Lagu "Cahaya Bulan' yang merupakan hasil kolaborasi antara Okta dan Eross Sheila on 7 mencuri perhatian pencinta musik Indonesia pada masanya. Dengan aransemen akustik yang sederhana, lirik lagu "Cahaya Bulan" membawa pendengarnya pada perjalanan emosional tentang refleksi diri, harapan, dan keberanian menghadapi kegelisahan.
Lagu ini juga menjadi bagian dari soundtrack film Gie yang ikonik. Ingin tahu lebih lanjut mengenai lagu ini? Simak beberapa faktanya dalam artikel berikut ini.
Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang
Di sini ku berdiskusi dengan alam yang lirih
Kenapa matahari terbit menghangatkan bumi
Aku orang malam yang membicarakan terang
Aku orang tenang yang menentang kemenangan oleh pedang
Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya nyali besar mencuat runtuhkan bahaya
Di sini ku berdiskusi dengan alam yang lirih
Kenapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi
Aku orang malam yang membicarakan terang
Aku orang tenang yang menentang kemenangan oleh pedang
Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
Yang takkan pernah ku tau dimana jawaban itu
Bagai letusan berapi bangunkan ku dari mimpi
Sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati
Terangi dengan cinta di gelapku
Ketakutan melumpukanku
Terangi dengan cinta di sesatku
Dimana jawaban itu
Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
Yang takkan pernah ku tau dimana jawaban itu
Bagai letusan berapi bangunkan ku dari mimpi
Sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati
Terangi dengan cinta di gelapku
Ketakutan melumpukanku
Terangi dengan cinta di sesatku
Dimana jawaban itu
Lirik lagu "Cahaya Bulan" memuat pesan mendalam tentang perjalanan batin seseorang yang mencari arti hidup di tengah kegelapan. Bagian lirik, seperti Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan melambangkan kegelisahan dan rasa ingin tahu yang tak kunjung terjawab. Lagu ini seakan mengajak pendengar untuk merenungkankeberanian menghadapi ketakutan serta menemukan cahaya dalam diri sendiri.
Selain itu, lirik lagu "Cahaya Bulan' juga menggambarkan perlawanan terhadap kekerasan dan ketidakadilan, terlihat dari bait, Aku orang tenang yang menentang kemenangan oleh pedang. Ada pesan kuat mengenai perlawanan tanpa kekerasan dan keyakinan bahwa perubahan sejati datang dari hati yang tenang, bukan dari kekuatan semata. Makna ini membuat lagu ini relevan lintas generasi, terutama bagi mereka yang tengah mencari arah hidup.
Salah satu fakta menarik dari lirik lagu "Cahaya Bulan" adalah keterlibatan Eross, gitaris Sheila on 7, dalam proses penciptaan lagu ini. Eross dikenal dengan kemampuan aransemen yang sederhana, tapi bermakna dalam. Di lagu ini Eross memilih nuansa akustik yang memberi ruang bagi setiap kata dalam lirik untuk benar-benar terasa. Lagu ini pun menjadi salah satu karya yang memperlihatkan sisi lain Eross di luar genre yang biasa ia bawakan bersama Sheila on 7.
Selain itu, lagu Cahaya Bulan pernah digunakan sebagai bagian dari soundtrack film Gie (2005) yang ikonik. Keputusan memasukkan lagu ini dalam film tentang idealisme dan perjuangan seorang aktivis membuat pesan lagu terasa makin kuat. Hingga kini, lagu ini masih sering dibicarakan karena maknanya yang tetap relevan meski sudah lintas generasi.
Melalui lagu "Cahaya Bulan," Okta dan Eross Sheila on 7 menghadirkan sebuah karya yang tidak hanya indah didengar, tetapi juga penuh makna. Lirik lagu ini mengingatkan kita bahwa di balik gelapnya perjalanan hidup, selalu ada cahaya yang bisa menuntun. Bagi penikmat musik yang mencari lagu reflektif dan sarat pesan kehidupan, lagu "Cahaya Bulan" adalah salah satu yang bisa didengar dan diresapi.