Lagu ini berangkat dari keresahan Baskara atas insiden pengeboman gereja di Surabaya pada 2018. Lagu ini berisi juga kritik terhadap kelompok-kelompok yang ingin memaksakan kehendaknya pada kelompok lain.
Bawa pesan ini ke persekutuanmu
Tempat ibadah terbakar lagi
Bawa pesan ini lari ke keluargamu
Nama kita diinjak lagi
Bagai keset, "selamat datang"
Masuk kencang, tanpa diundang
Ambil minum, lepas dahaga
Rampas galon, dispenser pula
Yang jadi saksi harus kuat
Tak terbutakan dunia-akhirat
Yang patah, tumbuh, yang hilang, berganti
Gapura hancur, dibangun lagi
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Beberapa orang menghakimi lagi
Walaupun diludahi zaman seribu kali
Beberapa orang memaafkan lagi
Walau sudah ditindas habis berkali-kali
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena kehidupan tidak ternodai
Maknanya jika kau tak sepaham dengan kami
Karena kematian tanggungan pribadi
Bukan milik siapa pun untuk disudahi
Budaya-bahasa berputar abadi
Jangan coba atur tutur kata kami
Hidup tak sependek penis laki-laki
Jangan coba atur gaya berpakaian kami
Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati