan mereka. Ceritanya dibawakan seolah sebagai sebuah kabar duka yang ingin ia sampaikan kepada “kawan” mengenai kenyataan pahit yang terjadi. Lagu ini menghadirkan rasa simpati yang kuat dan membuat pendengar ikut merasakan kepedihan para korban.
Makna dari “Berita Kepada Kawan” gak hanya soal bencana alam, tapi juga tentang hubungan manusia dengan alam yang sering terabaikan. Lagu ini menjadi pengingat bahwa, manusia harus lebih bijaksana, peka, dan gak abai terhadap lingkungan. Dengan lirik puitis dan melodi melankolis, lagu ini mengajak kita untuk merenung dan lebih menghargai kehidupan.
3. Kembali viral karena pemberitaan bencana alam di Sumatra

Pemberitaan tentang bencana banjir dan tanah longsong di pulau Sumatra kini kian masif. Gak hanya di berbagai portal berita, bahkan di media sosial pun para penggunanya membuat berbagai jenis konten tentang bencana. Mulai dari kolase foto atau dokumentasi terkini di lokasi bencana hingga konten infografis informatif seputar fakta yang terjadi di lokasi bencana.
Lagu “Berita Kepada Kawan” pun kembali viral karena tragedi bencana yang tengah terjadi saat ini. Cuplikan-cuplikan dokumentasi di lokasi bencana pun banyak diunggah dengan lagu ini. Khususnya pada bagian lirik "Barangkali di sana ada jawabnya, Mengapa di tanahku terjadi bencana, Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita."
Lirik tersebut benar-benar menggambarkan apa yang tengah terjadi saat ini. Kebingungan kita akan apa sebenarnya penyebab dari bencana yang tengah terjadi. Gak heran jika lagu “Berita Kepada Kawan” pun kembali naik dan banyak diputar.
Meskipun terinspirasi dengan tragedi bencana alam pada 1979, tetapi lagu “Berita Kepada Kawan” akan terus diputar setiap masyarakat Indonesia tengah menangis dan berjuang melewati bencana alam yang terjadi. Lagu ini juga bisa menjadi wujud kepedulian sesama umat manusia untuk saling peduli saat harus melewati masa-masa susah.



















