Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menanti Kembalinya Konten Original Indonesia di Disney+

Carol Choi.JPG
Executive Vice President of Original Content Strategy, The Walt Disney Company Asia Pacific, Carol Choi. (Dok. Disney Plus)
Intinya sih...
  • Cerita lokal Indonesia cukup diminati penonton
  • Namun saat ini, Disney+ fokus pada konten Korea dan Jepang
  • Meski begitu, peluang konten original Indonesia untuk kembali di Disney+ masih ada
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hong Kong, IDN Times - Cerita-cerita lokal yang dekat dengan keseharian tengah menjadi favorit penonton baik film maupun serial drama di Indonesia. Namun, berbicara tentang series drama dalam beberapa waktu terakhir, Korea dan Jepang adalah juaranya. Hal itu pula yang membuat Disney+ memfokuskan konten dari kedua negara tersebut untuk disajikan kepada audiensnya.

Disney+ tengah berfokus pada konten orisinal Korea dan Jepang di Asia, menyusul kepopuleran pop culture dari kedua negara tersebut yang diminati hingga hampir di seluruh dunia. Lalu bagaimana dengan konten dari negara Asia lainnya seperti Indonesia? Apakah ada konten original yang akan kembali untuk para penikmat film dan drama di Tanah Air?

1. Cerita yang bagus bisa datang dari mana saja

cuplikan drakor Nine Puzzles (youtube.com/Disney Plus Korea 디즈니 플러스 코리아)
cuplikan drakor Nine Puzzles (youtube.com/Disney Plus Korea 디즈니 플러스 코리아)

IDN Times mendapat kesempatan mengikuti bincang ekslusif dengan Executive Vice President of Original Content Strategy The Walt Disney Company Asia Pacific, Carol Choi, dalam rangkaian acara Disney+ Original Preview 2025, Rabu (12/11/2025), di Disneyland Hong Kong.

Menanggapi hal tersebut, Carol mengatakan, pihaknya sangat percaya bahwa cerita yang bagus bisa datang dari mana saja. Apalagi di wilayah Asia-Pasifik, banyak kreator berbakat yang menghasilkan konten bagus dan berkualitas.

"Namun kami juga ingin memastikan bahwa kami fokus terhadap konten yang bisa mempunyai jangkauan luas. Kita menyadari konten Korea dan anime Jepang serta beberapa serial bertalenta, baik KPop maupun JPop juga menyebar luas," kata Carol kepada IDN Times.

2. Upaya agar bisa unggul

Still cut drama Korea Made In Korea (Instagram.com/disneypluskr)
Still cut drama Korea Made In Korea (Instagram.com/disneypluskr)

Menurut dia, fokus Disney terhadap kedua negara tersebut merupakan upaya agar pihaknya unggul di bidang-bidang itu.

Kepopuleran Korea dan Jepang saat ini, dalam berbagai serial drama dan animasi, masih menjadi peluang yang dapat diunggulkan. Tidak hanya dari segi talenta para aktris dan aktor, tetapi juga sutradara hingga penulis yang mumpuni.

3. Peluang original series dari Indonesia

Deva Mahenra dan Mikha Tambayong di serial Teluh Darah (dok. Rapi Films/Teluh Darah)
Deva Mahenra dan Mikha Tambayong di serial Teluh Darah (dok. Rapi Films/Teluh Darah)

Meski demikian, kata Carol, tidak menutup kemungkinan peluang konten dari negara lain seperti Indonesia bisa dihadirkan kembali. Apalagi, pihaknya terus mencari konten-konten yang bisa ditayangkan platform-nya.

"Ketika peluang muncul, kami akan terus mencari dari mana gelombang konten berikutnya akan datang. Jadi, ya, hal itu mungkin saja terjadi. Tunggu saja!" kata dia.

Sebelumnya, Disney+ di Indonesia pernah merilis konten lokal dengan berbagai genre. Sebut saja Tira, Teluh Darah, Hubungi Agen Gue, Mendua, Wedding Agreement, hingga Jurnal Risa.

Para pemainnya pun merupakan aktor dan aktris ternama Tanah Air, seperti Chelsea Islan, Deva Mahenra, Adinia Wirasti, hingga Refal Hady.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us

Latest in Hype

See More

Lirik Lagu Beez in the Trap - Nicki Minaj & 2 Chainz beserta Maknanya

14 Nov 2025, 17:39 WIBHype