Memukau, 5 Penampilan Penyanyi di 'KBS Immortal Song' Ini Bikin Nangis

Sepertinya kemarin waktu kau pertama kali belajar berjalan, tapi sekarang kau sudah cukup umur untuk menikah, tahun-tahun berlalu seperti sungai yang mengalir, tapi aku masih mengingat nya dalam hati ku. Ya benar, jangan menangis, kau akan memakai gaun yang indah.

Lagu ini mengungkapkan isi hati seorang Ayah saat mendampingi putrinya di momen pernikahan putrinya. Ayah nya mengungkapkan betapa cantiknya putrinya saat mengenakan gaun pengantinnya yang berwarna putih. Ayahnya berkata, tidak ada lagi yang lebih cantik daripada putrinya. Ayahnya juga berpesan agar putrinya tidak menangis, ayahnya berdoa semoga putrinya selalu berbahagia.

Petikan gitar yang mengiringi penampilan ini pun berhasil membuat para penonton semakin terbawa suasana lagu, hingga akhirnya menangis.

Mereka mengatakan bahkan jika aku hidup, itu bukan hidup. Tanpamu, bagaikan penjara yang tak ada jendela ke langit. Mereka mengatakan bahkan jika aku tertawa,itu bukan tertawa. Aku terlihat buruk dan seperti menangis.

Lagu ini mungkin mengisahkan seseorang yang seperti kehilangan semangat saat berpisah dengan seseorang. Dan pada akhirnya dia meminta, kepada seseorang yang berpisah dengan dirinya itu, agar hidup sebagaimana biasanya. Saat membawakan lagu ini, Solji terlihat sangat menjiwai lagunya, dia bahkan menangis di akhir penampilannya.

Apakah kau baik-baik saja? Bagaimana kabarmu? Kau tidak sedang menangis karena aku tidak di sana kan? Kau selalu datang setiap malam ke dalam mimpi ku? Tapi kenapa aku belum melihatmu seharian ini? Ketika hujan turun, apakah kau sedang bersembunyi dan menangis di balik awan? Tolong jangan lakukan ini padaku, kau tahu aku tidak akan dapat melupakan mu dengan mudah.

Lagu ini sebenarnya ditujukan kepada seseorang yang sudah pergi mendahului nya (meninggal). Lirik-liriknya pun sangat mencerminkan betapa sedihnya perasaan seseorang yang ditinggalkan. Dia masih belum menerima kepergian 'seseorang' itu dari hidupnya. Ditambah lagi, Bada menyanyikannya dengan penuh penghayatan, bahkan dia terlihat meneteskan air mata nya selama menyanyikan lagu ini.

Kita saling menyayangi, terkadang kita saling membenci. Tetapi ayah memperhatikan ku, lebih dari perhatian siapa pun. Dan aku merindukanmu! 

Luna sukses menyanyikan lagu ini dengan penuh penghayatan, bersama dengan kakaknya Park Jinyoung. Lagu In Sooni yang bercerita tentang ayah ini memang sudah sering dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi lain. Namun menurut penulis, Luna dan kakaknya mampu membawakan lagu ini dengan suasana yang berbeda. Di akhir penampilan mereka, terlihat Luna menyeka air matanya dan menyeka air mata kakaknya juga.

Ketika saya masih di tahun pertama sekolah menengah. Saat waktunya untuk membuka kotak makan siang dan makan. Beberapa anak yang kaya berteriak padaku karena aku punya lauk yang sederhana. Saya merasa malu dan mulai menangis.

Suara merdu dari Shin Young Jae dipadu dengan rap apik dari Yubin berhasil membuat lagu ini menjadi semakin terasa suasana sedihnya. Lagu ini sendiri berkisah tentang perjuangan seorang anak bersama dengan ibunya. Mereka hidup dalam kesederhanaan setelah ayah mereka pergi mendahului mereka.

Akhirnya mereka berhasil mendirikan sebuah restoran kecil, mereka menamai restoran itu dengan nama sang ibu dan nama awal anaknya. Saat tengah malam tiba, setelah semua orang meninggalkan restoran, sang ibu terlihat sangat kelelahan dan akhirnya tertidur dengan nyenyak, dan tidak bangun lagi.

Lagu asli yang dipopulerkan oleh boyband G.O.D sebenarnya bertempo agak 'beat'. Namun Shin Young Jae dan Yubin berhasil menyanyikannya dengan suasana 'ballad' yang lambat. Benar-benar lagu dan penampilan yang sangat menguras emosi dan air mata.